Puasa Arafah dan Tarwiyah dilakukan umat Muslim dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha. Tepatnya pada tanggal 8 dan 9 dzulhijjah yang jatuh pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2017.
Puasa yang bahasa Arabnya Shiyam bermakna menahan lapar dan dahaga selama kurang lebih 14 jam. Dari segi kesehatan, Puasa bisa mengosongkan perut, Hal ini secara otomatis akan mengistirahatkan saluran pencernaan dalam beberapa jam. Dengan begitu, saluran pencernaan menjadi lebih bersih dari sebelumnya, mengeluarkan racun dan bakteri dalam organ pencernaan, hingga mengurangi resiko organ pencernaan rusak dengan cepat.
Puasa juga bisa membuat seseorang mengontrol pola makannya. Puasa memungkinkan Anda untuk memilih makanan yang sehat untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Terlebih, puasa juga membuat seseorang menahan diri dari makan dan minum yang berlebihan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pakar kedokteran Harvard University menyebutkan bahwa puasa bisa memperpanjang umur. Hal ini dikarenakan selama puasa tubuh mampu membersihkan organnya dari radikal bebas, menekan pengeluaran insulin, serta mengurangi keinginan untuk mengonsumsi gula yang merupakan faktor risiko beberapa penyakit kronis.
Puasa juga bisa dijadikan sebagai salah satu cara untuk memulai program diet atau penurunan berat badan. Dengan berpuasa, porsi dan jam makan akan lebih berkurang. Dengan berpuasa secara otomatis akan mengurangi asupan makanan dan minuman ke dalam tubuh. Secara logika, hal ini seharusnya bisa membantu Anda mengontrol berat badan, tentunya disamping melakukan puasa sebagai ibadah.
Dari segi agama dan ibadah, Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh banyak perawi, Bahwa barangsiapa yang melakukan puasa arafah maka akan diampuni dosanya setahun yang lalu dan setahun kemudian.
Puasa arafah juga bisa dijadikan momen untuk melakukan meditasi dan beribadah, bertaqarrub kepada Allah sebelum merayakan Hari Raya Idul Adha pada hari besoknya.
Baca Juga:
Puasa yang bahasa Arabnya Shiyam bermakna menahan lapar dan dahaga selama kurang lebih 14 jam. Dari segi kesehatan, Puasa bisa mengosongkan perut, Hal ini secara otomatis akan mengistirahatkan saluran pencernaan dalam beberapa jam. Dengan begitu, saluran pencernaan menjadi lebih bersih dari sebelumnya, mengeluarkan racun dan bakteri dalam organ pencernaan, hingga mengurangi resiko organ pencernaan rusak dengan cepat.
Puasa juga bisa membuat seseorang mengontrol pola makannya. Puasa memungkinkan Anda untuk memilih makanan yang sehat untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Terlebih, puasa juga membuat seseorang menahan diri dari makan dan minum yang berlebihan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pakar kedokteran Harvard University menyebutkan bahwa puasa bisa memperpanjang umur. Hal ini dikarenakan selama puasa tubuh mampu membersihkan organnya dari radikal bebas, menekan pengeluaran insulin, serta mengurangi keinginan untuk mengonsumsi gula yang merupakan faktor risiko beberapa penyakit kronis.
Puasa juga bisa dijadikan sebagai salah satu cara untuk memulai program diet atau penurunan berat badan. Dengan berpuasa, porsi dan jam makan akan lebih berkurang. Dengan berpuasa secara otomatis akan mengurangi asupan makanan dan minuman ke dalam tubuh. Secara logika, hal ini seharusnya bisa membantu Anda mengontrol berat badan, tentunya disamping melakukan puasa sebagai ibadah.
Dari segi agama dan ibadah, Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh banyak perawi, Bahwa barangsiapa yang melakukan puasa arafah maka akan diampuni dosanya setahun yang lalu dan setahun kemudian.
Puasa arafah juga bisa dijadikan momen untuk melakukan meditasi dan beribadah, bertaqarrub kepada Allah sebelum merayakan Hari Raya Idul Adha pada hari besoknya.
Baca Juga: