Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani meninggal dunia akibat virus corona, Senin (10/9) dini hari. Ia meninggal setelah dua pekan dirawat di RS Umum Ulin Banjarmasin.
Saat dirawat, Nadjmi sempat memberikan pesan-pesannya ke masyarakat. Di awal ia memohon doa agar sembuh dari COVID-19.
"Warga Kota Banjarmasin yang saya sayangi, hari ini saya beserta ibu (istri) terkonfirmasi positif COVID-19 melalui swab. Untuk itu saya meminta doa agar diberi kekuatan, kemudahan untuk berobat. Dan juga bisa melewati ini dengan baik," kata Nadjmi dalam sebuah video.
Nadjmi mengingatkan, agar masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan. Sebab, ancaman virus corona itu nyata.
"Saya ingin mengingatkan kepada warga Kota Banjarbaru bahwa persoalan Covid ini jangan dianggap enteng. Ini benar-benar nyata dan kita harus melawannya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena itu jangan ada lagi yang sakit," tutur dia.
Lihat videonya dibawah ini:
Ia juga meminta seluruh masyarakat Banjarbaru bekerja sama untuk melawan pandemi.
Selain itu, Nadjmi menyampaikan permohonan maaf soal pelayanan yang kurang maksimal selama menjabat di wilayah Banjarbaru.
"Insyaallah kita semua harus melawan ini dengan sama-sama melakukan protokol kesehatan COVID-19. Saya mohon maaf kalau selama dalam pelayanan ini ada hal-hal yang kurang maksimal. Jadi mohon kiranya dimaafkan," ujar dia.
"Selama kami dalam pengobatan, Pak Wakil Wali Kota H Darmawan Jaya akan melanjutkan pemerintahan," tutup dia.
Sementara itu, Pemerintah Kota Banjarbaru memastikan jenazah Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bahagia Banjarbaru pagi ini.
Nadjmi Adhani meninggal dunia setelah dirawat dua pekan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin karena terinfeksi Covid-19.
"Beliau akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bahagia Banjarbaru," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Banjarbaru Dedy Sutoyo, Senin (10/8/2020).
Meninggal dunia dengan status pasien Covid-19, Nadjmi, kata Dedy, akan dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan.
Namun, Dedy belum bisa memastikan jam pemakaman karena masih menunggu keputusan pihak keluarga almarhum.
"Proses penguburannya nanti akan menerapkan protokol kesehatan, untuk waktunya masih kita koordinasikan dengan pihak keluarga," jelasnya.