Surah Al Insyirah merupakan surat yang ke 94, terdiri dari 8 ayat dan merupakan surat Makkiyah, yakni diturunkan ketika Nabi belum hijrah ke Madinah.
Al insyirah sendiri artinya "Kelapangan", yang melalui surat tersebut Allah memberikan gambaran bahwa di balik kesulitan pasti ada kemudahan, setiap kesukaran selalu diikuti jalan keluar.
Para ulama banyak membahas tentang keutaman atau fadilah dari surat ini. Beberapa keutamaannya adalah
1. Dalam kitab Khozinatul Asror, Syaikh Muhammad Haqqi Annazili menjelaskan keutamaan surat ini dengan mengatakan, siapa yang dawam membaca surat Al Insyirah setiap selesai sholat fardhu akan dimudahkan segala urusan, dilapangkan rezeki, dihilangkan kesusahan, dihilangkan malas ibadah dan kegagalan pekerjaanya
2. Akan diberi kelapangan dalam hidup. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam salah satu haditsnya " Siapa saja yang membaca surat Al Insyirah, maka ia seperti mendatangiku, dan aku mengambil kesempatan, maka menjadi suatu kelapangan dariku
3. Imam Assyafi'i Rahimahullah berkata "Barang siapa ingin merasa keyang dan sabar dari rasa lapar, maka bacalah surat Alam Nasyroh 7 (tujuh) kali. Dan barang siapa ingin marahnya menjadi santun, maka bacalah surat Alam Nasyroh setiap hari satu kali. Beliau juga mengatakan batang siapa ingin merasakan tidur yang sedikit namun merasa cukup baginya, maka bacalah surat Alam Nasyroh 3-7 kali ketika hendak tidur. Dan siapa saja yang ingin dimudahkan dari setiap kesulitan, maka bacalah Alam Nasyroh 3 kali setiap selesai shalat lima waktu.
Berikut surat Al Insyirah di lengkapi dengan artinya
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ
alam nasyraḥ laka ṣhadrak
Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ
wa waḍa'nā 'angka wizrak
dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,
الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ
alladżī angqaḍa dẓahrak
yang memberatkan punggungmu,
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ
wa rafa'nā laka dżikrak
dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ
fa inna ma'al-'usri yusrā
Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ
inna ma'al-'usri yusrā
sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.
فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ
fa idżā faragta fanṣab
Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ
wa ilā rabbika fargab
dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.**