Tanda-tanda Jika Puasa Yang Kita Kerjakan Diterima Allah

Tanda-tanda Jika Puasa Yang Kita Kerjakan Diterima Allah

Ada beberapa Tanda-tanda Jika Puasa Yang Kita Kerjakan Diterima Allah Subhanahu wa ta'ala.

Memangnya ada puasa yang tidak diterima oleh Allah? Tentu saja ada, bahkan banyak sekali yang tidak diterima puasanya karena Nabi sendiri pernah bersabda dalam sebuah hadits tentang masalah tersebut.

Tanda-tanda Jika Puasa Yang Kita Kerjakan Diterima Allah


Sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:


 رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ


Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thabrani dalam Al Kabir)

Almarhum Ustadz Arifin Ilham pernah mengatakan bahwa setidaknya ada tujuh tanda puasa kita diterima oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.

Tanda-tanda Puasa Diterima Allah


Pertama, Jika puasa yang dikerjakan diterima oleh Allah maka ada perubahan positif dalam dirinya. Terutama setelah hari Raya Idul Fitri. Perlahan, hidupnya berjalan menuju pada kebaikan. Dan bukan hanya dia sendiri yang merasakan dampaknya, melainkan keluarga, sanak kerabat, juga ikut merasakannya.

Jika sebelumnya ia seorang pemarah maka ia akan menjadi sabar. Jika sebelumnya pelit maka ia akan menjadi dermawan. Jika sebelumnya jarang ke masjid maka ia akan rajin datang ke masjid dan seterusnya.

Kedua, Salah satu tanda diterimanya puasa adalah dirinya semakin dekat dengan Allah. Dia tenggelam dalam kecintaan pada Tuhannya. Seolah-olah terlena dalam ibadah dan merasakan kenikmatannya.

Ketiga, Indikator puasa Ramadhan yang diterima oleh Allah adalah dia sangat membenci maksiat dan berusaha sekuat tenaga untuk menjauhinya. Dia membenci dirinya yang dulu tenggelam dalam kemaksiatan dan ingin membersihkan diri dari noda dan dosa.

Keempat, mulai berhati-hati dengan hukum Allah terutama yang berkaitan dengan larangan. Dia selalu menjaga batasan batasan syariat dan takut jika melanggarnya.

Kelima, hatinya menjadi sensitif dan mudah menangis. Terutama saat menyendiri dan bermunajat kepada Sang Pencipta. Bila dia bersimpuh dan bersujud, air matanya akan mudah mengalir karena rasa takut tidak mendapat pengampunan dari-Nya.

Keenam, terjadi perubahan lingkungan. Jika dulunya dia seringkali berada di tempat tempat yang banyak mengandung maksiat, kini dia beralih kepada majelis majelis ilmu dan senang berada di masjid.

Ketujuh, mampu istiqomah dalam kebaikan. Terus menerus beribadah dan beramal shaleh serta menebar manfaat bagi orang lain. Serta sangat bersemangat dalam urusan yang ma'ruf dan konsisten terhadapnya.

Demikian ulasan singkat ini. Bila memiliki 7 indikator ini, insyaAllah puasa kita berhasil dan diterima oleh Allah. Wallahu A'lam

Next article Next Post
Previous article Previous Post