Penutupan Masjid Al-Aqsa oleh pemerintah Israel mengundang kecaman dari berbagai pihak. Akibat penutupan ini, ketegangan semakin meningkat di kawasan Masjidil Aqsa.
Adalah Kholil Abbasi, yang dikenal dengan nama Kunyah Abu Faris. Hari Ahad lalu menunjukan keberanian nya, tatkala pasukan Zionis memaksa kaum Muslimin keluar masjid dan ditangkap penjajah Israel.
Kala itu Abu Faris sholat sendirian di teras masjid Al Aqsha sementara pasukan Zionis-Israel mengelilingi dari semua sisi.
Abu Faris tidak bergeming meski ia harus mendapat pukulan, siksaan, dan rumah nya dihancurkan.
Abu Faris adalah salah seorang penduduk Desa Silwan yang kedua anaknya Asir dan Muhammad sudah mendekam di balik jeruji besi Zionis-Israel.
Pagi itu, pasukan militer Israel mengkerahkan 200 orang lebih untuk mengepung seluruh wilayah masjid Al-Aqsha baik dari pintu Barat maupun pintu Qibliyah.
Menurut salah satu sumber terpercaya di Al-Quds, pasukan penjajah Israel masuk ke dalam Masjid Al-Aqsha dan menyerang secara membabi buta kepada para jamaah yang berada di dalam masjid, mereka menghancurkan pintu dan kursi serta melarang kaum Muslimin masuk ke dalam Masjid Al-Aqsha.
Pada bentrokan itu, seluruh kaum muslimin berapapun umur mereka, dilarang masuk ke dalam masjid Al Aqsha.
Ketika kaum muslimin memaksa masuk, bentrokan tak terhindarkan, berjatuhan lah korban luka dari pihak muslim, dan sebagian lainnya diciduk dipenjara oleh Zionis.
Salah satu akibat dari bentrokan tersebut, Zionis menggembok pintu Masjidil Aqsha dan menutup paksa semua kantor kaum Muslimin di Kota Al Quds dan sekitarnya.
Seperti diketahui, militer Zionis melancarkan pelecehan terhadap Masjid Al-Aqsha di mana Zionis masuk ke masjid dan menginjak-injak sajadah. Bahkan mereka juga memasang metal detector dan pintu putar di depan Masjid Al Aqsa, Yerusalem.
Teror tersebut membuat marah kaum Muslim dan menyebabkan bentrok tidak terhindarkan.
Tidak kurang dari 16 korban luka- dari pihak Kaum Muslimin di Kota Al-Quds Palestina. Beberapa diantaranya mengalami luka parah dan harus dijahit pasca bentrok akibat pelecehan Zionis – Israel.