Heboh! Kening Bayi Baru Lahir Berlafazkan Allah, Orangtua Ungkap Kebiasaan Saat Masih Mengandung | Tubuh Heriyono (27) dan istrinya, Tika Diansari (23) merinding. Mereka gemetar saat melihat penampakan lafaz Allah dalam aksara Arab terbaca jelas di kening putranya yang baru lahir.
Kumandang azan mengiringi kesaksian mereka terhadap tanda kebesaran Ilahi. Lisan mereka pun bertasbih.
Heriyono terus berucap syukur dan berhamdalah. Tanda itu merupakan kebesaran Allah Yang Maha Kuasa.
Ia berbaik sangka, tanda menyerupai asma Allah pada kening anaknya pertanda baik bagi masa depan putranya.
"Ini adalah rizki anak kami. Rizki bukan hanya harta. Anak saleh adalah rizki yang berharga bagi orang tua. Kami dari dulu menginginkan anak yang saleh,"kata Heriono, warga Padangjaya, kecamatan Majenang Cilacap, Senin (17/7).
Pria berstatus guru Sekolah Dasar tak berfirasat apapun sebelumnya. Tak ada yang aneh pada kandungan istrinya sebelum anak itu dilahirkan.
Hanya, sejak kehamilan istrinya, ia dan sang istri memang mendambakan dapat melahirkan anak yang saleh. Mereka pun berikhtiar mewujudkannya.
Mereka percaya, mendidik anak menjadi saleh bisa dilakukan sejak masih dalam kandungan.
Mereka senantiasa mengajak komunikasi si jabang bayi dengan bahasa Al Quran.
Keduanya biasa membacakan calon bayi di dalam kandungan dengan lantunan ayat suci Al Quran yang didekatkan ke perut sang ibu.
Di antara surat yang paling sering mereka baca untuk diperdengarkan pada calon bayi adalah Surat Al Waqiah.
"Saya kalau baca surat Al Waqiah hati terasa sejuk. Selama istri saya hamil kami juga suka mendengarkan lantunan adzan yang merdu," katanya.
Istikamah mereka dalam membaca Al Quran terbawa hingga sang istri merasakan tanda ingin melahirkan.
Mereka sempat khawatir lantaran posisi jabang bayi dalam keadaan diluar normal.
Tika pun direkomendasikan menjalani operasi caesar untuk mengeluarkan sang bayi.
Sambil menunggu proses persalinan di rumah sakit, Heriyanto terus mengaji dan bershalawat agar persalinan istrinya lancar.
Entah kenapa, tubuhnya bergetar ketika melafazkan ayat demi ayat Al Quran.
Suara tangis bayi mengakhiri bacaan Al Quran Heriyanto.
Bayinya lahir selamat. Suara azan Heriono menjadi bunyi pertama yang diperdengarkannya ke telinga sang bayi saat memasuki alam dunia.
"Bayi adalah titipan dari Yang Maha Kuasa. Kami belajar dari hikmah yang terkandung dalam kejadian ini," katanya.
Kumandang azan mengiringi kesaksian mereka terhadap tanda kebesaran Ilahi. Lisan mereka pun bertasbih.
Bayi dari pasangan Heriono dan Tika yang lahir di rumah sakit Majenang Cilacap |
Heriyono terus berucap syukur dan berhamdalah. Tanda itu merupakan kebesaran Allah Yang Maha Kuasa.
Ia berbaik sangka, tanda menyerupai asma Allah pada kening anaknya pertanda baik bagi masa depan putranya.
"Ini adalah rizki anak kami. Rizki bukan hanya harta. Anak saleh adalah rizki yang berharga bagi orang tua. Kami dari dulu menginginkan anak yang saleh,"kata Heriono, warga Padangjaya, kecamatan Majenang Cilacap, Senin (17/7).
Pria berstatus guru Sekolah Dasar tak berfirasat apapun sebelumnya. Tak ada yang aneh pada kandungan istrinya sebelum anak itu dilahirkan.
Hanya, sejak kehamilan istrinya, ia dan sang istri memang mendambakan dapat melahirkan anak yang saleh. Mereka pun berikhtiar mewujudkannya.
Mereka percaya, mendidik anak menjadi saleh bisa dilakukan sejak masih dalam kandungan.
Mereka senantiasa mengajak komunikasi si jabang bayi dengan bahasa Al Quran.
Keduanya biasa membacakan calon bayi di dalam kandungan dengan lantunan ayat suci Al Quran yang didekatkan ke perut sang ibu.
Di antara surat yang paling sering mereka baca untuk diperdengarkan pada calon bayi adalah Surat Al Waqiah.
"Saya kalau baca surat Al Waqiah hati terasa sejuk. Selama istri saya hamil kami juga suka mendengarkan lantunan adzan yang merdu," katanya.
Istikamah mereka dalam membaca Al Quran terbawa hingga sang istri merasakan tanda ingin melahirkan.
Mereka sempat khawatir lantaran posisi jabang bayi dalam keadaan diluar normal.
Tika pun direkomendasikan menjalani operasi caesar untuk mengeluarkan sang bayi.
Sambil menunggu proses persalinan di rumah sakit, Heriyanto terus mengaji dan bershalawat agar persalinan istrinya lancar.
Entah kenapa, tubuhnya bergetar ketika melafazkan ayat demi ayat Al Quran.
Suara tangis bayi mengakhiri bacaan Al Quran Heriyanto.
Bayinya lahir selamat. Suara azan Heriono menjadi bunyi pertama yang diperdengarkannya ke telinga sang bayi saat memasuki alam dunia.
"Bayi adalah titipan dari Yang Maha Kuasa. Kami belajar dari hikmah yang terkandung dalam kejadian ini," katanya.