Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Kartu Prakerja, untuk memberikan pelatihan bagi masyarakat yang sedang mencari pekerjaan atau ingin meningkatkan keahlian di tengah pandemi virus corona. Namun, kebijakan itu terus menuai kritik dari berbagai kalangan.
Di tengah polemik itu, kini muncul situs tandingan Prakerja.org. Sama halnya dengan program Kartu Prakerja, situs tersebut juga menyajikan beragam pelatihan online, namun bedanya semua program diberikan secara gratis dan bisa diikuti oleh siapa saja.
Dalam keterangan di situs Prakerja.org, situs ini dibuat berdasarkan semangat untuk mengkritik pemerintah dengan program Kartu Prakerja yang memakan biaya sekitar Rp 20 triliun.
"Prakerja.org adalah bentuk kritik terhadap pemerintah terhadap program Kartu PraKerja. Lihat manifesto lengkap kami. Anda bisa bergabung dalam aksi nyata dengan menghubungi kami di admin@prakerja.org," tulis pernyataan itu, dikutip Selasa (19/5).
Pihak penyelenggara Prakerja.org tidak memungut biaya apa pun untuk semua jenis pelatihan dan tidak memberikan insentif apa pun kepada para peserta yang mengikuti program. Kemudian, apabila ada pendapatan dari iklan, donasi, ataupun lainnya akan dipergunakan untuk pembiayaan operasional Prakerja.org.
"Prakerja.org tidak mengutip biaya apa pun dan tidak menarik keuntungan komersial, serta tidak memberikan insentif apa pun kepada pihak manapun terkait konten yang dipublikasikan melalui Prakerja.org," terangnya.
Situs ini juga membuka semua pihak berkontribusi memberikan pelatihan secara gratis bukan untuk keperluan komersial.
Pemegang hak atas kekayaan intelektual seluruh konten pendidikan dalam Prakerja.org adalah milik masing-masing pencipta konten.
Ada berbagai macam kategori pelatihan yang diberikan, seperti Bisnis dan Keuangan, Teknologi dan Software, Bisnis Digital, Wirausaha dan Ide Bisnis, dan Pengembangan Diri.
Ada pula Live Training, yaitu pelatihan langsung yang diadakan melalui webinar dengan tema dan tutor tertentu dan bisa diikuti secara gratis.
Sementara itu, Kartu Prakerja garapan pemerintah rencananya akan menyasar sekitar 5,6 juta peserta pada tahun 2020. Total dana untuk program Kartu Prakerja sebesar Rp 20 triliun, yang dibagi bantuan insentif langsung dan kredit pelatihan. Dana bantuan insentif langsung sebesar Rp 14,28 triliun dan kredit pelatihan sebesar 5,6 triliun.
Setiap peserta Kartu Prakerja yang lolos akan mendapatkan Rp 3.550.000, kemudian Rp 1 jutanya menjadi dana deposit untuk mengikuti pelatihan online di 8 platform, yaitu Skill Academy Ruangguru, Tokopedia, Bukalapak, MauBelajarApa, Pintaria, Sekolahmu, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Pijar Mahir.