Sebuah Kecelakaan Maut Di Karangploso Malang menghebohkan warganet dan menjadi viral di media sosial.
Kecelakaan maut di Malang tersebut melibatkan truk tronton nopol N 9865 UA, Tempat kejadian perkara di Jalan Kertanegara, Karangploso, Kabupaten Malang diduga diduga akibat rem blong, Jumat (25/8/2017)
Kejadian ini berawal ketika truk tersebut melaju dari arah barat.
Saat tiba di lokasi, tiba-tiba rem truk tronton yang berplat kota Malang tersebut blong.
Sopir truk tronton tidak mampu mengendalikan kendaraanya sehingga menabrak mikrolet nopol N 1804 UG, mobil Panther, mobil mitsubishi L300 dan 10 motor.
Ketika itu, tepat di depan tronton ada sebuah angkutan umum jenis mikrolet yang dikendarai Suprapto. Tronton yang tak terkendali itu kemudian menabrak mikrolet dari belakang. Selanjutnya menabrak mobil Isuzu Panther yang dikendarai Supa'i dari arah berlawanan.
Tak hanya berhenti sampai di situ, tronton maut itu kemudian menabrak 10 sepeda motor yang tengah melintas di lokasi kejadian. Total ada sekitar 13 kendaraan yang terlibat kecelakaan maut ini.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan maut yang terjadi di Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kecelakaan yang terjadi Jumat (26/8) sore itu melibatkan belasan kendaraan dengan 'aktor utama' adalah truk tronton.
"(Sopir) tengah diperiksa intensif. Kami tengah mendalami penyebab pasti kecelakaan," ujar Frans, Sabtu (26/8)
Akibat Kecelakaan Maut Di Karangploso Malang ini, 4 orang meninggal dunia, dan 15 lainnya mengalami luka berat.
Korban meninggal yang berhasi diidentifikasi yakni, Kuswanto (80), warga Desa Ngijo, dan Sujatmiko (35), warga Sumpil, Kota Malang. Sedangkan dua lainnya belum diketahui identifikasi.
Seluruh jenazah sudah dibawa ke kamar jenazah RSSA Malang.
"Sementara korban kecelakaan maut yang meninggal dunia dibawa ke RSSA Malang sebanyak empat orang, luka-luka 15 orang," kata Nurkholik Penanggung Jawab Keuangan Jasa Raharja Wilayah Malang kepada wartawan di kamar jenazah RSSA Malang.
Kecelakaan maut di Malang tersebut melibatkan truk tronton nopol N 9865 UA, Tempat kejadian perkara di Jalan Kertanegara, Karangploso, Kabupaten Malang diduga diduga akibat rem blong, Jumat (25/8/2017)
Kejadian ini berawal ketika truk tersebut melaju dari arah barat.
Saat tiba di lokasi, tiba-tiba rem truk tronton yang berplat kota Malang tersebut blong.
Sopir truk tronton tidak mampu mengendalikan kendaraanya sehingga menabrak mikrolet nopol N 1804 UG, mobil Panther, mobil mitsubishi L300 dan 10 motor.
Ketika itu, tepat di depan tronton ada sebuah angkutan umum jenis mikrolet yang dikendarai Suprapto. Tronton yang tak terkendali itu kemudian menabrak mikrolet dari belakang. Selanjutnya menabrak mobil Isuzu Panther yang dikendarai Supa'i dari arah berlawanan.
Tak hanya berhenti sampai di situ, tronton maut itu kemudian menabrak 10 sepeda motor yang tengah melintas di lokasi kejadian. Total ada sekitar 13 kendaraan yang terlibat kecelakaan maut ini.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan maut yang terjadi di Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kecelakaan yang terjadi Jumat (26/8) sore itu melibatkan belasan kendaraan dengan 'aktor utama' adalah truk tronton.
"(Sopir) tengah diperiksa intensif. Kami tengah mendalami penyebab pasti kecelakaan," ujar Frans, Sabtu (26/8)
Akibat Kecelakaan Maut Di Karangploso Malang ini, 4 orang meninggal dunia, dan 15 lainnya mengalami luka berat.
Korban meninggal yang berhasi diidentifikasi yakni, Kuswanto (80), warga Desa Ngijo, dan Sujatmiko (35), warga Sumpil, Kota Malang. Sedangkan dua lainnya belum diketahui identifikasi.
Seluruh jenazah sudah dibawa ke kamar jenazah RSSA Malang.
"Sementara korban kecelakaan maut yang meninggal dunia dibawa ke RSSA Malang sebanyak empat orang, luka-luka 15 orang," kata Nurkholik Penanggung Jawab Keuangan Jasa Raharja Wilayah Malang kepada wartawan di kamar jenazah RSSA Malang.