Jika kita berbicara kehidupan, pasti setiap manusia menginginkan kesuksesan dalam hidupnya. Walaupun demikian masing-masing individu memiliki standar kesuksesan mereka sendiri-sendiri, karena terkadang orang yang kita anggap sudah sukses, ternyata merasa dirinya belum sukses. Karena itu ada ungkapan “Success is a journey, not a destination”, ya “kesuksesan adalah sebuah perjalanan, bukan suatu tujuan’.
Banyak orang yang begitu sulit memperoleh apa yang mereka impikan walaupun telah berusaha keras, disisi lain ada pula sebagian orang yang begitu mudah mendapatkannya walau dengan sedikit usaha saja.
Mengapa beberapa orang begitu mudah mewujudkan impiannya, sementara ada juga yang begitu sulit bahkan cenderung tidak mendapatkannya? Apakah pendidikan, ketrampilan, kepandaian, ataukah nasib yang menentukan hal ini?? ‘ternyata jawabannya bukan karena mereka tidak memiliki kemampuan, atau karena nasib mereka kurang beruntung. Karena 90% orang yang tidak mencapai impiannya tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas atau tidak memiliki “blueprint” tentang kesuksesan yang mereka impikan.
Definisi blueprint menurut Oxford Dictionary adalah “detailed description of a plan”, atau deskripsi yang mendetil mengenai suatu rencana. Istilah blueprint sendiri umumnya digunakan oleh para arsitek untuk menyebut gambar rencana bentuk bangunan di atas kertas berwarna biru.
Dalam ilmu manajemen Blueprint adalah sebuah rancangan yang dirumuskan dengan tujuan memberikan arahan terhadap kegiatan organisasi/ komunitas/ lembaga secara berkesinambungan sehingga setiap kegiatan memiliki kebersesuaian dengan tuntutan, tantangan, dan kebutuhan lingkungan sekitar, merupakan suatu kerangka kerja yang terperinci sebagai landasan dalam pembuatan kebijakan yang meliputi; Penetapan tujuan dan sasaran, penyusunan strategi,pelaksanaan program dan fokus kegiatan, serta langkah-langkah atau implementasi yang harus dilaksanakan oleh setiap unit di lingkungan kerja, umpamanya adalah bagunan yang akan dibangun, segala bentuk perencanaan pembuatan bangunan itu tercantum dalam blue print. Sehingga dapat disimpulkan arti blueprint adalah gambaran rencana secara jelas (di atas kertas). Begitu pula dengan kehidupan, jika kita ingin sukses dan mendapatkan apa yang kita impikan berarti kita harus memiliki ‘blueprint kesuksesan’.
Bagaimana mungkin seorang dapat memiliki kekayaan yang diinginkan apabila dalam dirinya tidak memiliki blueprint atau cetak biru mengenai kekayaan tersebut?’. Dengan adanya blueprint yang jelas, semua rencana dapat diwujudkan dengan baik.
Adanya BluePrint memang tidak menjamin bahwa anda akan mencapai seperti apa yang anda rancang dan visualisasikan di atas kertas. Namun BluePrint ini ibarat sebuah visi yang akan menuntun langkah anda untuk lebih dekat dengan impian. Hal ini akan membantumu untuk lebih focus terhadap tujuan dan membuat anda tidak mudah berubah serta berganti – ganti tujuan.
—-
Cara Mendatangkan Rezeki Rp 1 Miliar per Bulan. Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini.
Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain.
Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Miliar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.
Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya.
Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil intinya saja ya.
Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung. Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan “tidur”. Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan. Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, “Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?”
Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius.
Ada empat hal yang harus Anda perhatikan, begitu beliau memulai penjelasannya.
Rahasia I Rejeki 1 Miliar: Muliakan Ibumu
“Pertama. Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya.
Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).
Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu… baru kemudian ayahmu dan gurumu. Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua.
Rahasia II Rejeki Income 1 Miliar: Boros Sedekah pangkal Kaya Raya
“Kemudian yang kedua,” beliau melanjutkan. “Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah.
Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya.
Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain.
Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki.
Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam.
Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat).
Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, ‘Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.’
Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.
Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya.
Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.
Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat.
Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.
Rahasia III Rejeki Income 1 Miliar: Banyaklah Menolong Orang
“Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka,” begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya.
“Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya.”
Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya : “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga”, saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3).
“Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga?,” tanya beliau.
“Ya, bagaimana caranya?” jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita.
“Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!” jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras.
“Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula.”
“Walau pun itu orang kaya?” tanya saya. “Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah.”
“Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri,” saya bertanya lagi.
“Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu,” jawab beliau.
“Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu.
Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya.
Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda.
Rahasia IV Rejeki Income 1 Miliar: Bahagiakan Istrimu
Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya.
“Yang keempat nih, Mas,” beliau memulai.
“Jangan mempermainkan wanita”.
Hm… ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya.
Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja.
“Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil.”
“Lalu?” saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya.
“Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria, bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya.”
“Banyak orang yang lupa. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Rumah tangganya jadi kacau. Pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya,”