Di media sosial kembali viral sebuah konten YouTube yang serupa dengan prank sembako sampah milik Ferdian Paleka.
Konten yang membuat geram publik itu dibuat oleh seorang YouTuber bernama Edo Putra.
Bersama rekannya Edo Putra menge-prank sejumlah ibu rumah tangga, dengan memberikan bungkusan daging kurban yang ternyata berisi sampah.
"Kami sudah menyiapkan kantung, kami akan bagi-bagi sampah guys kita kasih ke rumah-rumah," ucap Edo Putra sambil tersenyum-senyum.
Sebelum memulai aksi tak terpujinya, Edo Putra tampak mengais-ngais sampah di sebuah tanah lapang.
"Kita akan bikin video bar-bar guys," kata rekan sang YouTuber.
"Jadi pemulung demi subscriber," imbuhnya.
Sambil terbatuk-batuk menahan aroma tak sedap, YouTuber tersebut memasukan sampah ke dalam kantung plastik berwarna hitam.
Dengan mengendarai sepeda motor, Edo Putra kemudian mencari ibu-ibu yang akan menjadi korban.
Edo Putra lalu memberikan kantung-kantung plastik berisi sampah itu kepada sejumlah ibu yang tengah beraktivitas di depan rumah.
"Ini isinya daging bu, sekitar 5 kilo," ucapnya berbohong.
Seorang ibu yang mengenakan kerudung merah tampak sangat senang, ia mengucapkan syukur.
Setelah mengetahui isi kantung tersebut adalah sampah bukan daging, ibu-ibu tersebut sangat kecewa.
"Kurang ajar ya kamu! bukan daging ini sampah," kata ibu berkerudung merah.
"Bohong kamu ini, kamu masih muda sudah menipu orangtua," imbuhnya.
YouTuber dengan jumlah subscriber 7000 itu kemudian mendatangi satu per satu para korban kejailannya.
Ia meminta maaf, dan menjelaskan tujuannya hanya untuk membuat prank.
"Cuma prank bu buat video, minta maaf bu," ucapnya.
Edo Putra kemudian memberikan uang yang tak diketahui berapa jumlahnya kepada ibu-ibu tersebut.
"Buat beli daging, minta maaf ya bu," katanya.
Di akhir video YouTuber asal Palembang itu meminta netizen untuk tak menghujat aksinya.
"Kami orang-orang yang baik guys," ujarnya.
YouTuber Ferdian Paleka Berulah Lagi Usai Bebas dari Penjara
YouTuber Ferdian Paleka baru saja beberapa jam yang lalu menghirup udara bebas.
Ferdian Paleka diketahui ditahan sejak 8 Mei 2020.
Kebebasan Ferdian Paleka dapat terjadi lantaran para korban prank video sembako berisi sampah mencabut laporannya di Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (4/6/2020).
Namun rupanya Ferdian Paleka seperti tak betah apabila tak membuat sensasi.
Di media sosial Twitter dan Instagram, viral video terkini Ferdian Paleka.
Ferdian Paleka mengenakan kaos yang sama seperti saat keluar dari tahanan Mapolrestabes Bandung.
Ferdian Paleka tampak tak mengindahkan protokol Covid-19, ia tak mengenakan masker selama berada di luar ruangan.
Sambil berdiri di pintu mobil, Ferdian Paleka mengatakan ia lebih betah di dalam penjara.
"Ferdi," panggil suara wanita.
"Gimana di dalem kamu?" tanya wanita lain ke Ferdian Paleka.
"Di dalem saya sangat betah, lebih betah di dalem," kata Ferdian Paleka sambil tertawa.
Potret YouTuber Ferdian Paleka Usai Bebas dari Bui, Ngaku Ingin di Rumah Dulu: Campur Aduk Pokoknya
Setelah resmi bebas dari bui, YouTuber Ferdian Paleka membuat pengakuan.
Menggunakan topi dan masker di wajahnya, Ferdian Paleka salah satu pembuat prank sembako sampah ke waria keluar dari Mapolrestabes Bandung, Kamis (4/6/2020).
Ia dan dua temannya yakni TB Fahdinar dan M Aidil resmi menghirup udara bebas.
Ketiganya keluar dari Gedung Satreskrim Polrestabes Bandung didampingi keluarga serta pengacaranya, Rohman Hidayat.
Dua rekan Ferdinan Paleka memakai masker dan jaket saat keluar dari bui.
Mereka meninggalkan Mapolrestabes Bandung dengan membawa kembali sedan hitam yang digunakannya dalam video prank waria di Jalan Ibrahim Adjie, pada 1 Mei 2020.
Kasus hukumnya resmi dihentikan karena korban telah mencabut laporannya.
"Iya. Dasarnya yang pasti pencabutan aduan dan laporan dari korban pada kami yang diterima seminggu yang lalu. Itu jadi dasar kami untuk mengeluarkan para tahanan," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri di kantornya.
Ferdian Paleka dan kawan-kawan disangkakan pasal 45 ayat 3 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Menurut Galih, pasal yang disangkakan merupakan delik aduan atau tindak pidana yang sifatnya diproses berdasarkan pengaduan korban.
Sebelum meninggalkan Mapolrestabes Bandung, Ferdian Paleka membuat pengakuan dan mengutarakan perasaannya.
"Saya lega, senang, campur aduk lah pokoknya," kata pria asal Bandung itu.
Ia mengungkap rencananya setelah bebas ingin berdiam diri di rumah dulu.
"Setelah bebas mau di rumah dulu," sambungnya.
"Ke depannya liat nanti aja, kalaupun bikin konten lagi pasti yang lebih positif," akunya.
Kepada korban prank sembako sampahnya 1 Mei lalu, Ferdian mengaku minta maaf dan menyesali perbuatannya.
"Saya Ferdian Paleka mewakili teman-teman semuanya meminta maaf telah membuat konten prank bansos sampah pada transpuan Kota Bandung."
"Kami sangat menyesali perbuatan kami dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut," ujar Ferdian.