Seorang anggota PMI (Palang Merah Indonesia) yang diketahui bernama Multasan meninggal dunia saat berjuang membasmi virus corona yang kini sedang mewabah di Indonesia.
Multasan meninggal dunia saat sedang menyemprot gedung disinfektan untuk antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) di sebuah gedung di Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (23/3/2020).
Ketua PMI Makassar Syamsu Rizal yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, Multasan mengalami kecelakaan kerja usai terjatuh di sebuah lift saat sedang menyemprot isi gedung.
Jenazah akan dikebumikan di Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
Almarhum Multasan meninggalkan istri bernama Nini Kartini.
Posting-an Terakhir di Facebook soal Virus Corona
Semasa hidupnya, Multasan aktif menggunakan media sosial Facebook dan dia memiliki akun bernama Multasan Mul.
Pada Sabtu (21/3/2020), beliau sempat mempuat posting-an terakhir yang bisa dilihat publik.
Postingannya soal video doa untuk dijauhkan dari pandemi Virus Corona.
Mari kita aminkan do’a ini. Semoga kita dan semua kenalan kita di jauhkan dari wabah virus corona. Aminn ya rabbal alamin..
Dia membuat posting-an itu dengan cara membagikan posting-an dari akun lain, akun Yus Jr..
Ucapan Duka Cita
Ucapan duka cita mengalir untuk almarhum Multasan melalui Facebook.
Semasa hidupnya, beliau dikenal sebagai pribadi yang baik.
semoga keluarga yg di tinggalkan di beri ketabahan," demikian ditulis pengelola akun Facebook Riedhaa Ruben T.
"Innalillahi wainnailaihi Rojiun Selamat Jalan Letting In Saa Allah Surga Tempatmu...Aamiin," demikian ditulis pengelola akun Facebook Tiyu Spt.
"Innalillahi Wainna Ilihi Rojiun ... semoga Almarhum husnul Khotimah,"
demikian ditulis pengelola akun Facebook Fery Mom's ArkhAruna.
"selamat jalan lett, alfatihah untukmu. amin," demikian ditulis pengelola akun Facebook Ibnu Zakti.
"Inna Lillahi Wa inna ilaihi Rojiun...," demikian ditulis pengelola akun Facebook Faisal Bakhtiar.
"Selamat jalan sdr semoga segala amal ibadah di terima di sisi Allah SWT Amin," demikian ditulis pengelola akun Facebook Ahmad Syarifuddin.