Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Mekkah, masih terus melakukan pencarian terhadap dua orang jamaah haji Indonesia yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Dua jamaah haji tersebut adalah Atim Arta Ota (62 tahun), asal Bogor, Jawa Barat, yang hilang sejak 15 Agustus 2017 atau 40 hari, dan Hadi Sukma Adsani (73), asal Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, dan dilaporkan hilang sejak tanggal 1 September 2017.
Pencarian oleh tim gabungan dari unsur perlindungan jamaah (Linjam) dan personel lain di Daker Mekkah, direncanakan kembali dilakukan pada Senin pagi, 25 September 2017.
Menurut Kadaker Mekkah, Nasrullah Jasam, pencarian kali ini dilakukan dengan melibatkan banyak personel guna menyisir tempat-tempat yang sebelumnya juga sempat dikunjungi. Mulai dari wilayah tempat pelaksanaan ibadah haji, rumah sakit, kamar mayat sampai rumah sakit jiwa.
"Jam 9 pagi ini kita akan mulai bergerak. Pencarian fokus ke rumah sakit, kantor polisi dan tempat yang berpotensi dikunjungi oleh kedua jamaah ini," kata Nasrullah saat ditemui sesaat setelah melakukan koordinasi sebelum pencarian dilakukan, Senin 25 September 2017.
Nasrullah berharap kedua jamaah ditemukan sebelum masa pelaksanaan ibadah haji selesai. Apalagi, seluruh jamaah haji akan meninggalkan Mekkah pada 26 September 2017, atau satu hari lagi.
"Meski proses haji telah selesai, kita sudah kembali ke Tanah Air, pencarian tetap dilakukan. Kita punya perwakilan di Arab Saudi, ada Kantor Urusan Haji yang akan melakukan pencarian dan kerja sama dengan otoritas terkait di Arab Saudi," katanya.
Dua jamaah haji tersebut adalah Atim Arta Ota (62 tahun), asal Bogor, Jawa Barat, yang hilang sejak 15 Agustus 2017 atau 40 hari, dan Hadi Sukma Adsani (73), asal Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, dan dilaporkan hilang sejak tanggal 1 September 2017.
 |
| JAMAAH HILANG: Data dua jamaah haji Indonesia yang hilang di Makkah |
Pencarian oleh tim gabungan dari unsur perlindungan jamaah (Linjam) dan personel lain di Daker Mekkah, direncanakan kembali dilakukan pada Senin pagi, 25 September 2017.
Menurut Kadaker Mekkah, Nasrullah Jasam, pencarian kali ini dilakukan dengan melibatkan banyak personel guna menyisir tempat-tempat yang sebelumnya juga sempat dikunjungi. Mulai dari wilayah tempat pelaksanaan ibadah haji, rumah sakit, kamar mayat sampai rumah sakit jiwa.
"Jam 9 pagi ini kita akan mulai bergerak. Pencarian fokus ke rumah sakit, kantor polisi dan tempat yang berpotensi dikunjungi oleh kedua jamaah ini," kata Nasrullah saat ditemui sesaat setelah melakukan koordinasi sebelum pencarian dilakukan, Senin 25 September 2017.
Nasrullah berharap kedua jamaah ditemukan sebelum masa pelaksanaan ibadah haji selesai. Apalagi, seluruh jamaah haji akan meninggalkan Mekkah pada 26 September 2017, atau satu hari lagi.
"Meski proses haji telah selesai, kita sudah kembali ke Tanah Air, pencarian tetap dilakukan. Kita punya perwakilan di Arab Saudi, ada Kantor Urusan Haji yang akan melakukan pencarian dan kerja sama dengan otoritas terkait di Arab Saudi," katanya.