Personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri dikabarkan mendatangi Masjid Falahudin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung untuk menyelidiki kasus tersebut
Tim Densus 88 Anti Teror juga menyambangi rumah tersangka penikam Syekh Ali Jaber, yang berada tak jauh dari masjid, lokasi penusukan Syekh Ali Jaber.
Dari hasil penggeledahan, pihak kepolisian tidak menemukan indikasi pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber terpapar paham radikal.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Polisi Zahwani Arsyad, saat dihubungi di Bandarlampung, Senin (14/9), menegaskan saat dilakukan penggeledahan di rumah pelaku tidak didapat barang bukti yang bersinggungan dengan dugaan radikalisme.
“Untuk sementara dari hasil penggeledahan tadi malam, tidak ditemukan apa-apa di rumah tersangka. Intinya seperti itu. Tidak ada barang-barang bukti yang mengarah kegiatan seperti itu (radikalisme), hanya menemukan pakaian pelaku saja,” ujar Arsyad.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman masalah kejiwaan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.
Kombes Zahwani menjelaskan, untuk mendalami kejiwaan pelaku, polisi juga sudah mengundang dr Tendry Septa, spesialis kejiwaan dari RSJ Kurungan Nyawa serta tim ahli psikiatri dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri.
Pasca kejadian tersebut, ia menegaskan pengamanan kegiatan kemasyarakatan akan lebih diperketat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Zahwani juga mengimbau masyarakat jangan terprovokasi kejadian penusukan terhadap Syekh Ali Jaber itu dan kewaspadaan harus tetap ditingkatkan.
Baca Juga:
- Penusuk Syekh Ali Jaber Disebut Gangguan Jiwa, RSJ Lampung Bantah Pelaku Pernah Diperiksa Disana
- Selain Syekh Ali Jaber, Ini Daftar Kejadian Penyerangan Ulama, Ada yang Meninggal Dunia
- Penusuk Syekh Ali Jaber Beralasan Kejiwaannya Terganggu Karena Ibunya Menikah Lagi
- Berita Penusukan Syekh Ali Jaber Viral Internasional, Said Aqil: 'Sangat Memalukan!'
“Kepolisian akan memproses pelaku sesuai proses hukum yang berlaku,” katanya.