Alhamdulillah Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala. Semoga Allah Yang Maha Mengetahui segala kejadian, yang tersembunyi maupun yang terang, menggolongkan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang husnul khotimah. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
Kalau kita memakai motor yang bagus, masih baru dan mulus, apalagi helm dan jaketnya juga bagus dan mahal, maka saat mengendarainya boleh jadi kita merasa semua yang ada di pinggir jalan melihat kagum ke arah tidak. Padahal mungkin mereka tidak begitu. Kalau kita tinggal di perumahan yang elit, gerbangnya dijaga satpam 24 jam, tamu yang masuk ke perumahan ini harus lapor dahulu, maka saat kita memasuki perumahan ini mungkin ada rasa hebat di hati kita saat kita tahu bahwa ada orang lain yang melihat kita.
Padahal kendaraan kita nyicil. Rumah kita pun nyicil. Dan belum lunas. Sedangkan selama cicilan itu belum lunas, kendaraan atau rumah tersebut belumlah milik kita. Akan tetapi, rasa ujub, takabur, dan sombongnya sudah jauh melampaui apa yang sesungguhnya terjadi. Demikian juga kalau kita merasa terhormat di depan manusia hanya karena profesi kita. Padahal lulus dari perguruan tinggi luar negeri dengan hanya lulus dari sekolah dasar dalam negeri, itu tidak menentukan tingkat kemuliaan seseorang.
Saudaraku, kalau dalam hidup ini harta, pangkat, jabatan, rumah, kendaraan, gelar bisa membuat kita ujub dan sombong, maka hidup kita sangatlah dangkal. Betapa hidup kita tidak bernilai jika hanya menjadikan perhiasan dunia sebagai tolak ukur kemuliaan. Sungguh konyol jika kita merasa terhormat oleh bungkus, sedangkan terhadap isi kita abai. Tidakkah kita sadar bahwa semua itu tiada lain hanyalah titipan dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Bahkan kita hidup di dunia pun hanya nebeng saja, dan alam semesta ini mutlak adalah milik Allah.
Lantas apa yang pantas kita sombongkan sebenarnya?
Tidak ada sedikitpun.
Di dalam Al Quran terdapat hikmah yang sangat besar terkandung dalam nasehat Luqman kepada putranya.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS. Lukman [31]: 18)
Kehidupan kita adalah karunia dari Allah. Hanya Allah yang mencukupi rezeki kita, melimpahi kita dengan berbagai karunia-Nya. Bumi ini hanya milik Allah, sedangkan kita hanya nebeng sementara dan hanya sebentar saja. Semoga kita bisa mengisi masa hidup kita yang sebentar ini dengan amal ibadah kepada Allah dan semoga kita selamat dari kesombongan. Aamiin yaa Robbalaalamiin.
Kalau kita memakai motor yang bagus, masih baru dan mulus, apalagi helm dan jaketnya juga bagus dan mahal, maka saat mengendarainya boleh jadi kita merasa semua yang ada di pinggir jalan melihat kagum ke arah tidak. Padahal mungkin mereka tidak begitu. Kalau kita tinggal di perumahan yang elit, gerbangnya dijaga satpam 24 jam, tamu yang masuk ke perumahan ini harus lapor dahulu, maka saat kita memasuki perumahan ini mungkin ada rasa hebat di hati kita saat kita tahu bahwa ada orang lain yang melihat kita.
Padahal kendaraan kita nyicil. Rumah kita pun nyicil. Dan belum lunas. Sedangkan selama cicilan itu belum lunas, kendaraan atau rumah tersebut belumlah milik kita. Akan tetapi, rasa ujub, takabur, dan sombongnya sudah jauh melampaui apa yang sesungguhnya terjadi. Demikian juga kalau kita merasa terhormat di depan manusia hanya karena profesi kita. Padahal lulus dari perguruan tinggi luar negeri dengan hanya lulus dari sekolah dasar dalam negeri, itu tidak menentukan tingkat kemuliaan seseorang.
Saudaraku, kalau dalam hidup ini harta, pangkat, jabatan, rumah, kendaraan, gelar bisa membuat kita ujub dan sombong, maka hidup kita sangatlah dangkal. Betapa hidup kita tidak bernilai jika hanya menjadikan perhiasan dunia sebagai tolak ukur kemuliaan. Sungguh konyol jika kita merasa terhormat oleh bungkus, sedangkan terhadap isi kita abai. Tidakkah kita sadar bahwa semua itu tiada lain hanyalah titipan dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Bahkan kita hidup di dunia pun hanya nebeng saja, dan alam semesta ini mutlak adalah milik Allah.
Lantas apa yang pantas kita sombongkan sebenarnya?
Tidak ada sedikitpun.
Di dalam Al Quran terdapat hikmah yang sangat besar terkandung dalam nasehat Luqman kepada putranya.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS. Lukman [31]: 18)
Kehidupan kita adalah karunia dari Allah. Hanya Allah yang mencukupi rezeki kita, melimpahi kita dengan berbagai karunia-Nya. Bumi ini hanya milik Allah, sedangkan kita hanya nebeng sementara dan hanya sebentar saja. Semoga kita bisa mengisi masa hidup kita yang sebentar ini dengan amal ibadah kepada Allah dan semoga kita selamat dari kesombongan. Aamiin yaa Robbalaalamiin.