Sesuai penanggalan kalender Hijriyah dan Ummul Qura, 1 Dzulhijjah 2017 jatuh pada tanggal 23 Agustus 2017.
Dan alhamdulillah, malam ini (22 Agustus 2017) kita telah memasuki tanggal 1 Dzulhijah 1438 H, Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang penuh dengan keutamaan, terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Sebagaimana diterangkan dalam berbagai riwayat berikut:
Dari Sahabat Abdullah bin Abbas Radhiyallahu 'anhu, Bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Tiada hari-hari yang amalan sholeh di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.” Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?" Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab: "Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seorang yang berangkat (ke medan jihad) dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak ada yang kembali sedikit pun." (HR Bukhari)
Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Hari yang paling utama di dunia adalah hari sepuluh Dzulhijjah." (Shohihul Jami’)
Karena besarnya keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini, Allah Ta’ala sampai bersumpah dengannya dalam firman-Nya:
"Dan demi malam yang sepuluh." (Qs. al-Fajr: 2)
Yaitu: sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah, menurut pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Katsir dan Ibnu Rajab, serta menjadi pendapat mayoritas ulama'.
Al Hafidz Ibnu Hajar al 'Asqalani berkomentar terkait keutamaan 10 hari pertama bulan dzulhijjah,
"Tampaknya sebab yang menjadikan istimewanya sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah adalah karena padanya terkumpul ibadah-ibadah induk (besar), yaitu: shalat, puasa, sedekah dan haji, yang (semua) ini tidak terdapat pada hari-hari yang lain."
Amalan-Amalan di Bulan Dzulhijjah
Berikut ini diantara amalan-amalan yang sangat diutamakan untuk dilakukan di sepuluh hari awal Dzulhijjah:
1. Haji
Dzulhijjah dinamakan Dzulhijjah karena di bulan inilah dilaksanakannya ibadah haji
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali Imron: 97)
2. Memperbanyak amal sholeh
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Tiada hari-hari yang amalan sholeh di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.” Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?" Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam menjawab: "Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seorang yang berangkat dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak ada yang kembali sedikit pun. " (HR Bukhari)
Amal sholeh dalam hadits ini umum mencakup memperbanyak puasa, sholat-sholat sunnah, Tahajud, dzikir, memperbanyak membaca al-Qur'an, bersedekah, silaturahim, amar ma'ruf nahi munkar, dll
3. Tidak memotong atau mencabut rambut, kulit dan kuku bagi yang akan berkurban
Dari Ummu Salamah, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Jika telah masuk sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin berkurban, maka janganlah ia mengambil rambut dan kulitnya sedikitpun.” (HR. Muslim)
Hukum ini khusus bagi orang yang berniat ingin berkurban, adapun yang selainnya tidak dilarang.
4. Memperbanyak Sedekah
Sedekah secara umum hukumnya sunnah, dan nilai kesunnahannya pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah ini semakin kuat.
Allah berfirman, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 261)
5. Memperbanyak Takbir
Ibnu Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu keluar ke pasar pada 10 hari (pertama) Dzulhijjah sambil bertakbir dan orang-orangpun bertakbir dengan takbir mereka berdua.” (Diriwayatkan al-Bukhori secara mu’allaq)
6. Puasa Sunnah dan Puasa Arafah
Puasa sunnah mulai 1 Dzulhijjah diperbolehkan bahkan termasuk anjuran memperbanyak amal sholih di 10 hari pertama Dzulhijjah (kecuali puasa tanggal 10 Dzulhijjah yang dilarang).
Dan puasa yang paling utama adalah puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah.
Dari hadits Abu Qotadah al-Anshori, bahwa Rasulullah ketika ditanya tentang puasa Arafah, beliau menjawab: “Puasa Arafah menggugurkan dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)
7. Sholat Idul Adha
Ali bin Abi Tholib Radhiyallahu 'anhu berkata:
“Termasuk perbuatan sunnah, kamu keluar mendatangi sholat ied dengan berjalan kaki”. (HR.At-Tirmidzy dalam As-Sunan)
Abu ‘Isa At-Tirmidzy- berkata dalam Sunan At-Tirmidzy (2/410), “Hadits ini di amalkan di sisi para ahli ilmu. Mereka menganjurkan seseorang keluar menuju ied dengan berjalan kaki”.
8. Berkurban
Berkurban adalah ibadah kepada Allah dengan menyembelih seekor kambing atau sepertujuh onta atau sapi pada hari Idul Adha dan tiga Hari Tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah). Hukumnya sunnah mu'akkadah menurut jumhur ulama. Ibadah kurban bukan kewajiban sekali seumur hidup, tetapi sunnah yang dianjurkan setiap tahun jika dirinya mampu, bahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam ketika di Madinah beliau selalu berkurban setiap tahunnya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa memiliki kelapangan (rizki) tapi tidak berkurban, janganlah ia mendekati tempat sholat kami.” (HR. Ibnu Majah)
Larangan Berpuasa pada hari raya Idul Adha dan Hari Tasyriq
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Ia berkata:
“Bahwa Rasulullah melarang puasa pada 2 hari: hari raya Idul Adha dan Idul Fithri.” (HR. Muslim no. 139, Malik 1/376, Ahmad no. 10634, Ibnu Hibban no. 3598)
"Hari-hari tasyriq adalah hari makan dan minum." (HR. Muslim no. 1141)
PENUTUP
Demikianlah beberapa syi’ar Islam di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, maka hendaknya kita mengagungkan syi’ar-syi’ar tersebut.
“Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu menunjukkan ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj: 32)
Mari kita niatkan dan jadikan 10 Hari Pertama Dzulhijjah layaknya kita memasuki bulan Ramadhan. Beramallah seperti kita beramal di bulan Ramadhan.
Baca Juga:
Semoga Allah senantiasa memberikan cahaya hidayah dan rahmat-Nya kepada kita semua, Aamiin.
(Maroji’: Fiqhul-Islam wa Adillatuh karya Prof. DR. Wahbah Zuhayli)
Dan alhamdulillah, malam ini (22 Agustus 2017) kita telah memasuki tanggal 1 Dzulhijah 1438 H, Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang penuh dengan keutamaan, terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Sebagaimana diterangkan dalam berbagai riwayat berikut:
Dari Sahabat Abdullah bin Abbas Radhiyallahu 'anhu, Bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْرِ ، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
"Tiada hari-hari yang amalan sholeh di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.” Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?" Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab: "Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seorang yang berangkat (ke medan jihad) dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak ada yang kembali sedikit pun." (HR Bukhari)
Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
أفضل أيام الدنيا أيام العشر
"Hari yang paling utama di dunia adalah hari sepuluh Dzulhijjah." (Shohihul Jami’)
Karena besarnya keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini, Allah Ta’ala sampai bersumpah dengannya dalam firman-Nya:
وَلَيَالٍ عَشْرٍ
Yaitu: sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah, menurut pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Katsir dan Ibnu Rajab, serta menjadi pendapat mayoritas ulama'.
Al Hafidz Ibnu Hajar al 'Asqalani berkomentar terkait keutamaan 10 hari pertama bulan dzulhijjah,
"Tampaknya sebab yang menjadikan istimewanya sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah adalah karena padanya terkumpul ibadah-ibadah induk (besar), yaitu: shalat, puasa, sedekah dan haji, yang (semua) ini tidak terdapat pada hari-hari yang lain."
Amalan-Amalan di Bulan Dzulhijjah
Berikut ini diantara amalan-amalan yang sangat diutamakan untuk dilakukan di sepuluh hari awal Dzulhijjah:
1. Haji
Dzulhijjah dinamakan Dzulhijjah karena di bulan inilah dilaksanakannya ibadah haji
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
2. Memperbanyak amal sholeh
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْرِ ، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
Amal sholeh dalam hadits ini umum mencakup memperbanyak puasa, sholat-sholat sunnah, Tahajud, dzikir, memperbanyak membaca al-Qur'an, bersedekah, silaturahim, amar ma'ruf nahi munkar, dll
3. Tidak memotong atau mencabut rambut, kulit dan kuku bagi yang akan berkurban
Dari Ummu Salamah, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Jika telah masuk sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin berkurban, maka janganlah ia mengambil rambut dan kulitnya sedikitpun.” (HR. Muslim)
Hukum ini khusus bagi orang yang berniat ingin berkurban, adapun yang selainnya tidak dilarang.
4. Memperbanyak Sedekah
Sedekah secara umum hukumnya sunnah, dan nilai kesunnahannya pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah ini semakin kuat.
Allah berfirman, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 261)
5. Memperbanyak Takbir
Ibnu Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu keluar ke pasar pada 10 hari (pertama) Dzulhijjah sambil bertakbir dan orang-orangpun bertakbir dengan takbir mereka berdua.” (Diriwayatkan al-Bukhori secara mu’allaq)
6. Puasa Sunnah dan Puasa Arafah
Puasa sunnah mulai 1 Dzulhijjah diperbolehkan bahkan termasuk anjuran memperbanyak amal sholih di 10 hari pertama Dzulhijjah (kecuali puasa tanggal 10 Dzulhijjah yang dilarang).
Dan puasa yang paling utama adalah puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah.
Dari hadits Abu Qotadah al-Anshori, bahwa Rasulullah ketika ditanya tentang puasa Arafah, beliau menjawab: “Puasa Arafah menggugurkan dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)
7. Sholat Idul Adha
Ali bin Abi Tholib Radhiyallahu 'anhu berkata:
مِنَ السُّنَّةِ أَنْ تَخْرُجَ إِلَى الْعِيْدِ مَاشِيًا
Abu ‘Isa At-Tirmidzy- berkata dalam Sunan At-Tirmidzy (2/410), “Hadits ini di amalkan di sisi para ahli ilmu. Mereka menganjurkan seseorang keluar menuju ied dengan berjalan kaki”.
8. Berkurban
Berkurban adalah ibadah kepada Allah dengan menyembelih seekor kambing atau sepertujuh onta atau sapi pada hari Idul Adha dan tiga Hari Tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah). Hukumnya sunnah mu'akkadah menurut jumhur ulama. Ibadah kurban bukan kewajiban sekali seumur hidup, tetapi sunnah yang dianjurkan setiap tahun jika dirinya mampu, bahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam ketika di Madinah beliau selalu berkurban setiap tahunnya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ، وَلَمْ يُضَحِّ، فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا
Larangan Berpuasa pada hari raya Idul Adha dan Hari Tasyriq
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Ia berkata:
«أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ يَوْمِ الْأَضْحَى، وَيَوْمِ الْفِطْرِ»
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
PENUTUP
Demikianlah beberapa syi’ar Islam di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, maka hendaknya kita mengagungkan syi’ar-syi’ar tersebut.
وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ
Mari kita niatkan dan jadikan 10 Hari Pertama Dzulhijjah layaknya kita memasuki bulan Ramadhan. Beramallah seperti kita beramal di bulan Ramadhan.
Baca Juga:
- Keutamaan 10 hari Pertama Di Bulan Dzulhijjah
- Puasa Arafah 2017 Dilaksanakan Pada Tanggal Ini
- Puasa Arafah Sehari Sebelum Idul Adha, Ini Keutamaannya
Semoga Allah senantiasa memberikan cahaya hidayah dan rahmat-Nya kepada kita semua, Aamiin.
(Maroji’: Fiqhul-Islam wa Adillatuh karya Prof. DR. Wahbah Zuhayli)