Papua, bagian dari bumi Indonesia bagian timur merupakan lahan dakwah yang amat menantang. Masih banyak masyarakat di sana yang hidup dalam sistem kesukuan dengan adat istiadat yang cukup primitif.
Upaya untuk membuka cakrawala kehidupan modern terus diupayakan oleh berbagai pihak, tak terkecuali pemerintah. Demikian pula ikhtiar dari para da'i dalam membuka lahan dakwah, agar cahaya Islam mampu menyinari pelosok negeri kita di sebelah timur ini.
Salah satu tokoh yang cukup dikenal sebagai da'i di bumi Papua adalah Ustadz Fadhlan Garamatan. Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) ini mendampingi 30 orang kepala suku dari Papua memenuhi undangan kehormatan untuk naik haji secara gratis yang diberikan oleh Raja Salman dari Saudi Arabia. Mereka bertolak dari tanah air pada 21 Agustus lalu, setelah sebelumnya berpamitan dengan Wapres Jusuf Kalla.
Program ini diharapkan agar semangat dakwah yang dibawa oleh para kepala suku di papua semakin kuat, hingga ajaran Islam semakin melekat di hati masyarakat.
Selain Ustadz Fadhlan, beberapa da'i juga menjadikan Papua sebagai salah satu lahan dakwah mereka. Beberapa waktu lalu, president at International Motivator Association of Indonesia (IMAS), Reza M. Syarief atau yang akrab dipanggil Guz Reza melaksanakan safari dakwah di bumi timur Indonesia tersebut.
Di tengah-tengah agenda dakwahnya, Guz Reza menyempatkan diri menemui salah seorang kepala suku di Papua. Perbincangan mereka mampu mengantarkan kepala suku tersebut untuk mendapatkan hidayah dan memeluk Islam. Bahkan, Guz Reza secara khusus meg-upload foto dirinya bersama kepala suku tersebut di depan salah satu rumah adat Papua.
"Ke-primitif-an tak menghalangi dirinya untuk memeluk hidayah Allah dan karena itulah diangkat dirinya menjadi hamba yang dimuliakan-Nya. Trimakasih Ya Allah Engkau telah berikan hamba yg dhaif ini menjadi bagian rencanaMu" tulis Guz Reza di akun Facebook pribadinya, sabtu(26/8/2017).
Yang membuat takjub, motivator handal ini juga menyebutkan bahwa keputusan kepala suku untuk menjadi seorang mualaf, lantas ditiru oleh warga lain dari anggota suku tersebut. Alhasil, dengan izin Allah Subhanahu wa ta'ala, seluruh anggota suku itu mengucapkan kalimat syahadat dan memeluk Islam.
"Alhamdulillah kepala suku dapat hidayah satu kampung ikut semua" ungkap Guz Reza di kolom komentar facebook untuk melengkapi informasi di foto tersebut.
Maha benar Allah yang telah berfirman :
"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam" (QS. Al-An'am ayat 125)
Pimpinan Kepala Suku Asmat, Papua, Umar Abdul Kayimter didampingi oleh Ustadz Fadlan Garamatan saat membaca dua kalimat Syahadat di Masjid Darussalam |
Upaya untuk membuka cakrawala kehidupan modern terus diupayakan oleh berbagai pihak, tak terkecuali pemerintah. Demikian pula ikhtiar dari para da'i dalam membuka lahan dakwah, agar cahaya Islam mampu menyinari pelosok negeri kita di sebelah timur ini.
Salah satu tokoh yang cukup dikenal sebagai da'i di bumi Papua adalah Ustadz Fadhlan Garamatan. Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) ini mendampingi 30 orang kepala suku dari Papua memenuhi undangan kehormatan untuk naik haji secara gratis yang diberikan oleh Raja Salman dari Saudi Arabia. Mereka bertolak dari tanah air pada 21 Agustus lalu, setelah sebelumnya berpamitan dengan Wapres Jusuf Kalla.
Program ini diharapkan agar semangat dakwah yang dibawa oleh para kepala suku di papua semakin kuat, hingga ajaran Islam semakin melekat di hati masyarakat.
Selain Ustadz Fadhlan, beberapa da'i juga menjadikan Papua sebagai salah satu lahan dakwah mereka. Beberapa waktu lalu, president at International Motivator Association of Indonesia (IMAS), Reza M. Syarief atau yang akrab dipanggil Guz Reza melaksanakan safari dakwah di bumi timur Indonesia tersebut.
Di tengah-tengah agenda dakwahnya, Guz Reza menyempatkan diri menemui salah seorang kepala suku di Papua. Perbincangan mereka mampu mengantarkan kepala suku tersebut untuk mendapatkan hidayah dan memeluk Islam. Bahkan, Guz Reza secara khusus meg-upload foto dirinya bersama kepala suku tersebut di depan salah satu rumah adat Papua.
"Ke-primitif-an tak menghalangi dirinya untuk memeluk hidayah Allah dan karena itulah diangkat dirinya menjadi hamba yang dimuliakan-Nya. Trimakasih Ya Allah Engkau telah berikan hamba yg dhaif ini menjadi bagian rencanaMu" tulis Guz Reza di akun Facebook pribadinya, sabtu(26/8/2017).
Yang membuat takjub, motivator handal ini juga menyebutkan bahwa keputusan kepala suku untuk menjadi seorang mualaf, lantas ditiru oleh warga lain dari anggota suku tersebut. Alhasil, dengan izin Allah Subhanahu wa ta'ala, seluruh anggota suku itu mengucapkan kalimat syahadat dan memeluk Islam.
"Alhamdulillah kepala suku dapat hidayah satu kampung ikut semua" ungkap Guz Reza di kolom komentar facebook untuk melengkapi informasi di foto tersebut.
Maha benar Allah yang telah berfirman :
فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ
"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam" (QS. Al-An'am ayat 125)