Setan akan senantiasa mengganggu manusia dalam segala kondisi. Makhluk yang diciptakan dari api ini akan melakukan berbagai cara agar anak cucu Adam mengikuti jejak mereka ke neraka.
Upaya setan menjerumuskan manusia sudah dimulai sejak manusia masih bayi. Tepatnya sejak manusia keluar dari rahim ibunya.
Saat pertama melihat dunia, setan langsung datang menghampiri bayi dan menusuk pada bagian mata. Tujuannya, menutupi pandangan bayi dari perbuatan baik.
Dalam tanya jawab seputar agama dipengajian Ustadz Abdul Somad LC MA yang dikutip dari channel youtube. Ada seorang jamaah yang bertanya jika dirinya pernah mendengar bahwa setiap bayi yang lahir akan ditusuk oleh iblis ?
Ustaz asal Pekanbaru, Riau ini menjawabnya dengan gamblang. Bahwa benar setiap bayi ditusuk oleh setan dan hanya ada dua orang yang tak disentuh oleh setan. Dialah Maryam dan anaknya Nabi Isa.
Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist mengatakan jika tusukan ini yang membuat setiap bayi baru lahir menangis dengan jeritan yang cukup kuat.
Perintah azan menjadi salah satu penangkal dan mengajarkan ketauhidan. Rasul juga menganjurkan agar orang tua membaca doa ini agar anak terpelihara dari setan.
Hal ini dijelaskan Nabi Muhammad SAW dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim.
Dari Abu Hurairah ra. Manusia pilihan Allah SWT ini mengatakan bahwa ternyata setiap manusia tidak akan dapat terhindar dari sentuhan setan ini.
Hanya Ibunda Maryam dan Nabi Isa saja manusia di dunia yang bebas dari sentuhannya.
Abu Hurairah ra. mengabarkan, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya “Tiada seorang bayi pun yang dilahirkan kecuali setan menyentuhnya saat Ia dilahirkan. Lalu Ia mengeluarkan suara jeritan karena sentuhan setan padanya, kecuali Maryam dan anak laki-lakinya. (HR. Bukhori dan Muslim)”.
Saat Ibunda Maryam lahir, sang ayah Imran memohon doa kepada Allah yang diabadikan dalam Surat Ali Imran ayat 36.
Doa tersebut dikabulkan Allah, bahkan keturunan dari Maryam pun yakni Nabi Isa as tidak berani disentuhnya.
Nabi Muhammad juga menganjurkan umatnya membaca surat ini agar bayi terhindar dari godaan setan.
رَبِّ إِنِّى وَضَعْتُهَآ أُنثَىٰ وَٱللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ ٱلذَّكَرُ كَٱلْأُنثَىٰ ۖ وَإِنِّى سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّىٓ أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ
Itu juga alasan mengapa bayi yang baru lahir diperintahkan agar diadzankan.
Tujuannya, agar setan lari dan menjauh dari bayi tersebut.
Pasalnya, setan akan lari terbirit-birit setiap kali mendengar suara adzan.
“Apabila panggilan salat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil kentut hingga dia tidak mendengarkan azan lagi” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Setan sudah memulai aksinya sejak manusia masih bayi, tidak terbayangkan bagaimana banyaknya godaan yang akan mereka lakukan seiring dengan perkembangan si anak.
Itulah kenapa orang tua memiliki tanggungjawab yang berat untuk mendidik anak-anaknya, bahkan mengajarkan ketauhidan sejak pertama mereka melihat dunia.