Sebuah video memperlihatkan seorang bocah berusia 12 tahun bernama Rizal menjadi korban bully oleh sekelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan pada Minggu (17/5/2020).
Selain itu, Rizal juga dipukuli dan didorong oleh kelompok pemuda tersebut hingga ia jatuh tersungkur ke selokan.
Video tersebut lantas viral. Rizal mendapat perlakuan tidak menyenangkan itu ketika tengah menjajakan dagangannya berupa pastel atau dikenal di daerah setempat dengan nama jalangkote.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rizal yang merupakan warga Jalan Batu Merah, Kelurahan Tala, Kecamatan Tala, Kabupaten Pangkep, itu kesehariannya menjajakan jajanan jalangkote dengan mengendarai sepeda.
Namun pada Minggu (17/5/2020) nahas, Rizal yang sedang berjualan tiba-tiba diadang kelompok pemuda di persimpangan jalan.
Saat penghadangan, Rizal yang tak siap dan kaget sampai-sampai terpelanting bersama sepedanya di sebuah lapangan berumput.
Seorang bocah penjual gorengan dibully sejumlah anak muda hingga dipukul dan terjatuh ke selokan hingga videonya viral.
Dalam video tersebut, bocah bernama Rizal mendapat pukulan dan didorong oleh sejumlah pemuda hingga tersungkur.
Padahal saat itu Rizal (12) tengah menjajakan dagangannya.
Setelah videonya viral, Rizal mendapatkan sebuah sepeda baru dan paket sembako, Minggu (17/5/2020).
Sebuah sepeda baru dan paket sembako tersebut diberikan oleh komunitas sosial IAM Pangkep, Minggu malam.
Anggota IAM Centre Pangkep, Saifullah Bonto, mengungkapkan sepeda dan paket sembako diterima Rizal di kediamannya di Taladilau, Kelurahan Talaka, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep.
Wujud dukungan tersebut baru diterima Rizal pada pukul 24.00 WITA sepulangnya ia dari Polres Pangkep.
"Kami berikan jam 12 malam tadi, kami menunggu Rizal pulang dari Polres," ujar Saifullah, Senin (18/5/2020) pagi.
Saifullah mengungkapkan, pihaknya mengetahui kejadian bullying terhadap Rizal pada Minggu sore.
"Kebetulan IAM Centre kemarin sedang membagikan paket sembako di daerah Ma'rang, pas kami kembali ke Posko ternyata sudah viral," ungkapnya.
Komunitas sosial IAM Pangkep memberikan sepeda baru dan paket sembako kepada Rizal (12), bocah korban bullying atau perundungan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020).
Mendapati hal itu, Adnan Muis, founder IAM Centre menginiasi untuk memberikan paket sembako dan sepeda.
"Toko sepeda sudah pada tutup tapi alhamdulillah ada channel kami yang memiliki stok sepeda," ungkap Saifullah.
Saifullah mengungkapkan pihaknya ingin Rizal kembali senang setelah mendapatkan perundungan.
Sementara itu Saifullah menyebut Rizal dan keluarga senang atas dukungan yang diberikan.
Diungkapkan Saifullah, Rizal berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Menurut informasi yang didapat Saifullah, Rizal saat ini duduk di kelas 5 SD.
"Rizal anak nomor 2 dari 3 bersaudara," ujar Saifullah.
Keluarga menyebut Rizal belum lama berjualan pastel atau biasa disebut jalangkote.
Rizal menjajakan jalangkote dengan berkeliling menggunakan sepeda.
"Rizal berjualan untuk membantu ekonomi keluarga," ungkap Saifullah.
Viral di Medsos
Sebelumnya beredar video tindakan bullying yang dilakukan oleh sejumlah pemuda kepada Rizal.
Dalam video tersebut, Rizal mendapat pukulan dan didorong oleh kelompok pemuda tersebut hingga ia jatuh tersungkur ke selokan.
Padahal saat itu Rizal tengah menjajakan dagangannya.
Rizal yang sedang berjualan tiba-tiba diadang kelompok pemuda di persimpangan jalan.
Ketika dihadang, Rizal tampak terkejut hingga terpelanting bersama sepedanya di sebuah lapangan berumput.
Bahkan ketika Rizal telah tersungkur bersama dagangannya, ia kembali dipukul dan didorong hingga tersungkur di selokan lapangan.
Pembullyan terjadi kembali oleh manusia2 yg tidak punya akhlak,— OM PALE (@Pakaluru_MKS) May 17, 2020
Korban adalan penjual jalangkote/gorengan.
Lokasi di pangkep, sulsel
Semoga bisa ditangkap dan ditindak pic.twitter.com/OoGdkZ1Ask
Viralnya video ini di berbagai media sosial lantas membuat netizen geram dan mengecam ulah kelompok pemuda tersebut.
Aparat kepolisian pun langsung turun tangan mengusut kasus bully yang dialami bocah penjual jalangkote tersebut.
Kepala Polsek Ma’rang, Iptu Sofyanto, mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait kasus bully yang dialami bocah tersebut.
Hasilnya, delapan pemuda yang tergabung dalam satu geng itu berhasil diamankan.
“Telah diamankan delapan orang pemuda yang membully hingga memukul bocah penjual jalangkote yang videonya viral di media sosial,” kata Sofyanto pada Minggu (17/5/2020).
Sofyanto menyebut, dari 8 pemuda yang diamankan, seorang di antaranya bernama Firdaus (26).
Ia merupakan warga Jalan Tanete, Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang yang melakukan pemukulan terhadap bocah penjual jalangkote itu.
Sofyanto menjelaskan, peristiwa bully bocah penjual jalangkote tersebut terjadi di Jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 17.30 WITA.
Akibat bully dan penganiayaan itu, korban Rizal menderita sejumlah luka di tubuhnya.
“Korban alami luka lecet pada lengan kiri. Kita sudah memintai keterangan korban dan mengamankan delapan pelaku,” kata Sofyanto.
“Kasus ini kita sudah limpahkan ke Polres Pangkep untuk proses lebih lanjut, karena adanya kerumunan warga dan keluarga korban di depan markas Polsek Ma’rang.”