Apapun profesi atau pekerjaan orang tua, semestinya pendidikan anak memang harus dinomorsatukan.
Mungkin begitulah visi misi yang ditanamkan dalam hati Supriyadi (49).
Karena hanya dengan berjualan pentol keliling, Kini ia berhasil menyekolahkan kedua anaknya sampai ke jenjang perguruan tinggi.
Di tengah keterbatasan ekonomi, dengan hanya menjadi tukang pentol keliling dan es di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Supriyadi mampu mewujudkan harapannya untuk menguliahkan anak-anak, Roy Edwin Putra Pratama (22) dan Ramadhan Mubarok (20).
“Anak pertama S1 sudah semester 8 dan kedua D3 baru semester 2. Semua ambil jurusan mesin di sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu,” Supriyadi menjelaskan.
Tekadnya yang begitu besar dalam menguliahkan anak-anaknya hingga bangku perkuliahan karena ia ingin sang anak memiliki masa depan yang cerah agar kelak tak bernasib sama seperti dirinya.
“Saat itu saya dinasihati, kalau ingin menyekolahkan anaknya sampai tinggi harus punya keinginan dan semangat yang besar. Anaknya harus sukses daripada orangtuanya,” ujar Supriyadi.
Berjualan pentol keliling sendiri, sudah ditekuni Supriyadi sejak lama. tepatnya pada tahun 1998 silam.
Kala itu, ia masih berjualan menggunakan sepeda ontel, namun kini telah tergantikan oleh motor bebek.
“Mulai berangkat jam 8 pagi dan pulang jam 7 malam, habis 15 kg adonan pentol. Kalau habis labanya kurang lebih Rp 200 ribu,” ungkapnya sekaligus mengakhiri.