Manusia pasti tidak luput dari dosa. Namun jika manusia mau bertaubat secara sungguh sungguh, maka Allah akan selalu memberikan ampunan dan keberkahan.
Tidak sedikit dari manusia yang berbuat salah hingga mengharuskan mereka mendekam di bilik tahanan.
Namun, seorang tahanan asal Malaysia ini membuktikan bahwa walaupun berada di dalam penjara, ia bisa memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Adalah Awie, Tahanan yang berumur 49 tahun ini terbukti bisa menggunakan waktunya selama di dalam tahanan untuk lebih dekat dengan Allah.
Awie yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena berperang melawan Yang di Pertuan Agung selama gerakan Al-Ma’unah pada tahun 2000.
Ia bergabung dengan Asosiasi Seni Al-Ma’unah dengan tujuan memperdalam ilmu agama Islam.
Namun, ia tidak mengira tindakannya dalam kelompok tersebut malah melibatkannya dalam kegiatan yang mengarahkan pada kekerasan.
Awie akhirnya harus menghabiskan sisa umurnya di dalam penjara.
Awie mengaku hanya menjalankan perintah agama yang bisa membuat hatinya tenang dan menerima semua takdir Allah dengan hati terbuka.
Selama 20 tahun di penjara, Awie telah berhasil khatam Alquran sebanyak 160 kali. Bahkan ketika bulan Ramadhan tiba ia sudah berlatih khatam hampir tiga kali.
“Di penjara aku hanya menghabiskan waktu melakukan ukiran kayu dan beribadah,” ujar Awie.
Tidak banyak keinginan Awie, ia hanya berharap bisa segera kembali bebas dan berkumpul bersama keluarga.
Harapan Awie untuk bebas sangat besar. Kini ia hanya bisa berdoa dan bersabar kapan waktunya itu akan tiba.