KHM Basori Alwi, Pengasuh Pesantren Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Singosari, Malang, Jawa Timur, dikabarkan telah tutup usia pada Senin (23/3).
Almarhum meninggal dunia pukul 15.30 karena penyakit jantung koroner yang dideritanya.
Pemakaman dilakukan Selasa (24/3) di komplek pemakaman Pesantren Ilmu Al-Qur’an, setelah dilakukan shalat jenazah di Masjid Hizbullah Jl Masjid Singosari di hari yang sama pukul 12.00 WIB atau selepas dhuhur.
KH. M Bashori Alwi, tahun ini berusia 93 tahun. Penyakit jantung koroner yang dideritanya sudah beberapa waktu. Pihak keluarga memutuskan tidak melakukan pemasangan ring karena faktor usia dan adanya infeksi paru-paru.
Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) yang diasuh almarhum, mengutip website pesantren tersebut, terletak di Singosari Kabupaten Malang, kurang lebih 10 kilometer di utara kota Malang.
Pesantren Ilmu Al-Qur’an adalah lembaga pendidikan kepesantrenan semi salaf. Didirikan oleh KHM Bashori Alwi Murtadlo pada tanggal 1 Mei 1978.
Sesuai dengan namanya, PIQ mempunyai spesialisasi dan prioritas pengajaran Al-Qur'an. Hal ini erat kaitannya dengan sosok KHM Basori Alwi yang merupakan seorang intelektual Al-Quran dan juga pendiri Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz, suatu lembaga yang banyak melahirkan intelektual Al-Qur'an di Indonesia.
Hadirnya pesantren tersebut juga tak lepas dari faktor demografi masyarakat Singosari yang rata-rata pesantrennya bernuansakan Al-Qur'an. Sebagai pesantren yang lebih berkonsentrasi pada bidang Al-Qur'an, dengan metode pembelajarannya yang disebut dengan 'Metode Jibril', PIQ sering dijadikan objek comparative study dan penelitian oleh kalangan pesantren, universitas, dan lembaga-lembaga kajian lain.
Dalam perkembangannya, Bahasa Arab juga memperoleh porsi perhatian yang besar, sebagai media pengembangan wawasan berpikir dan alat untuk menganalisa keilmuan Islam klasik dan modern.