Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Istiono menyebut, 1.400 pemudik mencoba-coba melintasi Tol Cikampek dan Tol Bintung. Pihak kepolisian mengambil langkah tegas dengan memutar balikkan mereka ke daerah asal.
"Tadi malam sekitar 800-an kendaraan diputarbalikan di lokasi ini (Tol Cikampek). Dihitung total di dua pos pam terpadu sekitar 1400 sudah diputar balikan," katanya, Jumat (24/4).
Dia menyampaikan, petugas tak sembarangan dalam memberikan sanksi kepada kendaraan pribadi yang nekat mengangkut penumpang. Misalnya pada pagi hari.
"Kita harus selektif dan melihat aktivitas di lapangan pada pagi hari banyak karyawan, tentunya tindakan akan beda dibanding siang dan malam hari," jelasnya.
Istiono mengatakan, jajaran Polda Metro Jaya juga memantau pergerakan pemudik melalui 16 Pos Pam Terpadu yang tersebar di ruang jalan arteri Detabek.
Menurut data, petugas telah memutarbalikkan 1600 kendaraan sepanjang pagi hingga siang ini.
"Satu titik lebih kurang diputarbalikan 80 kendaraan sampai 100 kendaraan jadi kurang lebih 1.600 kendaraan diputarbalikan. Ini terus kita evaluasi terus. Kita jaga 24 jam," tegasnya.
Dia menjelaskan, operasi ketupat 2020 memang difokuskan untuk menyekat pengendara yang nekat pulang ke kampung halaman di tengah wabah Covid-19.
"Karena ada Covid-19 jadi harus mengingatkan terus pengguna jalan yang mau mudik. Kalau mudik kan kelihatan banyak mobil pribadi dan mobil sewa diputarbalikan.
Sebanyak 170 ribu personel gabungan dari TNI-Polri diterjunkan selama operasi ketupat 2020.
"Mereka mengedepankan langkah persuasif untuk mengimbau masyarakat agar tidak mudik," tutupnya.