Masih ingat dengan Siti Zubaedah? Istri almarhum Muhammad Al Zahra alias Zoya, lelaki yang belum lama ini wafat dibakar hidup-hidup oleh massa karena dituduh mencuri ampli mushala di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Belum kering air mata karena ditinggalkan sang suami, berita terbaru tentang Zubaedah kini sungguh memilukan.
Siti Zubaedah yang tengah hamil enam bulan saat peristiwa tragis menimpa suaminya, seyogyanya tengah menunggu lahirnya si jabang bayi.
Namun, Aan, salah seorang relawan Infaq Dakwah Center (IDC) terkejut saat mendapat kabar bahwa Zubaedah akan melahirkan. Pasalnya, usia kandungan Siti Zubaedah saat ini baru berusia delapan bulan. Tak pikir panjang, relawan IDC pun sigap membantu mengurus persalinan Siti Zubaedah.
Namun, untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, Allah telah menetapkan segala sesuatunya. Ternyata bayi mungil yang diharapkan lahir dengan selamat telah wafat di dalam kandungan. Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun.
“Tadi Ibu Siti jalan jam 14.00 WIB ke rumah sakit Amanda dan ke rumah sakit Husada. Karena nggak ada ruang NICU terus dilarikan ke rumah sakit Medirossa, di situ juga nggak bisa. Terakhir ke rumah sakit Sentra Medika Cikarang. Masuk jam 16.00 WIB, ke ruang UGD. Jam 17.05 WIB bayinya lahir, tapi kondisi bayi sudah meninggal di dalam kandungan,” demikian keterangan Aan, relawan IDC saat dihubungi, Ahad (8/10/2017).
Siti Zubaedah tentu sangat berduka atas musibah yang dialami kedua kalinya itu. Dengan nada lemah saat menjalani perawatan di rumah sakit, Zubaedah mengaku telah mengikhlaskan puteri kecilnya itu dipanggil Allah Ta’ala.
“Saya mulesnya sudah dari semalam sebetulnya. Tapi memang seperti ada yang beda, ternyata bayi saya sudah meninggal di dalam kandungan. Sekarang ini usianya baru delapan bulan. Tadi juga tetangga yang bawa ke rumah sakit,” kata Siti Zubaedah.
Saat ditanya, siapakah nama si jabang bayi, Siti Zubaedah menjawab, “Namanya Zahra Aulia, beratnya 2,3 Kilogram, jenis kelaminnya perempuan,” tuturnya singkat.
Hingga Ahad malam (8/10/2017), relawan IDC tengah membantu proses pemakaman bayi Zahra Aulia dan mengurus perawatan Siti Zubaedah di rumah sakit. Seluruh biaya pengobatan, pembelian kain kafan untuk mengurus jenazah dan lain-lain ditanggung oleh IDC, yang saat ini mencapai Rp 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah).
Belum kering air mata karena ditinggalkan sang suami, berita terbaru tentang Zubaedah kini sungguh memilukan.
Siti Zubaedah yang tengah hamil enam bulan saat peristiwa tragis menimpa suaminya, seyogyanya tengah menunggu lahirnya si jabang bayi.
Namun, Aan, salah seorang relawan Infaq Dakwah Center (IDC) terkejut saat mendapat kabar bahwa Zubaedah akan melahirkan. Pasalnya, usia kandungan Siti Zubaedah saat ini baru berusia delapan bulan. Tak pikir panjang, relawan IDC pun sigap membantu mengurus persalinan Siti Zubaedah.
Namun, untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, Allah telah menetapkan segala sesuatunya. Ternyata bayi mungil yang diharapkan lahir dengan selamat telah wafat di dalam kandungan. Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun.
“Tadi Ibu Siti jalan jam 14.00 WIB ke rumah sakit Amanda dan ke rumah sakit Husada. Karena nggak ada ruang NICU terus dilarikan ke rumah sakit Medirossa, di situ juga nggak bisa. Terakhir ke rumah sakit Sentra Medika Cikarang. Masuk jam 16.00 WIB, ke ruang UGD. Jam 17.05 WIB bayinya lahir, tapi kondisi bayi sudah meninggal di dalam kandungan,” demikian keterangan Aan, relawan IDC saat dihubungi, Ahad (8/10/2017).
Siti Zubaedah tentu sangat berduka atas musibah yang dialami kedua kalinya itu. Dengan nada lemah saat menjalani perawatan di rumah sakit, Zubaedah mengaku telah mengikhlaskan puteri kecilnya itu dipanggil Allah Ta’ala.
“Saya mulesnya sudah dari semalam sebetulnya. Tapi memang seperti ada yang beda, ternyata bayi saya sudah meninggal di dalam kandungan. Sekarang ini usianya baru delapan bulan. Tadi juga tetangga yang bawa ke rumah sakit,” kata Siti Zubaedah.
Saat ditanya, siapakah nama si jabang bayi, Siti Zubaedah menjawab, “Namanya Zahra Aulia, beratnya 2,3 Kilogram, jenis kelaminnya perempuan,” tuturnya singkat.
Hingga Ahad malam (8/10/2017), relawan IDC tengah membantu proses pemakaman bayi Zahra Aulia dan mengurus perawatan Siti Zubaedah di rumah sakit. Seluruh biaya pengobatan, pembelian kain kafan untuk mengurus jenazah dan lain-lain ditanggung oleh IDC, yang saat ini mencapai Rp 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah).