Kematian Bripda Azan Fikri, anggota Kepolisian Sektor Sungai Lilin, menggegerkan publik.
Bripda Azan ditemukan tewas dalam kondisi kepala tertembus peluru, Senin (9/10/2017) sekitar pukul 02.00 Wib.
Mayatnya ditemukan di Dusun VI Rawa Bening Desa Tri Tunggal, Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin.
Disinyalir, Bripda Azan Fikri menembak kepalanya sendiri.
Peristiwa tragis tersebut terjadi setelah korban mengantarkan calon istrinya, Resi (25) ke Dusun VI Rawa Bening Desa Tri Tunggal Kecamatan Tungkal Ilir.
Usai mengantar calon istri, sekitar 30 meter dari rumah RS terdengar suara letusan senjata api.
Masyarakat yang mendengar letusan tersebut mencari asal mula suara tersebut.
Kabar seputar kematiannya pun berembus.
Ada yang meduga Bripda Azan bunuh diri karena kecewa gagal menikah dengan calon istrinya bernama Resi.
Terkait dugaan itu, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara angkat bicara.
"Aksi ini tidak berkaitan dengan institusi kepolisian, tetapi melainkan berhubungan dengan permasalahan pribadinya. Ada kemungkinan karena kondisi kejiwaan dan keimanannya yang lemah, sehingga nekat melakukan tindakan tersebut," kata Irjen Zulkarnain, Selasa (10/10/2017).
Sosok calon istri
Terkait kematian tragis Bripda Azan Fikri, sosok sang calon istri yang bernama Resi mendadak jadi buruan para netizen.
Maklum, kabar berembus terkait penyebab kematian korban karena gagal menikah, bikin netizen penasaran dengan sosok Resi.
Sejumlah netizen berburu akun media sosial, baik itu Facebook maupun Instagram, milik calon istri Bripda Azan.
Salah seorang netizen merujuk akun Instagram dengan nama @resi_bs.
Akun tersebut dikunci sehingga netizen mesti meminta izin si empunya akun untuk mengakses fotonya.
"This Account is Private," demikian tulisan di laman utama akun tersebut.
Namun, foto profil Resi masih terlihat.
Di foto tampak, seorang wanita berparas cantik mengenakan jilbab dengan wajah berpoles make-up.
Tercatat, akun itu memiliki 238 postingan, 3.305 follower, dan mem-follow 242 akun.
Di keterangan akun tersebut tertulis, Resi, SST soon MH Kes.
Lalu tertera nama Azan Fikri (diduga Bripda Azan Fikri--red) dengan emoticon cincin bertahtakan berlian setelahnya.
Meski tak bisa akses akun Instagram @resi_bs, seorang pengguna Facebook dengan akun Suminah Ristianingsih mengunggah fotonya bersama sosok diduga Resi.
Foto tersebut diunggah 7 bulan silam.
Terlihat, sosok diduga Resi mengenakan jilbab berwarna merah dengan baju senada namun bermotif bunga-bunga.
"Bareng kka cantik @resi_bs," tulis akun tersebut.
Kronologi
Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami motif aksi nekatnya mengakhiri hidupnya di ujung peluru revolver miliknya.
Namun jika melihat kronologis dan update status lewat akun Facebooknya sebelum meninggal, sang Reskrim Polsek Sungai Lilin, memutuskan mengakhiri hidupnya usai antar sang calon istri dan bertemu calon mertuanya.
Begini Kronologi Tewasnya Bripda Azan Fikri, berdasarkan data dan infomasi dari kepolisian:
1. Minggu (8/10)
Pukul 20.00 WIB
Korban bersama Resti Basir, calon isteri korban berangkat dari Palembang menuju Sungai Lilin menggunakan kendaraan Pribadi Jenis Mobilio Warna Hitam No.Pol : BG 1652 JF.
Pukul 23.00 WIB
Korban berhenti di kediaman Lilin Asri, kerabat korban di samping SPBU Kelurahan Sungai Lilin Jaya
Pukul 23.30 WIB
Kemudian tidak berselang lama Pukul 23.30 wib korban mengantar Resti pulang di Desa Rawa Bening dan sempat bertemu dengan Ibu orang tua Resti yakni Suhana.
Tidak lama kemudian dia berpamitan untuk kembali ke Sungai Lilin.
2. Senin (9/10)
Pukul 02.00 WIB
Dinihari sebanyak 5 orang warga Dusun VI Rawa Bening Desa Tri Tunggal yang sedang jaga malam mendengar bunyi letusan senpi akan tetapi belum diketahui asal suara letusan.
Pukul 07.00 WIB
Bripda Azan Fikri ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di kepala bagian kanan tembus ke kepala sebelah kiri dengan posisi tangan kanan memegang senpi.
Kejadian di Dusun VI Rawa Bening Desa Tri Tunggal Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pukul 07.00 WIB
Baru pagi hari sekitar pukul 07.00, sang calon Resti mengetahui kabar yang membuat dia sangat berduka dan sedih, bahwa korban masih berada di sekitar rumahnya berjarak 30 meter dengan mobil dalam keadaan hidup terkunci dari dalam dan Kaca sebelah kiri pecah.
Dugaan sementara, Bripda Azan Fikri melakukan aksi bunuh diri namun untuk mengungkap jelas motifnya kini Dirreskrim Polda Sulsel terus melakukan penyelidikan.
Sebelumnya, Minggu (8/10), pukul 23.29 Lewat akun facebook @Azan Fiktri (D'cengeges), terlihat postingan terakhir darinya yang menuliskan kalimat.
"Maaf atas semuanya selamat tinggal" tepat 17 jam sebelum kematiannya di mana postingan itu dilakukan pada 8 oktober 2017 pukul 23.29 detik.
Di postingan ini juga banyak sahabat dan rekan yang mengucapkan kata belasungkawa atas meninggalnya sosok bripda Azan Fikri.
Bripda Azan ditemukan tewas dalam kondisi kepala tertembus peluru, Senin (9/10/2017) sekitar pukul 02.00 Wib.
Mayatnya ditemukan di Dusun VI Rawa Bening Desa Tri Tunggal, Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin.
Disinyalir, Bripda Azan Fikri menembak kepalanya sendiri.
Peristiwa tragis tersebut terjadi setelah korban mengantarkan calon istrinya, Resi (25) ke Dusun VI Rawa Bening Desa Tri Tunggal Kecamatan Tungkal Ilir.
Usai mengantar calon istri, sekitar 30 meter dari rumah RS terdengar suara letusan senjata api.
Masyarakat yang mendengar letusan tersebut mencari asal mula suara tersebut.
Kabar seputar kematiannya pun berembus.
Ada yang meduga Bripda Azan bunuh diri karena kecewa gagal menikah dengan calon istrinya bernama Resi.
Terkait dugaan itu, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara angkat bicara.
"Aksi ini tidak berkaitan dengan institusi kepolisian, tetapi melainkan berhubungan dengan permasalahan pribadinya. Ada kemungkinan karena kondisi kejiwaan dan keimanannya yang lemah, sehingga nekat melakukan tindakan tersebut," kata Irjen Zulkarnain, Selasa (10/10/2017).
Sosok calon istri
Terkait kematian tragis Bripda Azan Fikri, sosok sang calon istri yang bernama Resi mendadak jadi buruan para netizen.
Maklum, kabar berembus terkait penyebab kematian korban karena gagal menikah, bikin netizen penasaran dengan sosok Resi.
Sejumlah netizen berburu akun media sosial, baik itu Facebook maupun Instagram, milik calon istri Bripda Azan.
Salah seorang netizen merujuk akun Instagram dengan nama @resi_bs.
Akun tersebut dikunci sehingga netizen mesti meminta izin si empunya akun untuk mengakses fotonya.
"This Account is Private," demikian tulisan di laman utama akun tersebut.
Namun, foto profil Resi masih terlihat.
Di foto tampak, seorang wanita berparas cantik mengenakan jilbab dengan wajah berpoles make-up.
Tercatat, akun itu memiliki 238 postingan, 3.305 follower, dan mem-follow 242 akun.
Di keterangan akun tersebut tertulis, Resi, SST soon MH Kes.
Lalu tertera nama Azan Fikri (diduga Bripda Azan Fikri--red) dengan emoticon cincin bertahtakan berlian setelahnya.
Meski tak bisa akses akun Instagram @resi_bs, seorang pengguna Facebook dengan akun Suminah Ristianingsih mengunggah fotonya bersama sosok diduga Resi.
Foto tersebut diunggah 7 bulan silam.
Terlihat, sosok diduga Resi mengenakan jilbab berwarna merah dengan baju senada namun bermotif bunga-bunga.
"Bareng kka cantik @resi_bs," tulis akun tersebut.
Kronologi
Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami motif aksi nekatnya mengakhiri hidupnya di ujung peluru revolver miliknya.
Namun jika melihat kronologis dan update status lewat akun Facebooknya sebelum meninggal, sang Reskrim Polsek Sungai Lilin, memutuskan mengakhiri hidupnya usai antar sang calon istri dan bertemu calon mertuanya.
Begini Kronologi Tewasnya Bripda Azan Fikri, berdasarkan data dan infomasi dari kepolisian:
1. Minggu (8/10)
Pukul 20.00 WIB
Korban bersama Resti Basir, calon isteri korban berangkat dari Palembang menuju Sungai Lilin menggunakan kendaraan Pribadi Jenis Mobilio Warna Hitam No.Pol : BG 1652 JF.
Pukul 23.00 WIB
Korban berhenti di kediaman Lilin Asri, kerabat korban di samping SPBU Kelurahan Sungai Lilin Jaya
Pukul 23.30 WIB
Kemudian tidak berselang lama Pukul 23.30 wib korban mengantar Resti pulang di Desa Rawa Bening dan sempat bertemu dengan Ibu orang tua Resti yakni Suhana.
Tidak lama kemudian dia berpamitan untuk kembali ke Sungai Lilin.
2. Senin (9/10)
Pukul 02.00 WIB
Dinihari sebanyak 5 orang warga Dusun VI Rawa Bening Desa Tri Tunggal yang sedang jaga malam mendengar bunyi letusan senpi akan tetapi belum diketahui asal suara letusan.
Pukul 07.00 WIB
Bripda Azan Fikri ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di kepala bagian kanan tembus ke kepala sebelah kiri dengan posisi tangan kanan memegang senpi.
Kejadian di Dusun VI Rawa Bening Desa Tri Tunggal Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pukul 07.00 WIB
Baru pagi hari sekitar pukul 07.00, sang calon Resti mengetahui kabar yang membuat dia sangat berduka dan sedih, bahwa korban masih berada di sekitar rumahnya berjarak 30 meter dengan mobil dalam keadaan hidup terkunci dari dalam dan Kaca sebelah kiri pecah.
Dugaan sementara, Bripda Azan Fikri melakukan aksi bunuh diri namun untuk mengungkap jelas motifnya kini Dirreskrim Polda Sulsel terus melakukan penyelidikan.
Sebelumnya, Minggu (8/10), pukul 23.29 Lewat akun facebook @Azan Fiktri (D'cengeges), terlihat postingan terakhir darinya yang menuliskan kalimat.
"Maaf atas semuanya selamat tinggal" tepat 17 jam sebelum kematiannya di mana postingan itu dilakukan pada 8 oktober 2017 pukul 23.29 detik.
Di postingan ini juga banyak sahabat dan rekan yang mengucapkan kata belasungkawa atas meninggalnya sosok bripda Azan Fikri.