Kematian tak mengenal waktu, tempat dan usia. Kematian tak bisa dimajukan dan dimundurkan.
Apabila saat kematian (ajal) telah tiba, pada saat itulah kita meninggal, tak peduli apakah kita sedang bercanda dengan keluarga, tidur atau mungkin sedang di tempat pesta.
Kematian adalah salah satu dari misteri-Nya yang tak seorang pun dapat mengetahuinya secara pasti di samping jodoh, rezeki. Namun kita lebih sering cemas terhadap jatah rezeki, sehingga kita banting tulang meraihnya siang dan malam. Begitu pula kita yang sering gundah dengan jodoh, anak muda zaman sekarang menyebutnya “galau”. Tapi kita tidak sama sekali cemas, gundah, terlebih lagi “galau” tentang kematian. Padahal ia begitu dekat dan lebih pasti daripada semuanya.
Seperti yang baru-baru ini menimpa seorang lelaki yang sedang asyik menyeruput kopi di Jalan Alternatif Cibubur-Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (23/10/2017).
Kapolsek Cileungsi Kompol Jaka Muliyana menjelaskan, tukang tambal ban Herman bersama temannya, Henri Hutabarat sedang berbincang sekitar pukul 06.00 WIB.
Tiba – tiba pohon jenis palem tumbang menimpa Henri dan Herman yang sedang ngopi di depan lapak tambal bannya.
"Korban atas nama herman meninggal sedangkan temannya Henri luka robek dibagian pelipis mata," ujar Kapolsek.
Kedua korban langsung dilarikan kerumah sakit Tamrin oleh petugas yang mendatangi lokasi kejadian.
"Korban selamat masih dilakukan perawatan dirumah sakit," tutupnya.
Apabila saat kematian (ajal) telah tiba, pada saat itulah kita meninggal, tak peduli apakah kita sedang bercanda dengan keluarga, tidur atau mungkin sedang di tempat pesta.
Kematian adalah salah satu dari misteri-Nya yang tak seorang pun dapat mengetahuinya secara pasti di samping jodoh, rezeki. Namun kita lebih sering cemas terhadap jatah rezeki, sehingga kita banting tulang meraihnya siang dan malam. Begitu pula kita yang sering gundah dengan jodoh, anak muda zaman sekarang menyebutnya “galau”. Tapi kita tidak sama sekali cemas, gundah, terlebih lagi “galau” tentang kematian. Padahal ia begitu dekat dan lebih pasti daripada semuanya.
Seperti yang baru-baru ini menimpa seorang lelaki yang sedang asyik menyeruput kopi di Jalan Alternatif Cibubur-Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (23/10/2017).
Kapolsek Cileungsi Kompol Jaka Muliyana menjelaskan, tukang tambal ban Herman bersama temannya, Henri Hutabarat sedang berbincang sekitar pukul 06.00 WIB.
Tiba – tiba pohon jenis palem tumbang menimpa Henri dan Herman yang sedang ngopi di depan lapak tambal bannya.
"Korban atas nama herman meninggal sedangkan temannya Henri luka robek dibagian pelipis mata," ujar Kapolsek.
Kedua korban langsung dilarikan kerumah sakit Tamrin oleh petugas yang mendatangi lokasi kejadian.
"Korban selamat masih dilakukan perawatan dirumah sakit," tutupnya.