Siapa yang tak mengenal Agung Prasetyo alias Agung BH, seorang miliarder yang terkenal di Solo yang mendadak kaya raya karena BH.
Ya, Buste Hounder atau biasa juga disingkat BH, populer di Indonesia tapi jarang yang mengetahui kalau BH berasal dari Bahasa Belanda yang artinya penyangga payudara.
Siapa sangka BH menjadi 'wasilah' bagi Agung Prasetyo meraih gelimangnya harta.
Kisah Agung bertebaran di media sosial, bagaimana awal mula ia merintis usahanya.
Hingga kini ia jadi juragan beha dengan 135 karyawan dan omzet bulanan capai Rp 7 miliar.
Cerita asli Agung yakni seorang kondektur berbagai bus, ia merasa lelah lantaran harus bekerja keras tapi hasilnya tak sesuai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Suatu ketika ia naksir seorang gadis, ia kemudian nekat melamar.
Orangtua angkat si gadis ternyata tak setuju lantaran pekerjaan Agung sebagai kondektur dengan penghasilan minim.
Agung tak kurang akal, ia kemudian menemui orangtua kandung si gadis dan akhirnya setuju dan menikah.
Suatu ketika ia yang sudah berdamai dengan orangtua angkat istrinya ngobrol dan iseng-iseng ia tanya.
"Pak lebih baik bisnis apa ya?" tanya Agung pada mertua yang notabene ayah angkat istrinya.
Pria tersebut entah serius atau bercanda lalu bicara.
"Jualan kutang," ujar si mertua.
Mendapat jawaban demikian, Agung langsung 'sendhiko dawuh' dan bertindak memulai usahanya.
Dimulai dengan jualan keliling dan jadi besar seperti sekarang.
Meski cerita asli tersebut telah beredar, saat ini kembali muncul cerita yang tak kalah menggelitik.
Cerita ini jadi viral dan menyebar di antargrup WhatsApp (WA).
Cerita versi lain kesuksesan Agung Prasetyo dengan Bahasa Jawa.
Berikut kisahnya.
"Wali Kotang" (Plesetan dari wali kota, kotang adalah BH dalam Bahasa Jawa)
Jeneng asline Agung Prasetyo ning luwih dikenal Agung BH (Buste Hounder) sak kota Solo khusus ing Pasar Klewer mesti kenal juragan pakaian dalam sing duweni produksi lan toko grosir BH sing paling kaloka, karyawane wae luwih saka 130 wong omsete sewulan nate tumekan 7 milyaran saka 16 toko BH-ne.
(Nama aslinya Agung Prasetyo tapi lebih dikenal Agung BH se Kota Solo khusus di Pasar Klewer pasti kenal bos pakaian dalam yang memiliki produksi dan toko grosir BH yang paling terkenal. Karyawannya lebih dari 130 orang dengan omzet sebulan sampai Rp 7 miliaran dar 16 toko BH-nya.)
Sapa ngira juragan BH kuwi biyene kondektur Bis suwene 11 taun meh kabeh bis dikondekturi kaya “Mulyo Indah, Karya Jaya, Sumber Kencono, Mandala, Langsung Jaya, Panorama Indah, Jaya Utama.
(Siapa mengira bos BH itu dulu kondektur bis, lamanya 11 tahun dan hampir semua bis dikondekturi oleh Agung seperti, Mulyo Indah, Katya Jaya, Sumber Kencono, Mandal, Langsung Jaya, Panorama Indah dan Jaya Utama.)
Lha ngapa kok banting stir nekuni bisnis BH. ceritane mengkene lagi delog-delog mikirke nasipe sing dadi kondektur budal esuk mulih bengi awak longkrah, pikire dadi kernet lan kondektur bis kuwi : "Yen mangan kaya ratu, yen turu kaya asu” karepe yen mangan mesti bergizi enak-enak ning yen turu sak enggon-enggon koyo asu kae.
(Trus kenapa kok banting setir menekuni bisnis BH. Ceritanya begini saat merenungi nasibnya jadi kondektur berangkat pagi pulang malam badan sakit, pikirnya jadi kondektur bis itu: "kalau makan seperti ratu, kalau tidur seperti asu-anjing" kalau makan pasti bergizi enak-enak red: biasanya kondektur dan sopir mendapat bonus makan gratis dari restoran ketika bus mereka membawa penumpang ke restoran tersebut. Namun kalau tidur tak karuan tempatnya seperti anjing.)
Pas ngalamun, weruh memehan pating slampir sing akeh kok kutang lan celana dalam, mak gragab tekan ngomah njur takon nyang sing wedok : "Bu wong wedok kuwi sedino salin BH ping pira kok akeh memehan isine BH mbe celana dalam" mestine bojone ya mak plenggong kesambet nyang pakne iki ujuk-ujuk kok takon BH lan celan dalam. Ning saka sing wedok Agung oleh info menawa paling ora sedino wong wedok kuwi ganti BH lan celan dalam ping pindho.
(Saat melamun, lihat jemuran tak karuan yang paling banyak kok BH dan celana dalam, 'sadar' tiba-tiba sampai rumah lalu tanya istrinya: "Bu, perempuan itu sehari ganti BH berapa kali kok banyak jemurannya isinya BH dan celana dalam." Pastinya sang istri tercengang kesurupan atau bagaimana ini suaminya kok tiba-tiba tanya BH sama celana dalam. Namun dari sang istri Agung dapat informasi kalau paling tidak sehari perempuan ganti BH dan celana dalam dua kali.)
Pikirane njur muter oleh inspirasi peluang usaha anyar yen sedino ping pindho paling ora seminggu ping 14 pasang sakben wong wedok kudu duwe BH sak omah duwe batih wedok telu 14 x 3 lha yen sak RT, sak desa sak kecamatan njur perlu BH pira?
(Otak Agung 'berputar' berpikir dapat peluang usaha baru, kalau sehari dua hari ganti BH paling tidak seminggu ada 14 pasang setiap wanita harus memiliki BH satu rumah memiliki saudara perempuan 3 berarti 14x3 la kalau satu RT, satu desa, satu kecamatan trus butuh BH berapa?)
Sakwise kuwi Agung BH banting stir genep 11 taun dari awak bis ing taun 2009 leren pengin bisnis BH wae, simpenan sapine didol digawe modal kulakan BH ing Tanah Abang njur diiderne nyang Solo, Wonogori, Sukoharja lan Klewer. Wiwitane ya direwangi nibo nangi direwangi wani nanggung wirang barang lha wong lanang nenteng BH tekan ngendi-ngedi opo ra diwadani barang ;" kuwi mbokmenowo lagi nesu karo sing wedok BH-ne digawa minggat njur didol sak dalan-dalan.
(Setelah itu Agung BH banting setir tepat 11 tahun dari awak bis tahun 2009 berhenti lalu ingin bisnis BH saja. Simpanan sapi miliknya dijual buat modal kulakan BH di Tanah Abang lalu ditawarkan keliling di Solo, Wonogiri, Sukoharjo dan Klewer. Awalnya yang jatuh bangun berani tahan malu lantaran seorang pria nenteng BH sampai mana-mana dan enggak dimasukkan tempat. Itu bisa saja sedang marah dengan istrinya lalu BH dibawa minggat lalu dijual di jalan-jalan.)
Ning saiki kabukten tirakate oleh asil saiki duwe toko 16 lan industri BH lan Celana dalam nganggo merk dhewe. Nyang para langganane sing sumebar sak Indonesia malah tekan mancanegara Agung BH diangkat dadi "WALI KOTANG"
(Tapi sekarang terbukti tirakatnya menghasilkan, ia sekarang memiliki 16 toko dan industri BH juga celana dalam gunakan merek sendiri. Oleh para langganannya yang tersebar se Indonesia sampai mancanegara Agung BH diangkat jadi 'Wali Kotang' - red: wali adalah wakil, kotang adalah BH, menjadi wali bagi para pengusaha BH seluruh Indonesia.)
Mulo ojo seneng maido yen ana wong nyleneh mbok menawa pancen lagi dadi lakon. Wani ngubah nasib pancen kudu wani nyleneh, wani ngedan. LHA SLIRAMU WANI LAKU KOYO AGUNG BH ora yen pengin sukses kaya dheweke?
(Makanya jangan mencela kalau ada orang nyentrik - aneh mungkin saja kelak menginspirasi. Berani ubah nasib memang harus berani aneh, berani gila. Lha kamu berani laku seperti Agung BH nggak kalau ingin sukses seperti dirinya?)
Cerita yang menggelitik dan menginspirasi.
Bagaimana pendapatnya? Siap malu untuk sebuah kesuksesan?
Beri pendapat di kolom komentar ya. (*)
Agung Prasetyo (Agung BH) dan toko grosir miliknya serta stiker unik (insert kanan) yang jadi icon bisnisnya. |
Ya, Buste Hounder atau biasa juga disingkat BH, populer di Indonesia tapi jarang yang mengetahui kalau BH berasal dari Bahasa Belanda yang artinya penyangga payudara.
Siapa sangka BH menjadi 'wasilah' bagi Agung Prasetyo meraih gelimangnya harta.
Kisah Agung bertebaran di media sosial, bagaimana awal mula ia merintis usahanya.
Hingga kini ia jadi juragan beha dengan 135 karyawan dan omzet bulanan capai Rp 7 miliar.
Cerita asli Agung yakni seorang kondektur berbagai bus, ia merasa lelah lantaran harus bekerja keras tapi hasilnya tak sesuai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Suatu ketika ia naksir seorang gadis, ia kemudian nekat melamar.
Orangtua angkat si gadis ternyata tak setuju lantaran pekerjaan Agung sebagai kondektur dengan penghasilan minim.
Agung tak kurang akal, ia kemudian menemui orangtua kandung si gadis dan akhirnya setuju dan menikah.
Suatu ketika ia yang sudah berdamai dengan orangtua angkat istrinya ngobrol dan iseng-iseng ia tanya.
"Pak lebih baik bisnis apa ya?" tanya Agung pada mertua yang notabene ayah angkat istrinya.
Pria tersebut entah serius atau bercanda lalu bicara.
"Jualan kutang," ujar si mertua.
Mendapat jawaban demikian, Agung langsung 'sendhiko dawuh' dan bertindak memulai usahanya.
Dimulai dengan jualan keliling dan jadi besar seperti sekarang.
Meski cerita asli tersebut telah beredar, saat ini kembali muncul cerita yang tak kalah menggelitik.
Cerita ini jadi viral dan menyebar di antargrup WhatsApp (WA).
Cerita versi lain kesuksesan Agung Prasetyo dengan Bahasa Jawa.
Berikut kisahnya.
"Wali Kotang" (Plesetan dari wali kota, kotang adalah BH dalam Bahasa Jawa)
Jeneng asline Agung Prasetyo ning luwih dikenal Agung BH (Buste Hounder) sak kota Solo khusus ing Pasar Klewer mesti kenal juragan pakaian dalam sing duweni produksi lan toko grosir BH sing paling kaloka, karyawane wae luwih saka 130 wong omsete sewulan nate tumekan 7 milyaran saka 16 toko BH-ne.
(Nama aslinya Agung Prasetyo tapi lebih dikenal Agung BH se Kota Solo khusus di Pasar Klewer pasti kenal bos pakaian dalam yang memiliki produksi dan toko grosir BH yang paling terkenal. Karyawannya lebih dari 130 orang dengan omzet sebulan sampai Rp 7 miliaran dar 16 toko BH-nya.)
Sapa ngira juragan BH kuwi biyene kondektur Bis suwene 11 taun meh kabeh bis dikondekturi kaya “Mulyo Indah, Karya Jaya, Sumber Kencono, Mandala, Langsung Jaya, Panorama Indah, Jaya Utama.
(Siapa mengira bos BH itu dulu kondektur bis, lamanya 11 tahun dan hampir semua bis dikondekturi oleh Agung seperti, Mulyo Indah, Katya Jaya, Sumber Kencono, Mandal, Langsung Jaya, Panorama Indah dan Jaya Utama.)
Lha ngapa kok banting stir nekuni bisnis BH. ceritane mengkene lagi delog-delog mikirke nasipe sing dadi kondektur budal esuk mulih bengi awak longkrah, pikire dadi kernet lan kondektur bis kuwi : "Yen mangan kaya ratu, yen turu kaya asu” karepe yen mangan mesti bergizi enak-enak ning yen turu sak enggon-enggon koyo asu kae.
(Trus kenapa kok banting setir menekuni bisnis BH. Ceritanya begini saat merenungi nasibnya jadi kondektur berangkat pagi pulang malam badan sakit, pikirnya jadi kondektur bis itu: "kalau makan seperti ratu, kalau tidur seperti asu-anjing" kalau makan pasti bergizi enak-enak red: biasanya kondektur dan sopir mendapat bonus makan gratis dari restoran ketika bus mereka membawa penumpang ke restoran tersebut. Namun kalau tidur tak karuan tempatnya seperti anjing.)
Pas ngalamun, weruh memehan pating slampir sing akeh kok kutang lan celana dalam, mak gragab tekan ngomah njur takon nyang sing wedok : "Bu wong wedok kuwi sedino salin BH ping pira kok akeh memehan isine BH mbe celana dalam" mestine bojone ya mak plenggong kesambet nyang pakne iki ujuk-ujuk kok takon BH lan celan dalam. Ning saka sing wedok Agung oleh info menawa paling ora sedino wong wedok kuwi ganti BH lan celan dalam ping pindho.
(Saat melamun, lihat jemuran tak karuan yang paling banyak kok BH dan celana dalam, 'sadar' tiba-tiba sampai rumah lalu tanya istrinya: "Bu, perempuan itu sehari ganti BH berapa kali kok banyak jemurannya isinya BH dan celana dalam." Pastinya sang istri tercengang kesurupan atau bagaimana ini suaminya kok tiba-tiba tanya BH sama celana dalam. Namun dari sang istri Agung dapat informasi kalau paling tidak sehari perempuan ganti BH dan celana dalam dua kali.)
Pikirane njur muter oleh inspirasi peluang usaha anyar yen sedino ping pindho paling ora seminggu ping 14 pasang sakben wong wedok kudu duwe BH sak omah duwe batih wedok telu 14 x 3 lha yen sak RT, sak desa sak kecamatan njur perlu BH pira?
(Otak Agung 'berputar' berpikir dapat peluang usaha baru, kalau sehari dua hari ganti BH paling tidak seminggu ada 14 pasang setiap wanita harus memiliki BH satu rumah memiliki saudara perempuan 3 berarti 14x3 la kalau satu RT, satu desa, satu kecamatan trus butuh BH berapa?)
Sakwise kuwi Agung BH banting stir genep 11 taun dari awak bis ing taun 2009 leren pengin bisnis BH wae, simpenan sapine didol digawe modal kulakan BH ing Tanah Abang njur diiderne nyang Solo, Wonogori, Sukoharja lan Klewer. Wiwitane ya direwangi nibo nangi direwangi wani nanggung wirang barang lha wong lanang nenteng BH tekan ngendi-ngedi opo ra diwadani barang ;" kuwi mbokmenowo lagi nesu karo sing wedok BH-ne digawa minggat njur didol sak dalan-dalan.
(Setelah itu Agung BH banting setir tepat 11 tahun dari awak bis tahun 2009 berhenti lalu ingin bisnis BH saja. Simpanan sapi miliknya dijual buat modal kulakan BH di Tanah Abang lalu ditawarkan keliling di Solo, Wonogiri, Sukoharjo dan Klewer. Awalnya yang jatuh bangun berani tahan malu lantaran seorang pria nenteng BH sampai mana-mana dan enggak dimasukkan tempat. Itu bisa saja sedang marah dengan istrinya lalu BH dibawa minggat lalu dijual di jalan-jalan.)
Ning saiki kabukten tirakate oleh asil saiki duwe toko 16 lan industri BH lan Celana dalam nganggo merk dhewe. Nyang para langganane sing sumebar sak Indonesia malah tekan mancanegara Agung BH diangkat dadi "WALI KOTANG"
(Tapi sekarang terbukti tirakatnya menghasilkan, ia sekarang memiliki 16 toko dan industri BH juga celana dalam gunakan merek sendiri. Oleh para langganannya yang tersebar se Indonesia sampai mancanegara Agung BH diangkat jadi 'Wali Kotang' - red: wali adalah wakil, kotang adalah BH, menjadi wali bagi para pengusaha BH seluruh Indonesia.)
Mulo ojo seneng maido yen ana wong nyleneh mbok menawa pancen lagi dadi lakon. Wani ngubah nasib pancen kudu wani nyleneh, wani ngedan. LHA SLIRAMU WANI LAKU KOYO AGUNG BH ora yen pengin sukses kaya dheweke?
(Makanya jangan mencela kalau ada orang nyentrik - aneh mungkin saja kelak menginspirasi. Berani ubah nasib memang harus berani aneh, berani gila. Lha kamu berani laku seperti Agung BH nggak kalau ingin sukses seperti dirinya?)
Cerita yang menggelitik dan menginspirasi.
Bagaimana pendapatnya? Siap malu untuk sebuah kesuksesan?
Beri pendapat di kolom komentar ya. (*)