Kisah nyata ini terjadi pada salah satu Ibu-ibu yang sedang kebingungan lantaran anaknya yang masih balita sudah 2 malam selalu menangis, kemudian pada malam ketiga seorang ustad datang ingin membantu anak itu.
Ustad itu meminta air kepada orang tua anak tadi, kemudian dia membacakan basmalah dan doa lainnya ke air tadi, diberikan air tersebut kepada anak. Setelah minum beberapa lama kemudian anak tersebut mulai mengantuk dan akhirnya bisa tertidur pulas.
Mungkin anak tersebut mulai tertidur karena kelelahan setelah menangis tadi, tapi apakah cuma pengaruh itu saja? Apa air tadi juga memiliki pengaruh kepada anak tersebut?
Seperti kita ketahui bahwa air adalah sumber kehidupan, tanpa air semua makhluk akan mati. Namun tahukah anda bahwa air yang dibacakan basmalah memiliki keajaiban yang dahsyat?
Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama rajin melakukan penelitian tentang air murni. Ketika itu Emoto penasaran dengan salah satu anjuran Nabi Shallallahu alaihi wasallam yang mengajurkan membaca basmalah ketika hendak minum air. Emoto pun mencoba meneliti perbedaan air yang dibacakan basmalah dan yang tidak.
Emoto mulai membacakan basmalah ke salah satu air kemudian didinginkan -50 celcius di laboratorium, kemudian dilihat dengan mikroskop elektron yang memiliki kamera berkecepatan tinggi. Hasilnya, terlihat molekul air membentuk kristal heksagonal yang sangat indah.
Percobaan diulang tapi kali ini dia memberi air lainnya dengan kata-kata negatif seperti 'bodoh' dan memutar lagu kasar. Hasilnya ternyata molekul air tampak kacau dan tidak heksagonal, seperti dilansir dari TribunWow (03/08/2017).
Saat dibacakan basmalah untuk penyembuhan sebotol air di depan kristal yang direkam seperti ini
Saat musik heavy metal dimainkan, kristal akan hancur:
Ketika diucapkan kata-kata kotor dan sumpah serapah, kristal dalam air akan menghitam seperti ini:
Dalam anjuran Nabi Muhammad SAW, kita diperintahkan supaya membaca basmalah ketika ingin minum atau memakan makanan, seperti disebut dalam beberapa hadits berikut:
Hadits pertama
Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia berkata, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah “BISMILLAH”), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022)
An Nawawi rahimahullah membawakan hadits di atas dalam kitabnya Al Adzkar pada Bab “Tasmiyah ketika makan dan minum”. Ibnu ‘Allan Asy Syafi’i rahimahullah mengatakan ketika menjelaskan perkataan An Nawawi, “Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam Syarh Al ‘Ubab pada bab rukun-rukun shalat, jika disebut tasmiyah, maka yang dimaksud adalah ucapan “bismillah”. Sedangkan jika disebut basmalah, maka yang dimaksud adalah ucapan “bismillahir rohmaanir rohiim”.
Hadits kedua
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”.” (HR. Abu Dawud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858. At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih)
Hadits ketiga
Dari Hudzaifah, ia berkata, “Jika kami bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadiri jamuan makanan, maka tidak ada seorang pun di antara kami yang meletakkan tangannya hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memulainya. Dan kami pernah bersama beliau menghadiri jamuan makan, lalu seorang Arab badui datang yang seolah-oleh ia terdorong, lalu ia meletakkan tangannya pada makanan, namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memegang tangannya. Kemudian seorang budak wanita datang sepertinya ia terdorong hendak meletakkan tangannya pada makanan, namun beliau memegang tangannya dan berkata,
“Sungguh, setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya. Setan datang bersama orang badui ini, dengannya setan ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Dan setan tersebut juga datang bersama budak wanita ini, dengannya ia ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya tangan setan tersebut ada di tanganku bersama tangan mereka berdua.” (HR. Abu Dawud)
Hadits keempat
Dari Wahsyi bin Harb dari ayahnya dari kakeknya bahwa para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan dan tidak merasa kenyang?” Beliau bersabda: “Kemungkinan kalian makan sendiri-sendiri.” Mereka menjawab, “Ya.” Beliau bersabda: “Hendaklah kalian makan secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah, maka kalian akan diberi berkah padanya.” (HR. Abu Dawud)
Hadits kelima
Dari seseorang yang mengabdi pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika makanan mendekatinya, beliau mengucapkan “bismillah”. (Disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Al Kalimuth Thoyyib no. 190)
Jika kita melihat dari hadits-hadits yang ada, membaca “bismillah” ketika hendak makan diperintahkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga menjadi kebiasaan beliau. Maka sudah sepatutnya umat Islam yang selalu ingin meneladani beliau, mengikutinya dalam hal ini.
Wallahu A'lam.
Ustad itu meminta air kepada orang tua anak tadi, kemudian dia membacakan basmalah dan doa lainnya ke air tadi, diberikan air tersebut kepada anak. Setelah minum beberapa lama kemudian anak tersebut mulai mengantuk dan akhirnya bisa tertidur pulas.
Mungkin anak tersebut mulai tertidur karena kelelahan setelah menangis tadi, tapi apakah cuma pengaruh itu saja? Apa air tadi juga memiliki pengaruh kepada anak tersebut?
Seperti kita ketahui bahwa air adalah sumber kehidupan, tanpa air semua makhluk akan mati. Namun tahukah anda bahwa air yang dibacakan basmalah memiliki keajaiban yang dahsyat?
Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama rajin melakukan penelitian tentang air murni. Ketika itu Emoto penasaran dengan salah satu anjuran Nabi Shallallahu alaihi wasallam yang mengajurkan membaca basmalah ketika hendak minum air. Emoto pun mencoba meneliti perbedaan air yang dibacakan basmalah dan yang tidak.
Emoto mulai membacakan basmalah ke salah satu air kemudian didinginkan -50 celcius di laboratorium, kemudian dilihat dengan mikroskop elektron yang memiliki kamera berkecepatan tinggi. Hasilnya, terlihat molekul air membentuk kristal heksagonal yang sangat indah.
Percobaan diulang tapi kali ini dia memberi air lainnya dengan kata-kata negatif seperti 'bodoh' dan memutar lagu kasar. Hasilnya ternyata molekul air tampak kacau dan tidak heksagonal, seperti dilansir dari TribunWow (03/08/2017).
Saat dibacakan basmalah untuk penyembuhan sebotol air di depan kristal yang direkam seperti ini
Saat musik heavy metal dimainkan, kristal akan hancur:
Ketika diucapkan kata-kata kotor dan sumpah serapah, kristal dalam air akan menghitam seperti ini:
Dalam anjuran Nabi Muhammad SAW, kita diperintahkan supaya membaca basmalah ketika ingin minum atau memakan makanan, seperti disebut dalam beberapa hadits berikut:
Hadits pertama
Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia berkata, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ » . فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِى بَعْدُ
An Nawawi rahimahullah membawakan hadits di atas dalam kitabnya Al Adzkar pada Bab “Tasmiyah ketika makan dan minum”. Ibnu ‘Allan Asy Syafi’i rahimahullah mengatakan ketika menjelaskan perkataan An Nawawi, “Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam Syarh Al ‘Ubab pada bab rukun-rukun shalat, jika disebut tasmiyah, maka yang dimaksud adalah ucapan “bismillah”. Sedangkan jika disebut basmalah, maka yang dimaksud adalah ucapan “bismillahir rohmaanir rohiim”.
Hadits kedua
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
Hadits ketiga
Dari Hudzaifah, ia berkata, “Jika kami bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadiri jamuan makanan, maka tidak ada seorang pun di antara kami yang meletakkan tangannya hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memulainya. Dan kami pernah bersama beliau menghadiri jamuan makan, lalu seorang Arab badui datang yang seolah-oleh ia terdorong, lalu ia meletakkan tangannya pada makanan, namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memegang tangannya. Kemudian seorang budak wanita datang sepertinya ia terdorong hendak meletakkan tangannya pada makanan, namun beliau memegang tangannya dan berkata,
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَسْتَحِلُّ الطَّعَامَ الَّذِى لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ جَاءَ بِهَذَا الأَعْرَابِىِّ يَسْتَحِلُّ بِهِ فَأَخَذْتُ بِيَدِهِ وَجَاءَ بِهَذِهِ الْجَارِيَةِ يَسْتَحِلُّ بِهَا فَأَخَذْتُ بِيَدِهَا فَوَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ إِنَّ يَدَهُ لَفِى يَدِى مَعَ أَيْدِيهِمَا
Hadits keempat
Dari Wahsyi bin Harb dari ayahnya dari kakeknya bahwa para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَأْكُلُ وَلاَ نَشْبَعُ. قَالَ « فَلَعَلَّكُمْ تَفْتَرِقُونَ ». قَالُوا نَعَمْ. قَالَ فَاجْتَمِعُوا عَلَى طَعَامِكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ يُبَارَكْ لَكُمْ فِيهِ
Hadits kelima
وعن رجل خدم النبي صلى الله عليه وسلم : أنه كان يسمع النبي صلى الله عليه وسلم إذا قرب إليه طعاما يقول : بسم الله
Jika kita melihat dari hadits-hadits yang ada, membaca “bismillah” ketika hendak makan diperintahkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga menjadi kebiasaan beliau. Maka sudah sepatutnya umat Islam yang selalu ingin meneladani beliau, mengikutinya dalam hal ini.
Wallahu A'lam.