Cara Melupakan Mantan Pacar Menurut Islam | Sekuat apapun ikhtiar dan upaya yang telah kita lakukan untuk mengejar orang yang kita cintai, kalau belum dikehendaki oleh Allah tetap tidak akan bersatu. Adakalanya, orang tua kurang setuju dengan pilihan kita, atau orang tuanya yang tidak bisa menerima kita. Karena itu, kita pun berumah tangga dengan orang yang mungkin awalnya belum kita cintai.
Dipersatukan dengan orang yang belum dicintai memang tidak mudah untuk dijalani, butuh perjuangan untuk mengendalikan perasaan. Jika salah satu dari pasangan suami-istri masih juga belum bisa menghapus kenangan lama dengan mantan kekasih, maka ini tentu menjadi hal buruk dalam kehidupan rumah tangga. Apabila hal ini kita alami, hendaknya kita mengingat kembali komitmen yang telah ada saat akad nikah, ketika ijab-qabul terucap. Janji untuk menerima anak gadis orang sebagai seorang istri berarti menerima ia seutuhnya sebagai sahabat dan pendamping hidup.
Demikian juga jika wali seorang wanita menyerahkannya kepada seorang laki-laki, maka wanita tersebut telah menerima laki-laki itu sebagai imam dalam menghadapi kehidupan yang baru. Keduanya seharusnya bisa saling mengingatkan dalam ketaatan, berbagi dalam suka dan duka serta menjadi sahabat sejati yang mampu mewujudkan cinta dalam rumah tangga karena Allah Ta’ala.
Nah, ada beberapa Cara Melupakan Mantan Pacar Menurut Islam dan tips untuk menghilangkan kenangan lama dengan mantan kekasih agar keutuhan rumah tangga tetap terjaga:
Pertama, terbukalah dengan pasangan. Bercerita tentang garis besar masa lalu sebelum bertemu dengannya penting juga. Tidak mengapa jika kita jujur bahwa kita pernah sangat mencintai orang lain, tapi kita juga harus mengatakan komitmen bahwa itu masa lalu. Masa depan kita adalah bersamanya. Yakinkan padanya bahwa kita akan membangun cinta bersamanya.
Kedua, ada baiknya jika telpon genggam kita bisa diakses bersama-sama. Jangan ada sandi rahasia untuk membuka ponsel atau smartphone kita karena ini akan menimbulkan kecurigaan dalam hati pasangan. Dengan terbukanya fasilitas pribadi kita, ini akan mencegah kita dari pembicaraan yang kurang penting, termasuk dengan mantan kekasih kita.
Ketiga, berinteraksi dengan mantan seperlunya saja. Kita tidak perlu memutus kontak dengan orang yang pernah kita cintai. Hanya saja, jangan sampai berkomunikasi yang mengarah pada perasaan. Kalaupun ada sedikit masalah dengan pasangan, jangan curhat kepada lawan jenis yang bukan mahram kita, apalagi mantan kekasih. Ini akan semakin membuat hati kita kacau.
Bisa jadi, kita lantas masih membandingkan kebaikan mantan kita dengan pasangan kita, serta berandai-andai bahwa kita bisa bersatu dengannya. Padahal kondisinya, kita sudah menikah, apalagi jika mantan kita itu juga sudah menikah. Akan ada dua keluarga yang retak bangunannya.
Keempat, Menanamkan rasa ikhlas dalam diri kita serta berbaik sangka kepada takdir yang Allah tentukan.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu Tidak mengetahui.” [QS. Al Baqarah 2: 216]
Setiap orang punya kelebihan dan kelemahan. Bila kita tidak bisa menerima kelemahan pasangan serta masih mengunggulkan kelebihan sang mantan, maka ingatlah siapa kita. Kita juga punya banyak sekali kekurangan. Allah telah menyatukan kita dengan pasangan agar dapat saling melengkapi.
Kelima, lihatlah hal-hal positif dalam diri pasangan yang telah mau menerima kita sebagai pendampingnya. Cinta yang terbangun antara dua insan bisa muncul lantaran kebiasaan. “Uwiting tresna jalaran sangka kulina” kata pepatah Jawa. Jadi jika kita ingin menumbuhkan rasa cinta terhadap pasangan serta menghilangkan memori dengan mantan, kita harus sering memiliki waktu intens di rumah bersama pasangan. Berlibur bersama, saling membantu dalam pekerjaan rumah, bersantai dan bercanda hingga “berkumpul” layaknya suami istri. Selain merupakan kenikmatan, semua ini merupakan ibadah yang bernilai di mata Allah. Subhanallah walhamdulillah.
Demikianlah Cara Melupakan Mantan Pacar Menurut Islam, Semoga kita mampu membangun dan menjaga keharmonisan rumah tangga yang telah kita bangun bersama.
Dipersatukan dengan orang yang belum dicintai memang tidak mudah untuk dijalani, butuh perjuangan untuk mengendalikan perasaan. Jika salah satu dari pasangan suami-istri masih juga belum bisa menghapus kenangan lama dengan mantan kekasih, maka ini tentu menjadi hal buruk dalam kehidupan rumah tangga. Apabila hal ini kita alami, hendaknya kita mengingat kembali komitmen yang telah ada saat akad nikah, ketika ijab-qabul terucap. Janji untuk menerima anak gadis orang sebagai seorang istri berarti menerima ia seutuhnya sebagai sahabat dan pendamping hidup.
Demikian juga jika wali seorang wanita menyerahkannya kepada seorang laki-laki, maka wanita tersebut telah menerima laki-laki itu sebagai imam dalam menghadapi kehidupan yang baru. Keduanya seharusnya bisa saling mengingatkan dalam ketaatan, berbagi dalam suka dan duka serta menjadi sahabat sejati yang mampu mewujudkan cinta dalam rumah tangga karena Allah Ta’ala.
Nah, ada beberapa Cara Melupakan Mantan Pacar Menurut Islam dan tips untuk menghilangkan kenangan lama dengan mantan kekasih agar keutuhan rumah tangga tetap terjaga:
Pertama, terbukalah dengan pasangan. Bercerita tentang garis besar masa lalu sebelum bertemu dengannya penting juga. Tidak mengapa jika kita jujur bahwa kita pernah sangat mencintai orang lain, tapi kita juga harus mengatakan komitmen bahwa itu masa lalu. Masa depan kita adalah bersamanya. Yakinkan padanya bahwa kita akan membangun cinta bersamanya.
Kedua, ada baiknya jika telpon genggam kita bisa diakses bersama-sama. Jangan ada sandi rahasia untuk membuka ponsel atau smartphone kita karena ini akan menimbulkan kecurigaan dalam hati pasangan. Dengan terbukanya fasilitas pribadi kita, ini akan mencegah kita dari pembicaraan yang kurang penting, termasuk dengan mantan kekasih kita.
Ketiga, berinteraksi dengan mantan seperlunya saja. Kita tidak perlu memutus kontak dengan orang yang pernah kita cintai. Hanya saja, jangan sampai berkomunikasi yang mengarah pada perasaan. Kalaupun ada sedikit masalah dengan pasangan, jangan curhat kepada lawan jenis yang bukan mahram kita, apalagi mantan kekasih. Ini akan semakin membuat hati kita kacau.
Bisa jadi, kita lantas masih membandingkan kebaikan mantan kita dengan pasangan kita, serta berandai-andai bahwa kita bisa bersatu dengannya. Padahal kondisinya, kita sudah menikah, apalagi jika mantan kita itu juga sudah menikah. Akan ada dua keluarga yang retak bangunannya.
Keempat, Menanamkan rasa ikhlas dalam diri kita serta berbaik sangka kepada takdir yang Allah tentukan.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu Tidak mengetahui.” [QS. Al Baqarah 2: 216]
Setiap orang punya kelebihan dan kelemahan. Bila kita tidak bisa menerima kelemahan pasangan serta masih mengunggulkan kelebihan sang mantan, maka ingatlah siapa kita. Kita juga punya banyak sekali kekurangan. Allah telah menyatukan kita dengan pasangan agar dapat saling melengkapi.
Kelima, lihatlah hal-hal positif dalam diri pasangan yang telah mau menerima kita sebagai pendampingnya. Cinta yang terbangun antara dua insan bisa muncul lantaran kebiasaan. “Uwiting tresna jalaran sangka kulina” kata pepatah Jawa. Jadi jika kita ingin menumbuhkan rasa cinta terhadap pasangan serta menghilangkan memori dengan mantan, kita harus sering memiliki waktu intens di rumah bersama pasangan. Berlibur bersama, saling membantu dalam pekerjaan rumah, bersantai dan bercanda hingga “berkumpul” layaknya suami istri. Selain merupakan kenikmatan, semua ini merupakan ibadah yang bernilai di mata Allah. Subhanallah walhamdulillah.
Demikianlah Cara Melupakan Mantan Pacar Menurut Islam, Semoga kita mampu membangun dan menjaga keharmonisan rumah tangga yang telah kita bangun bersama.