Jagat sosial media kembali dibuat geger dengan hilangnya nama Palestina dari aplikasi Google Maps. Pengguna media sosial berbondong-bondong mengungkapkan kekesalannya akibat dihapusnya Palestina dari perusahaan raksasa milik Amerika, Google.
Jika mengetikkan kata 'Palestina' pada aplikasi Google Maps, Maka nama negara tersebut tak akan ada di peta. Ironisnya, pengguna malah akan diarahkan ke Israel.
Sontak, Warganet geram dengan hal tersebut. Kekesalan mereka dilampiaskan di media sosial setelah viral sebuah unggahan yang menampilkan tidak ada Palestina di Google Maps.
Seorang warganet, Abdul Jabbar, membagikan tangkapan layar dua peta digital, yang satu menunjukkan Palestina dan satunya lagi hanya menampilkan Jalur Gaza, West Bank, Yerusalem, dan Israel di sampingnya.
Tidak ada Palestina di tangkapan layar kedua.
Dia menilai, apa yang telah dilakukan oleh Google itu sangat memalukan.
“Tak tahu malu kamu. Bagaimana bisa kamu mendukung Israel dan menghapus Palestina dari Google Maps,” tulisnya di akun Twitternya, Kamis (16/7).
Seorang warganet lainnya, Nisrin Raudha, menyebut bahwa Palestina tidak pernah dilabeli oleh Google.
Oleh karena itu, menurutnya, penting melakukan pencarian sendiri terkait dengan hal itu.
“Bagaimana mungkin? Sangat menghina. Mengapa mereka berpikir untuk menghapus nama negara dari peta?” ungkapnya.
Belum ada penjelasan dari Google terkait dengan hal ini.
Namun, pada 2016 lalu juga pernah terjadi masalah yang sama.
Yaitu warganet menuduh Google telah menghapus Palestina dari peta digital.
Dianggap Upaya Melenyapkan Palestina
Sebanyak 138 anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Namun sebagian besar negara Barat termasuk Amerika Serikat (AS), negara di mana kantor pusat Google dan Apple berada, tidak mengakui kemerdekaan Palestina.
Dilansir dari laman Express, Jumat (17/7/2020), yang terjadi sebenarnya adalah, nama Palestina sebenarnya memang tidak dimasukkan di peta Google dan Apple.
Amerika Serikat, tempat asal Google dan Apple, menjadi salah satu negara yang tidak mengakui keberadaan Palestina.
Sejak 2011 masalah ini sudah memicu kekhawatiran, membuat pemimpin forum Jurnalis Palestina merilis pernyataan untuk Google.
Forum Junalis Palestina (PJF) menilai, penghapusan Palestina dari peta digital merupakan upaya Israel untuk melenyapkan Palestina dan membangun narasi bahwa Israel adalah negara yang sah.
Pada saat itu, diberitakan Arab News, Kamis (16/7), juru bicara Google menjelaskan bahwa tidak pernah ada label Palestina di Google Maps.
Sementara juru bicara Google lainnya menyebut, ada bug yang menghapus label untuk ‘Tepi Barat’ dan ‘Gaza.’
“Kami sedang bekerja dengan cepat untuk membawa label ini kembali ke area tersebut,” katanya.
Mereka mengaku akan membawa label-label itu kembali ke tempatnya. Tapi, tetap saja itu dikatakan sebagai pernyataan yang tidak beretika.