Ustad Felix Siauw menulis sindirannya kepada pihak yang diduga melakukan persekusi terhadap seorang ulama di Rembang, Jawa Tengah.
Ulama tersebut dituding menyebar ajaran khilafah. Felix mengatakan, kelompok itu paling suka marah-marah, padahal mereka yang paling getol memasang slogan; Islam itu ramah.
“Paling suka marah-marah, lalu pasang status “Islam itu ramah-ramah bukan marah-marah”. Tak terima perbedaan yang wajar dalam ber-Islam lalu posting “Intoleransi harus dibasmi”. Diam ketika Pancasila mau diubah tapi bangga teriak “Bela Pancasila”. Tulis Felix di feed instagramnya, Senin (24/8)
“Kicep,ketika ada gerakan separatis tapi koar-koar “Bela NKRI Di Garis Terdepan”. Gombal main hakim sendiri, lalu teriak “Indonesia Negara Hukum”. Yang lebih lucu, sering ngomel “Jangan Suriahkan Indonesia”, tapi paling demen main kekerasan, dan diem sama partai yang hobi kekerasan, atau malah temenan?” Sambung Felix.
Felix menilai tak pantas membentak kepada orang tua, menuduh dan memaksakan pendapat, itu sikap yang merasa hebat.
Terlebih lagi, kata dia dari sudut pandang agama, tidak diajarkan memperlakukan saudaranya Muslim dengan tidak pantas.
“Inilah wajah ormas tertentu, yang memimpikan persatuan dengan menuduh-nuduh selain mereka, membakar yang tak sepakat, mempersekusi yang berbeda, memperjuangkan kedamaian dengan keras hati dan berbuat kekerasan. Setelah melakukan semuanya, merasa dihina, dibully, direndahkan. Mau dihargai tapi anti-menghargai” tulis Felix Siauw.