Umat Islam di Australia menolak terprovokasi akibat ulah seorang pria yang memajang potongan kepala babi di gerbang masjid. Mereka justru mengundang pria tersebut untuk makan malam dan beramah tamah.
Diketahui, Seorang pria berusia 23 tahun dicokok pihak kepolisian setelah dia mengunggah foto dirinya dan seorang teman yang berpose dengan kepala babi sambil minum bir di depan Masjid Baitul Masroor di Brisbane, Queensland.
Kedua orang tersebut terlihat membuat isyarat yang tidak senonoh dan membuat ancaman terhadap bangunan masjid tersebut.
Namun jamaah masjid menolak untuk membawa kasus ini ke meja hijau, Mereka malah ingin mengundang dua pria tersebut untuk mengenal Islam.
“Kami dengan sungguh-sungguh mendorong orang yang mungkin telah meninggalkan kepala binatang di masjid untuk menghubungi kami dan mengenal komunitas masjid,” kata juru bicara komunitas masjid Zain Baig.
”Pintu kami selalu terbuka untuk pengunjung, jadi mari kita pertimbangkan tindakan ini sebagai seseorang yang meninggalkan kami sebuah hadiah. Kami akan dengan senang hati membalas kebaikan hati dengan makanan lezat,” ujar Baig, seperti dilansir IB Times, semalam (5/9/2017).
”Hanya melalui interaksi pribadi, batas-batas ketakutan dan ketidaktahuan dibuyarkan dan dibersihkan,” lanjut dia.
Baig juga memuji polisi yang cepat tanggap dengan insiden tersebut. Pria yang dituduh memajang kepala babi di gerbang masjid itu kini telah ditahan dan diselidiki.
Diketahui, Seorang pria berusia 23 tahun dicokok pihak kepolisian setelah dia mengunggah foto dirinya dan seorang teman yang berpose dengan kepala babi sambil minum bir di depan Masjid Baitul Masroor di Brisbane, Queensland.
Kedua orang tersebut terlihat membuat isyarat yang tidak senonoh dan membuat ancaman terhadap bangunan masjid tersebut.
Namun jamaah masjid menolak untuk membawa kasus ini ke meja hijau, Mereka malah ingin mengundang dua pria tersebut untuk mengenal Islam.
“Kami dengan sungguh-sungguh mendorong orang yang mungkin telah meninggalkan kepala binatang di masjid untuk menghubungi kami dan mengenal komunitas masjid,” kata juru bicara komunitas masjid Zain Baig.
”Pintu kami selalu terbuka untuk pengunjung, jadi mari kita pertimbangkan tindakan ini sebagai seseorang yang meninggalkan kami sebuah hadiah. Kami akan dengan senang hati membalas kebaikan hati dengan makanan lezat,” ujar Baig, seperti dilansir IB Times, semalam (5/9/2017).
”Hanya melalui interaksi pribadi, batas-batas ketakutan dan ketidaktahuan dibuyarkan dan dibersihkan,” lanjut dia.
Baig juga memuji polisi yang cepat tanggap dengan insiden tersebut. Pria yang dituduh memajang kepala babi di gerbang masjid itu kini telah ditahan dan diselidiki.