Disebabkan ayahnya meninggal karena Covid-19, netizen Malaysia bernama Luqman Idris tak sempat melihat wajah orang yang sangat dihormati itu.
Jangankan melihat wajah untuk terakhir kali, mengurus jenazah ayahnya saja keluarganya tak diizinkan oleh rumah sakit.
Luqman dan keluarganya hanya bisa melihat proses pemakaman ayahnya yang sudah dimasukkan ke dalam peti dari jarak cukup jauh.
Tidak ada keluarga dan pelayat yang mengantar hingga ke lihat lahat. Hanya empat petugas medis dengan Alat Pelindung Diri yang memakamkan korban Covid-19.
Sebenarnya ada alasan khusus rumah sakit tidak mengizinkan keluarga menguburkan sendiri anggotanya yang meninggal akibat Covid-19.
Itu karena adanya temuan mengejutkan oleh pakar penyakit menular di Beijing, China, setelah melakukan post-mortem pada 29 pasien Covid-19.
Para pakar dari Peking University International Hospital mengatakan virus corona yang menyebabkan Covid-19 tetap hidup di paru-paru korban bahkan setelah pasien meninggal dunia.
Hasil temuan lainnya dari autopsi juga menunjukkan adanya kerusakan parah pada sistem kekebalan tubuh pasien yang dilakukan virus corona.
Yang lebih mengerikan lagi, infeksi Covid-19 tidak hanya menyebabkan perubahan patologis yang parah di paru-paru. Tetapi juga merusak bronkiolus, yang membuat pasien lebih sulit untuk bernapas.
Karena fakta virus tetap hidup di tubuh orang yang meninggal inilah yang membuat pihak rumah sakit bersikap waspada.
Mereka melarang keluarga mengurus jenazah salah satu anggota yang meninggal dunia karena corona, sebab virus yang masih hidup itu menular.
Foto X-ray Paru-Paru Pasien Corona
Gambar-gambar X-ray dan CT scan paru-paru seorang pria China berumur 44 tahun korban virus corona bikin bulu kuduk merinding.
Para dokter menunjukkan bagaimana penyakit ini merusak paru-paru korbannya yang akhirnya meninggal dunia karena corona.
Seperti dilansir dari DailyMail, Rabu (12/13/2020), pemindaian menunjukkan bercak putih di sudut bawah paru-paru yang menunjukkan apa yang oleh ahli radiologi.
Tudingan para ahli yang menyebutkan karakteristik virus Corona (COVID-19) akan berevolusi dan sifatnya akan terus mengganas dan terus berevolusi.
Petugas medis di China dari Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, dekat pusat penyakit, membuat pernyataan mengerikan, seperti yang dilaporkan di media negara itu.
Tim Dokter China mengatakan hasil otopsi korban corona menunjukkan penyakit ini jauh lebih buruk daripada yang dibayangkan sebelumnya.
Tim medis dari Rumah Sakit Zhongnan dari Universitas Wuhan memperingatkan bahwa virus itu menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru dan sistem kekebalan tubuh.