Seorang warga yang menonton pawang buaya di Sungai TB depan jety BRE RT 17 Kecamatan Muara Jawa Ulu, Kutai Kertanegara, Kaltim, berhasil mengabadikan lewat video detik-detik saat pawang buaya ditarik buaya hingga sang pawang tidak muncul-muncul lagi.
Warga yang menonton dan yang mengambil gambar video agaknya tidak menyadari sang pawang sudah diseret buaya.
Pawang yang bernama Supriyanto (38) terlihat melakukan ritual memanggil buaya.
Ia melepas baju dan sandalnya. Ia juga menitipkan 2 unit handphonenya kepada seorang warga. Ia hanya mengenakan celana pendek warna hitam dan menceburkan diri dalam sungai.
Ia melakukan ritual dalam air dengan menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada untuk memanggil buaya. Ia menenggelamkan kepalanya ke dalam sungai.
Kemudian ia mencoba berenang. Dua menit kemudian, ia terlibat pergumulan dengan seekor buaya di dalam air.
Tubuh pawang itu ditarik ke dalam air dan tak muncul lagi di atas permukaan air.
Supriyanto yang bermaksud naik ke atas, terlihat seperti diseret sesuatu dan langsung menyelam lagi.
Warga yang menyaksikan peristiwa dramatis itu berujar, “besarnya!” Mungkin maksudnya badan buaya.
Sekitar 2 menit tiba-tiba tubuh pawang tersebut langsung hilang dan tidak timbul sampai dengan berita ini diturunkan.
"Sampai saat ini, Tim SAR masih mencari korban yang menjadi keganasan buaya," ujar Immanuel.
Sementara itu, ratusan warga memadati lokasi pencarian korban. Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Kutai Kertanegara mulai memasang spanduk peringatan bagi warga sekitar agar tidak beraktivitas di sekitar sungai TB depan jety BRE RT 17 Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa.
Berikut video detik-detik sang pawang ketika dimakan buaya.
Warga yang menonton dan yang mengambil gambar video agaknya tidak menyadari sang pawang sudah diseret buaya.
Pawang yang bernama Supriyanto (38) terlihat melakukan ritual memanggil buaya.
Ia melepas baju dan sandalnya. Ia juga menitipkan 2 unit handphonenya kepada seorang warga. Ia hanya mengenakan celana pendek warna hitam dan menceburkan diri dalam sungai.
Ia melakukan ritual dalam air dengan menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada untuk memanggil buaya. Ia menenggelamkan kepalanya ke dalam sungai.
Kemudian ia mencoba berenang. Dua menit kemudian, ia terlibat pergumulan dengan seekor buaya di dalam air.
Tubuh pawang itu ditarik ke dalam air dan tak muncul lagi di atas permukaan air.
Supriyanto yang bermaksud naik ke atas, terlihat seperti diseret sesuatu dan langsung menyelam lagi.
Warga yang menyaksikan peristiwa dramatis itu berujar, “besarnya!” Mungkin maksudnya badan buaya.
Sekitar 2 menit tiba-tiba tubuh pawang tersebut langsung hilang dan tidak timbul sampai dengan berita ini diturunkan.
"Sampai saat ini, Tim SAR masih mencari korban yang menjadi keganasan buaya," ujar Immanuel.
Sementara itu, ratusan warga memadati lokasi pencarian korban. Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Kutai Kertanegara mulai memasang spanduk peringatan bagi warga sekitar agar tidak beraktivitas di sekitar sungai TB depan jety BRE RT 17 Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa.
Berikut video detik-detik sang pawang ketika dimakan buaya.