Surat ini dinamakan Al-Fatihah (Fatihatul Kitab) hanya secara tulisan; dengan surat ini bacaan dalam salat dimulai. Surat ini disebut pula Ummul Kitab menurut jumhur ulama —seperti yang dituturkan oleh Anas, Al-Hasan, dan Ibnu Sirin— karena mereka tidak suka menyebutnya dengan istilah Fatihatul Kitab.
Al-Fatihah sendiri merupakan surat yang diklasifikasikan sebagai makkiyah dengan jumlah 7 ayat dan menempati surat pertama dalam mushaf Al-Quran. Ada beragam macam untuk penamaan surat ini seperti:
- Fatihatul Kitab
- Ummul Kitab
- Sab'ul Masani (7 berulang-ulang)
- Al-Qur'anul Adzim
- Al-Hamd
- As-Shalah
- Ar-Ruqyah
- Asasul Quran (dinamakan oleh Asy-Sya'bi)
- Al-Waqiyah (dinamakan oleh Sufyan ibn Uyaynah)
- Al-Kafiyah (dinamakan oleh Yahya Ibn Kathir)
- Al-Kanz (dinamakan oleh Az-Zamakhsyari dalam kitab Al-Kasysyaf)
Para ulama mengatakan bahwa jumlah kalimat dalam surat Al-Fatihah semuanya ada 25 kalimat, sedangkan hurufnya sebanyak 113. Ibnu Abbas mengatakan bahwa fondasi surat ini terletak pada bismillahir rahmanir rahim.
Surat Al Fatihah memiliki berbagai macam keutamaan dan keistimewaan dibanding dengan surat-surat yang lain. Di antaranya adalah;
1. Al Fatihah merupakan surat yang paling agung. Al Imam Al Bukhari meriwayatkan dari shahabat Abu Sa’id Al Mu’alla, bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda (artinya):
“Sungguh aku akan ajarkan kepadamu surat yang paling agung dalam Al Quran sebelum engkau keluar dari masjid? Lalu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam memegang tanganku. Disaat Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam hendak keluar dari masjid, aku bertanya: “Ya Rasulullah! Bukankah engkau akan mengajariku tentang surat yang paling agung dalam Al Quran? Maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata: Ya (yaitu surat) alhamdulillahirabbil 'alamin, ai adalah As Sab’u Al Matsani dan Al Qur’anul ‘Azhim (Al Qur’an yang Agung) yang diwahyukan kepadaku.” (HR. Al Bukhari no. 4474)
2. Al Fatihah merupakan surat istimewa yang tidak ada pada kitab-kitab terdahulu selain Al Qur’an.
Dari sahabat Ubay bin Ka’ab radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadanya: “Maukah engkau aku beritahukan sebuah surat yang tidak ada dalam kitab Taurat, Injil, Zabur, dan demikian pula tidak ada dalam Al Furqan (Al Qur’an) surat yang semisalnya? Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam memberitakan surat itu adalah Al Fatihah”. (HR. At Tirmidzi no. 2800)
3. Al Fatihah sebagai obat dengan izin Allah suhanahu wata’ala. Al Imam Al Bukhari meriiwayatkan dari shahabat Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu ‘anhu tentang kisah kepala kampung yang tersengat kalajengking. Lalu beberapa shahabat Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam meruqyahnya dengan membacakan surat Al Fatihah kepadanya. Dengan sebab itu Allah suhanahu wata’ala menyembuhkan penyakit kepala kampung itu.
Ternyata keajaiban Al-Quran tidak berhenti dari situ saja. Kali ini kita mencoba mentadabburi surah Al-Fatihah dan membongkar keajaiban-keajaiban lain yang terkandung dalamnya.
Kita mencoba untuk membongkar misteri angka tujuh yang terkandung dalam surat Al-Fatihah. Apakah yang dimaksud dengan as-sab'ul matsani (7 yang berulang-ulang)?.
Tahukah kamu jika lafadz Al-Fatihah (الفاتحة) tersusun atas 7 huruf hijaiyah yaitu:
- Alif ا
- Lam ل
- Fa ف
- Alif ا
- Ta ت
- Ha ح
- Ta marbuta ة
Jumlah ayat dalam surat al-Fatihah ada tujuh ayat, ini sama dengan keseimbangan alam dimana:
- Jumlah langit ada tujuh.
- Jumlah bumi ada tujuh.
- Jumlah hari dalam seminggu ada tujuh hari.
- Jumlah putaran yang dilakukan oleh seseorang yang melakukan thawaf mengelilingi ka’bah adalah tujuh putaran.
- Sa’i (berlari-lari kecil) antara Shafa dan Marwa dilakukan sebanyak tujuh kali.
- Melempar jumrah dilakukan oleh orang yang sedang melaksanakan ibadah haji sebanyak tujuh kali.
- Anggota tubuh yang diperintahkan oleh rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk di tempelkan ke tanah ketika sujud ada tujuh anggota tubuh.
- Jumlah pintu jahannam ada tujuh buah. Kata “jahannam” disebutkan dalam al-Quran sebanyak 77 kali (77=7x11).
Ada tujuh huruf hijaiyah yang tidak termaktub dalam surah Al-Fatihah yaitu ث ج خ ز ش ظ ق. Jika ditinjau dari ilmu Dhabtil Quran, ke-7 huruf ini merupakan bagian dari huruf mu'jamah.
Jika kita lihat dari segi matematik Qur'ani. Dimana huruf yang terputus-putus yang pertama kali disebutkan dalam al-Quran adalah firman Allah الم yang merupakan ayat pertama dalam surat al-Baqarah.
Jika kita menghitung jumlah ketiga huruf tersebut (ا, ل, dan م) dalam surat al-Fatihah, akan kita dapati bahwa huruf ا ada 22 buah, huruf ل ada 22 buah dan huruf م ada 15 buah. Apabila kita menggandengkan jumlah ketiga huruf di atas maka akan terbentuk bilangan 222215 atau kalau kita membalik susunannya akan terbentuk bilangan 152222 dan 221522. Dan ajaibnya, ketiga bilangan tersebut merupakan kelipatan dari angka tujuh. (222215=7x31745, 152222=21746, 221522=7x31646).
Jumlah total huruf hijahiyah yang ada dalam surat al-Fatihah ada 21 huruf (21=7x3). Huruf tersebut adalah: ا ب ت ح د ذ رس ص ض ط ع غ ق ك ل م ن و ه ي
Jumlah huruf yang terputus-putus yang ada dalam al-Quran ada 14 huruf (14=7x2). Huruf huruf itu termasuk dalam huruf-huruf yang ada dalam surat al-Fatihah. Huruf-huruf tersebut adalah : ا ل م ن ه ك س ي ع ص ر ق ح ط
Jumlah huruf dari kalimat الله yaitu ا, ل, dan ه yang ada dalam surat al-Fatihah ada sebanyak 49 huruf (49=7x7).
Dari pembahasan diatas dapat kita fahami bahwa Al-Quran itu ajaib dari segala sisinya, dari semua kondisinya, indah dan menawan. Bahkanpun perhitungan dengan ilmu matematikpun masuk dan nyambung.
Coba jelaskan, apa iya kitab ini dengan keajaiban seperti itu ditulis oleh seorang manusia yang tidak bisa membaca dan menulis, bahkanpun tidak mengerti matematik. Namun saat kita telaah, ternyata kitab ini benar-benar balance, kokoh dan teratur. Sangat mustahil ada sebuah buku yang secara susunannya bisa sebagus dan ajaib ini.
Jika ditanya, kenapa harus angka 7? kenapa huruf yang tidak termaktub ada 7, kenapa ayatnya ada 7, kenapa lafadz al-fatihah ada 7 huruf?.
Hanya Allah yang tahu persis apa maksud dan tujuannya, akan tetapi tentu saja ini memiliki hikmah dan keutamaan yang luar biasa sekali. Karena tiada sesuatu pun di langit dan di bumi ini kecuali ada hikmah yang terkandung di dalamnya.
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah… (Q.S. Shaad : 27)