Sebuah video viral yang menunjukkan pasien berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Solo menjadi perbincangan di Media Sosial Twitter pada Sabtu (21/3/2020).
Terlihat di dalam video berdurasi 22 detik itu menunjukkan seorang wanita yang berstatus ODP pergi ke Pasar Singosaren membawa sebuah surat keterangan bahwa dirinya adalah ODP.
Video tersebut direkam oleh seorang pria yang diduga pemilik salah satu konter handphone di Pasar Singosaren.
Pria yang merekam tersebut terlihat membawa surat keterangan pemeriksaan sang wanita yang mengatakan bahwa sang wanita tersebut memang menjadi ODP.
Ia juga memperlihatkan wajah dan ekspresi pasien ODP tersebut yang terlihat sangat santai bahwa ia masih berkeliaran dimana-mana.
Terlihat di dalam surat keterangan tersebut, sang wanita merupakan warga solo dan berumur 27 tahun.
Wanita berinisial V tersebut sempat mengatakan bahwa ia merasakan sakit, namun hanya berstatus ODP bukan PDP.
"Aku udah sakit, tapi belum tahu itu corona atau bukan," kata sang wanita.
"Kalau ini, PDP dia udah suspect," lanjutnya.
Sang pria di dalam video pun menanggapi sang wanita itu dengan nada bercanda.
"Sudah jelas ini, resmi (surat keterangannya), aku bertemu pasien corona, habis ini aku ketularan," katanya di dalam video viral itu.
Surat keterangan itu terlihat ditanda tangani oleh pihak Rumah Sakit pada Jumat (20/3/2020).
Di dalam surat keterangan tersebut menunjukkan sang wanita mempunyai riwayat perjalanan dari Singapura dan Malaysia.
Wanita ODP itu terlihat sangat santai dan masih tersenyum-senyum, ia pun mengenakan masker namun tidak menutup seluruh mukanya.
Video tersebut akhirnya viral setelah sebuah akun twitter bernama @MartinYuwono membagikannya di media sosial pribadinya.
Belum diketahui dari mana ia mendapatkan video tersebut, namun hingga kini video tersebut sudah ditonton sebanyak 67,6 ribu penonton.
Sejak diunggah pertama kali pada Sabtu (21/3/2020) video tersebut sudah mendapatkan retweet sebanyak 333 kali, komentar sebanyak 293 dan disukai sebanyak 453.
Sang akun pun terlihat me-mention sang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk ditindak lanjuti.
"Ndoro (Tuan), ini ada warga Jawa Tengah yang berkelakuan barbar (sembarangan) yang tidak ada obatnya, @ganjarpranowo,"
Terlihat ada sebuah akun bernama @savcaraa yang membalas postingan Martin dengan menunjukkan sebuah video klarifikasi.
Di dalam video klarifikasi itu terlihat ada 5 orang inframe yang terdiri dari 2 satpam, sang pengunggah video dan 2 orang rekannya.
"Assalamualaikum, wr,wb, buat teman-teman khususnya yang ada di Pasar Matahari Singosaren, saya ingin mengklarifikasi tentang video yang viral baru-baru ini,"
"Dengan ini saya menjelaskan bahwasanya yang bersangkutan, Violita, adalah kakak saya sendiri, memang Orang Dalam Pengawasan (ODP),"
"ODP belum tentu positif Covid-19, belum tentu positif, saya tekankan sekali lagi, saya pribadi meminta maaf bilamana meresahkan semua pihak terutama pedagang yang ada di pasar Matahari Singosaren,"
"Terutama untuk teman saya yang masuk ke dalam video itu, atas nama Wahyu Setyawan atau yang sering dipanggil dengan Mas Dubleh itu negatif,"
"Sudah cek up dan ini ada buktinya resmi dari rumah sakit negatif, saya pribadi meminta maaf bilamana memang meresahkan dan saya juga ingin menjelaskan kepada teman-teman untuk lebih rasional lagi untuk menyikapi yang status lagi viral isinya tentang corona memang sangat meresahkan,"
"dan untuk teman-teman yang sudah cek up bilamana ya memang positif Orang Dalam Pengawasan di rumah saja, istirahat yang cukup, tetap sehat, jaga kesehatan, biar engga sakit Covid-19."
Video klarifikasi yang berdurasi 2 menit 16 detik itu sudah dilihat sebanyak 5 ribu kali dan mendapat reaksi yang beragam.
"Kamu boleh engga takut virus. Tapi setidaknya, kamu harus takut ketika dunia menjadi buruk hanya karena ke egoisanmu, mbak!" tulis akun @RilaNur1
"ODP emang belum tentu positif, tapi bisa jadi carrier virus. Mbok ya yang punya hati nurani. Orang rentan seperti manula, rentan tertular kalau dia ternyata carrier. Apa susahnya sif self-quarantine di rumah selama 2 mingu? kalau butuh makan, nggak ada duit bilang ke temen yang kaya buat belikan makan," tulis @irzabella.
Diburu Polresta Surakarta
Hingga video tersebut viral, status pasien ODP tersebut kini tengah diawasi dan sedang ditindak lanjuti oleh pihak Polresta Surakarta.
Di dalam unggahan milik @Galihwinta1 yang menanggapi video tersebut memperlihatkan potongan DM dari Polresta Surakarta yang kini tengah mendalami kasus tersebut.
"Kami cari informasinya dulu, dan kami akan lebih perketat pengawasan kami,"
"Ini dari satuan Sabhara sedang mencari orang tersebut. Kalau sudah ada kabar kelanjutannya akan kami informasikan kembali," tulis Polresta Surakarta melalui DM Instagram kepada akun twitter @GalihWinta1.
Lihat videonya dibawah ini: