Berita Haji - Selama di Makkah, para jamaah Indonesia yang menempati pemondokan berjarak 1.500 m akan mendapatkan layanan angkutan bus shalawat yang beroperasi selama 24 jam non stop.
Layanan Bus Shalawat di Makkah ini mencakup 11 rute, 46 halte, 1 terminal transit, dan 3 terminal terakhir.
Kabid Transportasi Subhan Cholid mengatakan, layanan bus shalawat, merupakan komitmen pemerintah demi mewujudkan layanan ibadah haji yang lebih optimal.
Tentunya, agar tercipta kenyamanan dan keamanan untuk jamaah haji yang ingin beribadah.
"Jamaah harus tahu rute-rute bus shalawat yang melayani wilayah pemondokan jamaah," ujarnya, kemarin.
Beikut warna stiker bus shalawat yang setiap wilayah pemondokan jamaah berbeda warnanya :
1. Aziziah Janubiah – Jamarat (warna biru langit)
2. Aziziah Syimaliah 1 – Jamarat (warna kuning)
3. Aziziah Syimaliah 2 – Jamarat (warna merah)
4. Jamarat – Mahbas Jin – Bab Ali (warna putih)
5. Syisyah – Syib Amir (warna biru tua)
6. Syisyah Raudhah – Syib Amir (warna ungu)
7. Syisyah 1 – Syib Amir (warna hijau)
8, Syisyah 2 – Syib Amir (warna abu-abu/silver)
9. Raudhah – Syib Amir (warna merah jambu)
10. Biban/Jarwal – Syib Amir (warna hitam)
11. Misfalah/Nakkasah – Rea Bakhas/Jiad (warna coklat).
Selain harus mengetahui warna stiker bus shalawat shalawat, jamaah juga harus mengetahui rute masing-masing bus sehingga tidak kebingungan ketika salah menempati bus. Berikut adalah rute bus shalawat wilayah kerja Makkah. Klik pada gambar untuk memperbesar.
Konsul Jenderal Republik Indonesia Mohammad Hery Saripudi mencoba layanan bus shalawat dari Aziziah Janubiah, Aziziah Syimaliah lalu ke Jamarat, Mahbas jin dan berakhir di Bab Ali.
"Alhamdulilah saya merasakan kenyamanan. Secara umum busnya baik, Ac juga kenceng. Saya pastikan layanan transportasi sudah siap," katanya.
Jika mengalami kendala dalam masalah transportasi selama di Makkah, para jamaah haji Indonesia dimohon untuk menghubungi nomor berikut:
Untuk mewujudkan kelancaran kenyamanan dan keamanan operasional penyelenggaraan ibadah haji, PPIH Arab Saudi menghimbau kepada segenap jamaah haji untuk memperhatikan hal-hal berikut ini:
Layanan Bus Shalawat di Makkah ini mencakup 11 rute, 46 halte, 1 terminal transit, dan 3 terminal terakhir.
Kabid Transportasi Subhan Cholid mengatakan, layanan bus shalawat, merupakan komitmen pemerintah demi mewujudkan layanan ibadah haji yang lebih optimal.
Tentunya, agar tercipta kenyamanan dan keamanan untuk jamaah haji yang ingin beribadah.
"Jamaah harus tahu rute-rute bus shalawat yang melayani wilayah pemondokan jamaah," ujarnya, kemarin.
Beikut warna stiker bus shalawat yang setiap wilayah pemondokan jamaah berbeda warnanya :
Warna-warna Stiker Bus Shalawat Per Wilayah Maktab |
1. Aziziah Janubiah – Jamarat (warna biru langit)
2. Aziziah Syimaliah 1 – Jamarat (warna kuning)
3. Aziziah Syimaliah 2 – Jamarat (warna merah)
4. Jamarat – Mahbas Jin – Bab Ali (warna putih)
5. Syisyah – Syib Amir (warna biru tua)
6. Syisyah Raudhah – Syib Amir (warna ungu)
7. Syisyah 1 – Syib Amir (warna hijau)
8, Syisyah 2 – Syib Amir (warna abu-abu/silver)
9. Raudhah – Syib Amir (warna merah jambu)
10. Biban/Jarwal – Syib Amir (warna hitam)
11. Misfalah/Nakkasah – Rea Bakhas/Jiad (warna coklat).
Selain harus mengetahui warna stiker bus shalawat shalawat, jamaah juga harus mengetahui rute masing-masing bus sehingga tidak kebingungan ketika salah menempati bus. Berikut adalah rute bus shalawat wilayah kerja Makkah. Klik pada gambar untuk memperbesar.
Rute Bus Shalawat 2017 |
Konsul Jenderal Republik Indonesia Mohammad Hery Saripudi mencoba layanan bus shalawat dari Aziziah Janubiah, Aziziah Syimaliah lalu ke Jamarat, Mahbas jin dan berakhir di Bab Ali.
"Alhamdulilah saya merasakan kenyamanan. Secara umum busnya baik, Ac juga kenceng. Saya pastikan layanan transportasi sudah siap," katanya.
Jika mengalami kendala dalam masalah transportasi selama di Makkah, para jamaah haji Indonesia dimohon untuk menghubungi nomor berikut:
Untuk mewujudkan kelancaran kenyamanan dan keamanan operasional penyelenggaraan ibadah haji, PPIH Arab Saudi menghimbau kepada segenap jamaah haji untuk memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Antri saat menunggu dan menaiki bus, jangan berdesak-desakan
- Untuk menghindari kepadatan, jamaah sebaiknya berangkat ke masjidil haram lebih awal dan kembali ke masjidil haram lebih akhir
- Bila keluar gedung hotel atau maktab hendaknya tidak sendirian
- Manfaatkanlah waktu senggang seperti waktu dhuha atau tengah malam ke masjidil haram
- Ketika di terminal Gahza, Shib Amir dan Bab Ali perhatikanlah warna stiker dan nomor bus
- Apabila tersesat di jalan segera menuju ke sektor terdekat atau segera hubungi nomor kontak pengaduan yang tercantum diatas, terima kasih.