Letak masjid di sebuah perkampungan padat penduduk bukanlah sesuatu hal yang baru.
Seperti halnya Masjid Darussalam yang terletak di Jalan Tombak Kecamatan Kemuning Palembang.
Masjid yang dipenuhi kaligrafi lafaz Allah SWT dan berhias lantai keramik berwarna putih bersih, tampak seperti masjid biasa pada umumnya.
Namun ada sesuatu yang berbeda di dalamnya.
Bila memasuki ke dalam ruangan masjid, ketika menginjakan kaki di karpet sajadah shaf ketiga dari depan sebelah kiri, ternyata terdapat lantai yang dilapisi kayu.
Saat dibuka papan tersebut ternyata menutupi sebuah lubang.
Lebarnya sekitar setengah meter dengan kedalaman sebatas lutut orang dewasa.
Didalam kayu berbentuk kotak itu terdapat pemandangan yang sangat tak terduga.
Sebuah telapak kaki besar berukuran 2 kali lipat kaki orang dewasa.
Telapak kaki itu tepat berada di dasar lantai di dalam kotak kayu tersebut.
Warga setempat percaya bahwa telapak kaki itu bukan telapak manusia, melainkan bekas telapak kaki jin.
"Telapak kaki itu sudah ada semenjak saya kecil, sampai sekarang telapak itu tetap ada", jelas warga setempat Rahmat.
Sebelumnya pada tahun 1960 masjid tersebut masih berupa mushallah atau langgar.
Lantai dan dindingnya terbuat dari bahan kayu biasa.
Barulah setelah beberapa tahun kemudian ada renovasi, langgar yang semula berbahan kayu kini berganti menjadi batako yang kokoh.
Fenomena muncul ketika lantai masjid akan disemen.
Seketika saat semen lantai telah mengeras muncul cap telapak kaki besar.
Besarnya cap telapak kaki tersebut jauh melebihi telapak kaki manusia normal.
Merasa terganggu dengan telapak kaki tersebut akhirnya warga sekitar mencoba untuk menghilangkannya dengan cara menyemen ulang lantai tersebut.
Tetapi tetap saja setelah semen mengeras telapak kaki itu tidak menghilang.
"Warga sudah tiga kali mencoba untuk menyemen ulang cap telapak kaki tersebut, tetap hasilnya sama telapak kaki itu tidaklah menghilang", terangnya.
Merasa ada sesuatu yang janggal warga akhirnya sepakat untuk membiarkan telapak kaki tersebut tetap menghiasi ruangan masjid.
Saat ini keberadaan telapak kaki misterius tersebut masih ada di dalam Masjid Darussalam.
Jamaah yang baru mengetahui tentang ini merasa merinding ketika dijelaskan sejarahnya oleh takmir Masjid Darussalam.
Warga sekitar pun tidak akan mencoba untuk menghilangkannya, cap telapak kaki hanya ditutupi dengan karpet sajadah.
Seperti halnya Masjid Darussalam yang terletak di Jalan Tombak Kecamatan Kemuning Palembang.
Masjid yang dipenuhi kaligrafi lafaz Allah SWT dan berhias lantai keramik berwarna putih bersih, tampak seperti masjid biasa pada umumnya.
Namun ada sesuatu yang berbeda di dalamnya.
Bila memasuki ke dalam ruangan masjid, ketika menginjakan kaki di karpet sajadah shaf ketiga dari depan sebelah kiri, ternyata terdapat lantai yang dilapisi kayu.
Saat dibuka papan tersebut ternyata menutupi sebuah lubang.
Lebarnya sekitar setengah meter dengan kedalaman sebatas lutut orang dewasa.
Didalam kayu berbentuk kotak itu terdapat pemandangan yang sangat tak terduga.
Sebuah telapak kaki besar berukuran 2 kali lipat kaki orang dewasa.
Telapak kaki itu tepat berada di dasar lantai di dalam kotak kayu tersebut.
Warga setempat percaya bahwa telapak kaki itu bukan telapak manusia, melainkan bekas telapak kaki jin.
"Telapak kaki itu sudah ada semenjak saya kecil, sampai sekarang telapak itu tetap ada", jelas warga setempat Rahmat.
Sebelumnya pada tahun 1960 masjid tersebut masih berupa mushallah atau langgar.
Lantai dan dindingnya terbuat dari bahan kayu biasa.
Barulah setelah beberapa tahun kemudian ada renovasi, langgar yang semula berbahan kayu kini berganti menjadi batako yang kokoh.
Fenomena muncul ketika lantai masjid akan disemen.
Seketika saat semen lantai telah mengeras muncul cap telapak kaki besar.
Besarnya cap telapak kaki tersebut jauh melebihi telapak kaki manusia normal.
Merasa terganggu dengan telapak kaki tersebut akhirnya warga sekitar mencoba untuk menghilangkannya dengan cara menyemen ulang lantai tersebut.
Tetapi tetap saja setelah semen mengeras telapak kaki itu tidak menghilang.
"Warga sudah tiga kali mencoba untuk menyemen ulang cap telapak kaki tersebut, tetap hasilnya sama telapak kaki itu tidaklah menghilang", terangnya.
Merasa ada sesuatu yang janggal warga akhirnya sepakat untuk membiarkan telapak kaki tersebut tetap menghiasi ruangan masjid.
Saat ini keberadaan telapak kaki misterius tersebut masih ada di dalam Masjid Darussalam.
Jamaah yang baru mengetahui tentang ini merasa merinding ketika dijelaskan sejarahnya oleh takmir Masjid Darussalam.
Warga sekitar pun tidak akan mencoba untuk menghilangkannya, cap telapak kaki hanya ditutupi dengan karpet sajadah.