Ketiga anaknya dengan sengaja ia tunjukkan dan kemudian jadi viral di jagat maya.
Anak-anaknya ini terlihat sedang tertidur nyenyak.
Dari wajahnya terlihat mereka menunjukkan kelelahan.
Lucunya, sang ayah tak berusaha membangunkan ketiga anaknya itu.
Mereka juga terlihat masih memakai seragam pramuka.
Ada keringat yang membekas jelas di seragam berwarna cokelat itu.
Karena penjelasan sang ayah ini, ketiga foto anaknya itu jadi viral.
Ada yang membela dirinya, ada pula yang menyalahkan sosok ayah ini.
Beginilah penjelasannya.
"Dampak fullday school....
Jam 4,15 anak anakku dah bangun semua, mereka mandi sebelum subuh, sholat, bc quran, sarapan terus kesekolah jam 6,30 sampai jam empat, tiba dirumah jam 4,30, dalam perjalanan pulang mereka semua tertidur dimobil,
Kemudian digendong satu persatu dalam keadaan masih tertidur dengan sepatu lengkap bersimbah keringat, dalam keadaan letih capek yang luar biasa.
Menjelang magrib kubangunkan, terus mandi sholat ,makan malam, terus mereka tidur lagi sampai pagi tanpa belajar......
Inikah yg dinamakan program hebat, .......
Belum lagi keadaan gurunya yg pulang menjelang magrib dengan kehidupan yang pas pasan. Tak ada waktu buat mereka untuk mencari peluang hidup yg lebih baik....
Terkadang aku berfikir, betapa bodohnya kalian yg membuat kebijakan, tidakkah kalian tau daya tampung fokus seorang anak itu terbatas,
belajarlah psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, jangan lakukan program uji coba yang dapat merusak generasi bangsa ini...
Mungkin anda belum pernah menjadi guru, sehingga kebijakan yg dibuat menyengsarakan guru,....menyengsarakan anak anak bangsa ini......
Kritik pedas buat kalian yg membuat peraturan tanpa memikirkan akibatnya...."
Menanggapi postingan ini yang jadi viral di sosial media, Netizen ikut berkomentar:
Shinta Danubrata: Saya malah sangat setuju dg fullday school. Wong sabtu minggu jg libur toh.. ank saya dr sd sampai sma di fullday school alhamdulillah g ada mslh jg kok. Malah mendidik anak jd disiplin wktu dll..
Holi Seh: Betul... Pa lgi yg skolah madrasah gmn pas nasib guru madrasahxa jga kasian....
Dhika Alfianno: Tergantung yang menjalani..soo tetep semangat..
Anak-anaknya ini terlihat sedang tertidur nyenyak.
Dari wajahnya terlihat mereka menunjukkan kelelahan.
Lucunya, sang ayah tak berusaha membangunkan ketiga anaknya itu.
Mereka juga terlihat masih memakai seragam pramuka.
Ada keringat yang membekas jelas di seragam berwarna cokelat itu.
Karena penjelasan sang ayah ini, ketiga foto anaknya itu jadi viral.
Ada yang membela dirinya, ada pula yang menyalahkan sosok ayah ini.
Beginilah penjelasannya.
"Dampak fullday school....
Jam 4,15 anak anakku dah bangun semua, mereka mandi sebelum subuh, sholat, bc quran, sarapan terus kesekolah jam 6,30 sampai jam empat, tiba dirumah jam 4,30, dalam perjalanan pulang mereka semua tertidur dimobil,
Kemudian digendong satu persatu dalam keadaan masih tertidur dengan sepatu lengkap bersimbah keringat, dalam keadaan letih capek yang luar biasa.
Menjelang magrib kubangunkan, terus mandi sholat ,makan malam, terus mereka tidur lagi sampai pagi tanpa belajar......
Inikah yg dinamakan program hebat, .......
Belum lagi keadaan gurunya yg pulang menjelang magrib dengan kehidupan yang pas pasan. Tak ada waktu buat mereka untuk mencari peluang hidup yg lebih baik....
Terkadang aku berfikir, betapa bodohnya kalian yg membuat kebijakan, tidakkah kalian tau daya tampung fokus seorang anak itu terbatas,
belajarlah psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, jangan lakukan program uji coba yang dapat merusak generasi bangsa ini...
Mungkin anda belum pernah menjadi guru, sehingga kebijakan yg dibuat menyengsarakan guru,....menyengsarakan anak anak bangsa ini......
Kritik pedas buat kalian yg membuat peraturan tanpa memikirkan akibatnya...."
Menanggapi postingan ini yang jadi viral di sosial media, Netizen ikut berkomentar:
Shinta Danubrata: Saya malah sangat setuju dg fullday school. Wong sabtu minggu jg libur toh.. ank saya dr sd sampai sma di fullday school alhamdulillah g ada mslh jg kok. Malah mendidik anak jd disiplin wktu dll..
Holi Seh: Betul... Pa lgi yg skolah madrasah gmn pas nasib guru madrasahxa jga kasian....
Dhika Alfianno: Tergantung yang menjalani..soo tetep semangat..