Syafaruddin, seorang tukang parkir tersungkur di ruas Jalan Banda, Kota Makassar. Panas terik matahari sudah tak kuat ia hadapi.
Tubuhnya yang kurus, seakan tak mampu lagi mencari nafkah untuk menyambung hidup.
Di tempatnya tersungkur itu, hanya ada dua helai karung yang diletakkan di samping kanannya. Itu dipakai sebagai penghalang sinar matahari yang menyengat pada siang itu. Usia Syafaruddin kini menginjak 65 tahun. Kaki dan tangannya berkeringat. Bahkan gemetar.
Warga sekitar yang melihatnya tak acuh. Tak ada satu pun yang berani mendekat. Mereka menduga Syafaruddin terjangkit corona. Maklum, pandemi Covid-19 masih merajalela hingga kini.
Tubuhnya tampak lemas dan tak kuat berjalan seorang diri.
Warga di sekitar lokasi pun memanggil petugas dari Sat Sabhara Tim Respon Polres Pelabuhan Makassar untuk menolong Syafaruddin yang tergolek lemah. Setelah petugas datang, ternyata Syafaruddin hanya pingsan karena kelaparan.
“Dia hanya mengalami kelelahan karena semalam tidak tidur dan belum sarapan, pada saat akan melaksanakan aktifitas sebagai tukang parkir,” kata Kasat Sabhara Polres Pelabuhan, Iptu Asfada, Rabu (3/6/2020).
Syafaruddin pun dibantu oleh petugas untuk bangun dan dibawa ke tempat yang teduh. Untungnya petugas telah menyediakan air dan roti dan diserahkan ke warga Jalan Veteran Selatan itu.
“Tak hanya itu, kami juga beri Syafarudin uang agar dia bisa belanja makanan di jalan saat ia kelaparan,” kata perwira berpangkat dua balok ini.
Asfada memastikan, pria yang tersungkur di jalan tadi tidak tejangkit Covid-19. Melainkan hanya kelaparan dan tak punya uang untuk makan sebelum beraktivitas sebagai tukang parkir yang tak punya penghasilan tetap.