Ternyata Ini Alasan Orang Indonesia Suka Memakai Sarung alias 'Sarungan'

Ternyata Ini Alasan Orang Indonesia Suka Memakai Sarung alias 'Sarungan'

Ternyata Ini Alasan Orang Indonesia Suka Memakai Sarung alias 'Sarungan'


Konon, Sarung masuk ke Indonesia pada pertengahan abad ke 14 Masehi melalui saudagar Arab dan Gujarat, Namun kini sarung sudah mengindonesia banget.




Sejarah mengatakan bahwa sarung berasal dari Yaman, disana disebut futah, sementara di Arab Saudi dan Mesir dikenal dengan izaar. Yang membedakan sarung dari Arab dengan sarung asli Indonesia adalah sarung tradisional Indonesia biasanya ditenun.




Sekarang ini, jenis, corak, model, bahan, dan harga kain sarung sangat beragam. Mulai dari harga Rp. 20.000 per lembar sampai jutaan rupiah.




Lalu mengapa orang Indonesia suka pakai sarung?





1. Praktis dan elastis




Jika sedang sholat, umat Islam di Indonesia lebih banyak memakai sarung daripada memakai celana panjang. Dengan memakai sarung gerakan sholat akan terasa lebih nyaman terutama ketika rukuk, sujud, dan duduk, apalagi di bulan Ramadhan seperti saat ini, tentunya memakai sarung saat tarawih bisa membuat nyaman.




Memakai sarung saat berwudhu juga memberikan kemudahan. Nggak perlu melipat celana, cukup mengangkat sarung sedikit saja ketika membasuh kaki.




Sarung juga lebih praktis saat dipakai buat tidur. Apalagi pengantin baru. “Gampang oncekane,” kata orang Jawa.




Namanya di kamar sendiri, nggak pakai daleman juga sah-sah saja, bukan? Dikombinasi dengan istri yang hanya pakai daster sepertinya lebih mudah, lebih cepat, dan asyiknya tak tertandingi.




Kemudian jika sedang mau ke kamar mandi karena sudah kebelet, memakai celana panjang atau celana pendek sekalipun akan sangat menyulitkan.




Akan lebih praktis jika mau ke kamar mandi memakai sarung. Tinggal buka sarung maka kemungkinan mbrojolnya T4-1 bisa diatasi lebih dini. Bayangkan jika memakai celana, membuka kancing atau resleting dalam keadaan terburu-buru sungguh memerlukan latihan khusus.




2. Lebih Nyaman




Ketika menghadiri acara kondangan yang duduknya lesehan, memakai sarung jelas lebih nyaman.




Pemilik badan gede plus perut buncit akan kewalahan ngatur nafas dan duduknya. Apalagi jika celana yang dipakai terlalu ketat.




Dengan memakai sarung, semua masalah tersebut bisa diatasi hanya dengan mengendorkan ikatan sarung sedikit saja.




3. Multifungsi sekaligus pengaman




Sarung juga bisa digunakan sebagai selimut ketika cuaca sedang dingin. Ini jika di suatu tempat tidak tersedia selimut misalnya naik bis atau kereta api yang ACnya terlalu dingin. Tinggal ambil sarung dari dalam tas atau koper. Hangat deh.




Selain itu dengan kemulan memakai sarung, Nyamuk pun akan susah untuk mencari celah demi setitik darah.




Anak laki-laki yang habis disunat biasanya juga pakai sarung biar aman dari gesekan.




4. Ekonomis dan isis




Masyarakat yang tinggal di desa lebih merasa enjoy dengan memakai sarung dalam tiap acara kesehariannya.




Maklum di desa banyak acara yang membuat kain sarung lebih sering dipakai. Acara selamatan kelahiran bayi, tahlilan, Yasinan, dan aneka kegiatan selamatan lainnya yang digelar dengan model duduk lesehan akan lebih isis jika memakai sarung.




Nah, demikianlah Alasan Orang Indonesia Suka Memakai Sarung alias 'Sarungan', Kalau kamu sendiri suka sarungan alasannya kenapa?

Next article Next Post
Previous article Previous Post