Kejadian tak menyenangkan kembali dialami oleh wanita yang berprofesi sebagai perawat di Semarang.
Seorang pria yang merupakan pasien terlihat memaki dan menampar seorang perawat di sebuah klinik di Semarang.
Kejadian ini terekam kamera CCTV. Videonya pun sudah beredar luas di media sosial.
Seperti yang diunggah dalam akun Instagram @lambe_turah pada Sabtu (11/4/2020). Pasien itu marah hingga menampar perawat diduga karena tidak terima diingatkan untuk memakai masker.
Dalam rekaman video tersebut, terlihat seorang pria sedang berdebat dengan dua petugas yang duduk di meja.
Padahal orang-orang lain yang berada di ruangan itu semuanya memakai masker. Pengunjung klinik tersebut juga memperhatikan ke arah pria yang marah-marah.
Tiba-tiba, pria separuh baya yang tidak memakai masker itu menampar petugas wanita. Sontak, pengunjung lain kaget.
Berdasarkan keterangan pada rekaman CCTV, kejadian ini terjadi pada Kamis, 9 April 2020 sekitar pukul 09.00 WIB.
"Kronologi: pada saat berobat tidak pakai masker, lalu diperingatkan oleh petugas supaya pakai masker tetapi pasien marah, memaki-maki, mengancam dan menampar kepala korban,"
Kapolsek Semarang Timut, Iptu Budi Antoro membenarkan berita penamparan terhadap perawat tersebut. Ia mengungkapkan bahwa perawat yang ditampar sebelumnya mengingatkan kepada terlapor agar memakai masker.
Bukannya merespon dengan baik, Pria tersebut malah memaki dan menampar wajah perawat tersebut.
"Saat berobat terlapor diingatkan oleh perawat untuk mengenakan masker justru marah dan memaki serta melakukan pemukulan," ujar Plt Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro, Sabtu (11/4/2020).
Kejadian itu terekam di kamera CCTV Klinik Pratama Dwi Puspita Semarang dan videonya viral di media sosial.
Dalam video diatas tampak seorang pria menampar perawat di lobi yang sebelumnya sempat terlihat ada percakapan di antara keduanya.
Korban yang diketahui berinisial H (30) warga Sendangguwo, Tembalang kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Semarang Timur. Sedangkan terlapor diketahui berinisial BC.
Saat ini polisi masih mengumpulkan keterangan dari korban dan para saksi.
Untuk diketahui, dalam laporan korban, tertulis peristiwa terjadi sekitar Kamis (9/4) pukul 09.00 WIB.
"Masih memeriksa korban dan sejumlah saksi," kata Budi.