Entah apa yang ada dalam pikiran tukang galon satu ini, Bulan puasa bukannya berbuat yang baik-baik malah bikin keonaran, Iwan (22) sengaja mau bikin heboh agar umat Islam ketakutan, Ketika ditanya motifnya: Iseng dan ingin viral.
Polres Seruyan berhasil mengamankan pelaku teror bom di Masjid Nurul Yaqin Kuala Pembuang Kecamatan Pembuang Hilir Kabupaten Seruyan, setelah memeriksa saksi saksi dan mengecek CCTV milik Mesjid tersebut.
Kabid Humas Polda Kalteng Pol Hendra Rochmawan mengatakan benda diduga bom rakitan ini diletakan pelaku disalah satu masjid di Kuala Pembuang Jumat (1/5) malam. Temuan benda ini dilaporkan ke anggota, sehingga dilakukan penyelidikan dengan melihat rekaman CCTV masjid.
Dari CCTV itu, terlihat jelas pelaku beraksi menggunakan kaos oblong, dan celana pendek warna gelap serta berperawakan sedang. Dari hasil pantau cctv lainnya diketahui pelaku sebelum tiba di masjid menumpang motor tosa warna kuning dan turun di pertigaan Apotik Azmi lebih tepatnya seberang toko serba 35 ribu.
“Dari hasil penyelidikan diketahui kendaraan roda tersebut milik seorang pemuda bernama Akbar yang pada saat kejadian digunakan oleh pelaku Iwan alias HG (22) berprofesi sebagai tukang pengantar galon di daerah setempat. Jadi pelaku sempat menumpang tosa roda tiga sebelum datang ke masjid,” ungkap Kabid Humas.
Iseng dan Ingin Viral
Pelaku terror bom di Masjid Agung Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, HG mengaku hanya iseng dan ingin viral di Media Sosial. Hal itu terungkap saat diintrogasi di Mapolres Seruyan, 2 Mei 2020.
Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro menyebut karena HG memiliki keahlian di bidang listrik pada akhirnya dia membuat benda tersebut.
“Jadi dia cuma iseng aja, karena dia melihat di youtube bagaimana cara membuat bom, dia praktekan, karena menurut temannya juga yang bersangkutan mempunyai keahlian di bidang kelistrikan dan belajar secara otodidak,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menambahkan bahwa, untuk membuat benda menyerupai bom tersebut HG hanya membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 jam saja.
“Untuk pembuatannya berdasarkan keterangan dari pelaku tadi, dia membuat sekitar 2 sampai 3 jam untuk merakit benda yang menyerupai bom tersebut, karena memang dia sudah mempunyai hobi di bidang elektronik jadi sangat cepat merakit benda itu dengan panduan dari youtube,” tambahnya.
Karena HG mempunyai media sosial di facebook dan ingin menyebarkannya, atas alasan itu dia membuat bom. sementara itu Kapolres Seruyan mengungkapkan bahwa, pelaku hanya ingin tenar dan dikenal saja.
Terungkap Berkat CCTV
Pemuda bernama HG alias Iwan (22) ditangkap polisi terkait kasus teror bom di Masjid Nurul Yaqin, Kuala Pembuang, Kecamatan Pembuang Hilir, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Aksinya terekam CCTV saat meletakkan rangkaian diduga bom.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan menjelaskan, berdasarkan rekaman kamera CCTV Masjid Nurul Yaqin, benda diduga bom tersebut diletakkan laki-laki muda, perawakan sedang, menggunakan kaus oblong warna cerah dan celana pendek warna gelap. Pria ini masuk ke masjid dan meletakkan rangkaian diduga bom di teras masjid pada Jumat (1/5/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.
Pantauan CCTV lainnya, lanjut Kombes Hendra Rochmawan, terlihat, sebelum tiba di masjid, HG alias Iwan menumpang motor bebek warna kuning dan turun di pertigaan Apotek Azmi seberang Toko Serba Rp 35 Ribu.
Bermodalkan keterangan dan data minim tersebut, Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro memerintahkan jajarannya segera mengungkap kasus yang menghebohkan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 ini.
"Setelah kami lakukan penyelidikan, diketahui Tosa kuning (sepeda motor) tersebut milik Saudara Akbar (saksi 1) yang pada saat kejadian digunakan oleh Saudara TH (20) saksi 2 untuk mengantar galon ke Jalan Kapten Mulyono, Kuala Pembuang I, Kabupaten Seruyan," ujar AKBP Agung.
Menurut keterangan TH, lanjut AKBP Agung, selesai mengantar galon, dirinya kemudian bertemu teman SMA-nya bernama HG alias Iwan (22), warga Kampung Kumai, Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan.
Selanjutnya HG alias Iwan memanggil TH bermaksud ingin menumpang motor. Saat itu HG alias Iwan memperlihatkan benda yang mirip bom itu kepada rekannya sambil berkata, 'Ni bom, Wal'. Namun TH tidak mengindahkan.
"Iwan terduga pelaku meminta tumpangan sampai di pertigaan Apotek Azmi. Kemudian turun tepat di pertigaan apotek. Selanjutnya berjalan kaki menuju Masjid Nurul Yaqin membawa benda diduga bom yang disembunyikan di dalam baju bagian depan," jelas AKBP Agung.
Dari bukti CCTV dan keterangan para saksi tersebut, HG alias Iwan langsung diburu Unit Crisis Respon Time (CRT) Polres Seruyan. Terduga pelaku diringkus di sebuah ruang di SD Asseruyaniyyah Kuala Pembuang pada Sabtu (2/5/2020) sekitar pukul 04.20 WIB.
"Pelaku berhasil kami tangkap di rumahnya menjelang pagi dan langsung kami bawa ke Polres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucapnya.
Warga Diimbau Jangan Panik
Dengan adanya kejadian tersebut, Kabid Humas Polda Kalteng mengimbau kepada warga agar tidak panik dengan adanya kejadian tersebut. Bahkan apabila ada melihat gerak-gerik orang yang mencurigakan, maka segera laporkan ke kantor polisi terdekat.
Hal ini tidak lain guna meminimalisir terjadinya tindak pidana serta hal-hal yang dapat merugikan masyarakat, apalagi umat Muslim di saat ini sedang menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.
"Mari kita tingkatkan kewaspadaan baik di komplek pemukiman kita lain sebagainya, agar tindak kejahatan di wilayah hukum Polda Kalteng tidak terjadi dan bisa kita tekan berasama," katanya.