Indonesia masih terus berjuanga menghadapi pandemi virus Korona atau Covid-19. Sampai dengan Senin (27/4) tercatat sebanyak 9.096 orang positif Korona dan 765 dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pemerintah meyakini pada bulan Juli mendatang, virus Korona sudah hilang di Indonesia. Sehingga masyarakat bisa hidup normal seperti sedia kala.
“Pada bulan Juni akan akan datang kita mampu menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia. Sehingga pada bulan Juli diharapkan kita sudah bisa mengawali hidup normal,” ujar Doni Monardo kepada wartawan, Selasa (28/4).
Doni mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), masyarakat saat ini dimbau untuk hidup disiplin mematu porsedur yang sudah diberlakukan. Hal ini demi mendukung upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok itu.
“Bapak Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras dan mengajak masyarakat untuk lebih patuh, lebih disiplin,” katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. BG -sapaan akrab Budi Gunawan- Menurutnya dari data intelijen, memasuki bulan Juli Indonesian diperkirakan sudah masuk fase ringan dari penyebaran virus Korona di tanah air.
“Insya Allah pada Juli sudah masuk pada fase yang ringan,” ujar BG dalam keterangan tertulis seperti dilansir JawaPos.com, Kamis (23/4).
Mantan Wakapolri tersebut menambahan dengan bergotong royong masyarakat membantu pemerintah. Maka wabah virus Korona ini bisa teratasi dengan baik.
“Kami semua mohon doanya. Kami yakin penanganan bersama-sama ini membuat wabah Covid-19 ini bisa teratasi dengan baik,” katanya.
BG menegaskan saat ini bukan hanya Indonesia yang tengah mengalami pandemi ini. Tetapi dunia juga turut merasakan krisis kesehatan akibat Covid-19. Sehingga bukan hanya Indonesia yang mengalami masa sulit ini.
Sekadar informasi sampai dengan Senin (28/4) jumlah orang yang positif Korona sebanyak 9.096. Sementara 1.151 orang dinyatakan sembuh dan 765 dinyatakan meninggal dunia.
Virus Korona ini sudah tersebar di 34 provinsi dengan 288 kabupaten dan kota. Kemudian jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 210.199. Sementara untuk pasien dalam pemantauan (PDP) sebanyak 19.987 orang.