Satgas Mabes Polri berhasil menggerebek sebuah rumah di Pondok Indah, Jaksel, yang dijadikan kantor kejahatan siber. Sejumlah pelaku yang berasal dari China ini diduga melakukan penipuan.
Para pelaku ditangkap pada pukul 14.00 WIB di Jalan Sekolah Duta Raya RW 15 RT 02 Nomor 5, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama.
Pengungkapan dilakukan di Jalan Sekolah Duta Raya Nomor 5, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2017). Operasi tersebut dipimpin langsung AKBP Didik Sugiharto dan kerja sama kepolisian China.
Bukan hanya di Jakarta, Pihak kepolisian juga menemukan WN China di Bali dan Surabaya yang melakukan kejahatan siber.
Polri Bersama kepolisian China berhasil mengamankan 27 WNA China, di antaranya 12 perempuan dan 15 laki-laki. Dua pelaku lain dikabarkan sempat melarikan diri.
Penangkapan yang berlangsung sejak pukul 15.00 WIB itu meringkus 15 pria dan 12 wanita. "Hasil interogasi sementara, mereka melakukan aktivitas kejahatan cyber sejak bulan Maret 2017," kata Karopenmas Polri Brigjen Rikwanto, Sabtu (29/7/2017)
Pihak kepolisian juga terlihat lalu-lalang dan naik-turun mencari alat bukti dengan meminta keterangan dari sejumlah pelaku.
Hingga pukul 17.00 WIB, terpantau polisi memotret serta mengidentifikasi satu per satu pelaku secara bergantian. Para pelaku ditempeli kertas bertuliskan nama mereka di bagian dada.
Para pelaku ditangkap pada pukul 14.00 WIB di Jalan Sekolah Duta Raya RW 15 RT 02 Nomor 5, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama.
Pengungkapan dilakukan di Jalan Sekolah Duta Raya Nomor 5, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2017). Operasi tersebut dipimpin langsung AKBP Didik Sugiharto dan kerja sama kepolisian China.
Bukan hanya di Jakarta, Pihak kepolisian juga menemukan WN China di Bali dan Surabaya yang melakukan kejahatan siber.
Barang bukti yang disita dari WN China |
Polri Bersama kepolisian China berhasil mengamankan 27 WNA China, di antaranya 12 perempuan dan 15 laki-laki. Dua pelaku lain dikabarkan sempat melarikan diri.
Penangkapan yang berlangsung sejak pukul 15.00 WIB itu meringkus 15 pria dan 12 wanita. "Hasil interogasi sementara, mereka melakukan aktivitas kejahatan cyber sejak bulan Maret 2017," kata Karopenmas Polri Brigjen Rikwanto, Sabtu (29/7/2017)
Pihak kepolisian juga terlihat lalu-lalang dan naik-turun mencari alat bukti dengan meminta keterangan dari sejumlah pelaku.
Hingga pukul 17.00 WIB, terpantau polisi memotret serta mengidentifikasi satu per satu pelaku secara bergantian. Para pelaku ditempeli kertas bertuliskan nama mereka di bagian dada.