Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan ada penambahan pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 243 orang. Dengan begitu secara total jumlah pasien sembuh secara nasional mencapai 2.197 orang.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah pasien sembuh pada Selasa (05/05/2020) sebagai angka tertinggi sejak awal Mei 2020, yakni 243 orang. Jumlah pasien yang sembuh pun saat ini jauh lebih banyak dibandingkan yang meninggal.
Hingga pukul 12:00 WIB, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 12.071 bertambah 484 orang. Sementara kasus kematian bertambah 8 orang sehingga total mencapai 872 orang.
Penambahan pasien sembuh terbanyak berasal dari DKI Jakarta sebanyak 704 orang, Sulawesi Selatan 228, Jawa Timur 180, Jawa Barat 167 orang, dan Bali 160 orang.
"Kita harus betul memperjuangkan jangan sampai kita tertular. Kalau makin banyak tertular dan masuk Rumah Sakit maka beban layanan semakin berat dan sumber daya yang dibutuhkan semakin besar. Kuncinya jangan sampai sakit dan memutus rantai penularan agar tidak sakit," kata Yurianto, Selasa (05/05/2020).
Dia juga mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan aturan yang ditetapkan, yakni menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan. Hal ini harus bersama dilakukan agar pada Juni-Juli 2020 kasus positif bisa semakin dikendalikan.
Dengan begitu diharapkan pada Agustus kehidupan masyarakat bisa kembali normal.
"Kuncinya cuma kepatuhan, ini semua harus dikerjakan bersama sehingga Agustus kita berharap sudah bisa menjalankan kehidupan yang lebih baik dan normal baru dengan berdisiplin," kata Yurianto.