Pemerintah melalui Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito menegaskan bahwa kabar yang menyatakan virus corona adalah konspirasi adalah tidak benar.
Menurut dia, pandemi COVID-19 tidak terjadi hanya di Indonesia, namun hampir semua negara di dunia.
“Perlu kami tegaskan bahwa COVID-19 bukan konspirasi. Seperti kita lihat bersama kasusnya semakin lama semakin meningkat. Tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia," kata Wiku dalam konferensi pers secara melalui YouTube BNPB, Selasa, 28 Juli 2020.
Ia menambahkan, hingga hari ini jumlah yang terpapar hingga yang meninggal akibat virus COVID-19 terus bertambah. Virus ini tak mengenal latar belakang maupun profesi korban, masyarakat biasa hingga dokter berguguran akibat COVID-19.
“Kami mohon semua pihak melihat apa yang terjadi pada angka di seluruh dunia. Dan kita betul-betul menjaga keamanan dan keselamatan anggota keluarga kita semua," ujarnya.
Sebelumnya drumer band Punk Rock asal Bali Superman Is Dead, I Gede Ari Astina alias Jerinx ikut menyuarakan penolakan rapid atau swab test sebagai syarat administrasi untuk memasuki daerah, terutama Bali dalam akun Instagramnya.
Jerinx getol menyampaikan kepercayaan bahwa COVID-19 adalah konspirasi di akun Instagramnya. Dia terlihat bergabung dengan aktivis lain menggunakan baju hitam dengan tulisan “I Belive in Siti Fadilah”.
Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melakukan update data kasus positif COVID-19 yang bertambah. Dari laman Covid19.go.id, hingga Selasa, 28 Juli 2020, pukul 12.00 tercatat ada 102.051 kasus positif COVID-19.
Naiknya jumlah kasus positif COVID-19 karena dalam 24 jam terakhir ada penambahan 1.748 kasus baru. Dari 102.051 kasus terkonfirmasi, dalam perawatan ada 36.611 kasus atau setara 35,9 persen.
Untuk pasien yang sembuh tercatat 60.539 pasien atau setara 59,3 persen. Sedangkan pasien COVID-19 yang meninggal hingga hari ini tercatat 4.901 orang, atau sebesar 4,8 persen dari akumulasi data hari ini.