Istri yang shalihah, dialah yang qanaah.
Yang tahu hari tak selalu cerah tapi dia tak berubah.
Istri yang sholihah itu tidak harus kaya, kalau pun kaya Alhamdulillah.
Dia juga tidak harus cantik, kalau pun cantik itu hadiah.
Isteri yang sholihah itu adalah yang qanaah, senangnya berada di rumah.
Keluar rumah hanya untuk belanja atau pergi bersama suaminya.
Dia tahu bahan makanan telah mengalami kenaikan harga,
Dan tidak menyusahkan suaminya dengan segala tuntutannya.
Ada juga memang wanita yang bekerja di luar rumah,
Tapi yang sholihah, dia mau berhenti kerja kalau suaminya memerintahkannya,
dan tetap bekerja kalau suaminya meridhoinya.
Kau mungkin bingung bagaimana mungkin mendapatkan wanita shalihah
Sementara sedari tadi aku terus berkata yang shalihah adalah yang qanaah,
Sedangkan qanaah itu tidak tampak di mata.
Yang jelas, nggak usah muluk-muluk cari yang cantik,
Karena yang cantik seperti bintang di langit.
Mungkin dia mudah ditemukan, bahkan di gelap malam,
Tetapi sadarilah dia tak mudah dijangkau tangan.
Ketika itu pun kau mungkin melihatnya berkilauan,
Tetapi sadarilah ketika siang dia menghilang.
Istri yang shalihah itu seperti mutiara di dasar laut,
Tak selalu putih terkadang terbungkus lumut.
Di dalam cangkangnya dia senang berada,
Menjaga diri dan tak mudah digoda.
Kau mungkin harus menyelam untuk menemukannya.
Tapi kau akan tahu seberharga apa dia ketika kau mendapatkannya.
Tiada kekayaan yang diambil seorang mukmin setelah takwa kepada Allah yang lebih baik dari istri shalihah. (Hadits Riwayat Ibnu Majah)