Ingin agar hutang cepat lunas dan diberikan kemudahan rezeki? Amalkan Doa Yang Diajarkan Rasulullah Ini
Ada banyak doa-doa mujarab yang dianjurkan Rasulullah SAW atau para generasi salaf dan terbukti memiliki khasiat luar biasa.
Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani melalui kitabnya yang berjudul Abwab al-Farah (Pintu Kebahagiaan) mengemukakan doa-doa hebat yang penting dibaca dan diamalkan di kehidupan sehari-hari.
Ingin agar utang Anda cepat terbayar lunas dan diberikan rezeki yang lancar, misalnya? Tampaknya memang perlu mempertimbangkan mengamalkan doa dan bacaan berikut.
Salah satunya yang diajarkan Rasul langsung kepada Aisyah: ”Allahumma farijal hamm kasyifal ghamm mujiba da’watal mudhtarrin, rahmanad dunya wal akhirata wa rahimaha, anta tarhamuni farhamni rahmatan tughnini biha ‘amman siwaka.”
Abu Bakar memberikan testimoni khusus terkait doa dan amalan ini. Ia merasakan khasiat setelah membacanya. Ketika itu ia memiliki utang dan segera ingin melunasinya, selang beberapa waktu setelah mengetahui doa ini dan mengamalkannya urusan utangnya terselesaikan.
Khasiat yang sama juga dirasakan langsung oleh Aisyah. Ia mengisahkan, ia pernah berutang kepada Asma’ dan sangat malu dengan keberadaan utang itu. Ia memutuskan membiasakan berdoa dengan doa dan amalan yang diajarkan Rasul tersebut. Tidak butuh waktu lama, Allah memberikan rezeki yang bukan berasal dari harta warisan atau sedekah, melainkan dari keringatnya sendiri.
Rasulullah juga mengajarkan doa dan amalan dengan redaksi lain kepada Mu’adz bin Jabal yang tengah terlilit utang dari seorang Yahudi.
Beliau menganjurkan pada Muadz untuk istiqomah membaca doa berikut:
”Allahumma malikal mulki tu’til mulka man tasya’u wa tanzi’ul mulka mimman tasya’u, wa tu’izzu man tasya’u, wa tadzillu man tasya’u, biyadikal khaira, innaka ‘ala kulli syain qadir. Tulijullaila fin nahari wa tulijunnahara fillaili wa tukhrijul hayya minal maiti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man tasya’u bighairi hisab. Rahmanaddunya wa rahimaha, tu’thi minhuma man taysa’u wa tamna’u mimman tasya’u, irhamni birahmatika tughnini biha ‘an rahmati man siwaka.”