Setiap yang berjiwa sudah pasti akan merasakan kematian yang tak dapat dihindari. Ajal bisa datang kapan dan kepada siapa saja sesuai kehendak Yang Maha Kuasa.
Demikian yang terjadi pada Udin Hasanudin bin Husen Sarbin (53) TKI asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Bapak dari tiga anak ini meninggal dunia pada Selasa 14 November 2017.
Ketua DPC BMI-SA Taif, Slamet Hariyadi S.PD.I mengungkapkan sebelum meninggal Hasanudin tidak mengeluhkan sesuatu.
"Setelah shalat Magrib almarhum istirahat dan meninggal," kata Slamet kepada LiputanBMI, Selasa (21/11).
Lanjut kata Slamet, jenazah telah dishalatkan dan dikebumikan di pemakaman Masjid Abdullah bin Abbas, Taif siang tadi, Selasa (21/11).
"Alhamdulillah pemakaman berjalan dengan lancar," tambahnya.
Seusai membantu prosesi pemakaman, Slamet diundang ke rumah majikannya dan bertemu Imam Masjid yang sering shalat berjamaah dengan almarhum.
"Majikannya mengundang kami ke rumahnya untuk makan bersama. Kebetulan bertemu dengan Imam Masjid di mana almarhum sering shalat berjamaah lima waktu. Imam Masjid memberi kesaksian bahwa almarhum adalah orang baik, bahkan beliau menyatakan sehabis shalat Subuh almarhum Pak Hasan selalu membaca Al Quran hingga terbit matahari," terangnya.
"Semoga almarhum diampuni dosanya dan diterima amal baiknya, Aamiin,"