Nama Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu, merupakan salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling terkenal.
Tidak hanya sebagai seorang pengikut setia Nabi Muhammad dan pendukung Islam, tetapi beliau juga dikenal sukses sebagai seorang khalifah.
Ini karena Umar bin Khattab memimpin dengan sangat baik. Berbagai kemajuan Islam dan kesejahteraan rakyat dihasilkan dari kebijakan-kebijakan Umar.
Beliau mengontrol dengan ketat pejabat-pejabat di bawahnya. Sehingga, sedikit saja ada pejabatnya yang bertambah kaya setelah menjabat, Umar bin Khattab pasti melakukan penyelidikan dan mengonfirmasi dari mana bertambahnya harta kekayaan tersebut.
Umar bin Khattab RA merupakan sosok yang mulia dan agung. Dalam sebuah riwayat disebutkan:
حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ يَحْيَى بْنُ خَلَفٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ غُضَيْفِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ وَضَعَ الْحَقَّ عَلَى لِسَانِ عُمَرَ يَقُولُ بِهِ
Sementara, Ali bin Abi Thalib menyebutkan: "Orang yang paling baik dari kalangan umat ini, setelah Nabi SAW, adalah Abu Bakar, selanjutnya Umar."
Semasa hidupnya, Umar bin Khattab memberikan banyak nasihat-nasihat berupa petuah dan kata-katanya. Dalam buku Sang Legenda Umar bin Khattab karya Yahya bin Yazid Al Hukmi Al Faifi, dicatat ada 100 petuah dan nasihat Umar bin Khattab.
Di antaranya adalah soal pernyataan Umar tentang pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Pertama, ketika ada uatu daerah yang nyaris hancur, padahal daerah itu sudah dibangun dan berkembang. Umar bin Khattab lalu ditanya,
"Bagaimana bisa ada kampung yang hancur, padahal sudah dibangun kokoh dan berkembang?"
Umar menjawab, "Jika para pembuat dosa lebih hebat dari pada orang-orang yang baik di daerah itu, kemudian pemimpin dan tokoh masyarakatnya adalah orang-orang munafik."
Kedua, perintah Umar tentang rakyat yang jangan dibebani pajak. Yaitu:
"Janganlah membebani pajak kepada rakyat, kecuali kepada para pengusaha dan yang berpendapatan besar!" Sungguh jika kalian membebani orang-orang ini, maka karunia dan rezeki semakin banyak. Janganlah membenani orang yang berpendapatan kecil! Sebab jika dia tidak punya pendapatan kemudian mencuri, maka maafkanlah, karena Allah akan memaafkan kalian. Dan, makanlah dari hasil yang bersih."